1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
π 1 Korintus 13 β Kasih yang Paling Utama
π§Ύ Ringkasan Isi
Dalam pasal ini, Paulus menegaskan bahwa kasih (agape) adalah karakter utama yang harus melandasi semua karunia dan pelayanan. Ia menunjukkan bahwa tanpa kasih, segala karunia rohani tidak berguna. Kasih lebih besar dari iman dan pengharapan, dan kasih tidak pernah gagal.
β¨ Penjelasan Per Bagian
1. Tanpa Kasih, Segala Sesuatu Tidak Berguna (ayat 1β3)
βSekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padakuβ¦ tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.β
- Paulus menekankan bahwa bahkan karunia luar biasa seperti bernubuat, pengetahuan, iman yang memindahkan gunung, atau memberi seluruh harta tidak berarti jika tidak disertai kasih.
- Kasih adalah inti dari kehidupan Pengikut Kristus, bukan hanya tindakan luar tapi motivasi hati.
π‘ Pelajaran: Tindakan hebat tanpa kasih hanya menghasilkan kekosongan spiritual.
2. Sifat-Sifat Kasih Sejati (ayat 4β7)
βKasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.β
- Paulus menguraikan 15 sifat kasih sejati, termasuk:
Sabar, murah hati
Tidak cemburu, tidak sombong
Tidak mencari keuntungan sendiri
Tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan
Percaya, berharap, sabar menanggung segala sesuatu
π‘ Pelajaran: Kasih adalah tindakan aktif, bukan hanya perasaan. Kasih sejati tampak dalam sikap sehari-hari.
3. Kasih Tak Pernah Gagal (ayat 8β13)
βDemikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.β
- Karunia-karunia seperti nubuat, bahasa roh, dan pengetahuan akan berakhir, tetapi kasih abadi.
- Iman dan pengharapan penting, tetapi kasih adalah yang tertinggi karena akan tetap berlaku bahkan di kekekalan.
π‘ Pelajaran: Dalam hidup kekal, kasih tetap menjadi dasar hubungan kita dengan Allah dan sesama.
π Pengajaran Utama 1 Korintus 13
- Tanpa kasih, karunia rohani dan pelayanan menjadi sia-sia.
- Kasih sejati tampak melalui sikap rendah hati, pengampunan, dan pengorbanan.
- Kasih adalah dasar dari kehidupan orang percaya.
- Kasih tidak bergantung pada situasi; ia bertahan dalam segala keadaan.
- Kasih adalah kualitas rohani yang paling agung dan kekal.
β¨ Makna Rohani 1 Korintus 13
Pasal ini menantang setiap orang percaya untuk mengevaluasi motivasi di balik pelayanan dan tindakan mereka. Tuhan lebih memperhatikan hati yang mengasihi daripada perbuatan yang mencolok. Di tengah dunia yang sering menekankan prestasi, Paulus menekankan karakter.