1
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
2
“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.”
3
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah.
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
4
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.”
5
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
6
Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
7
Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
8
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
9
Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.”
10
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
📯🏙️🙏 Ringkasan Yunus 3 – Ketaatan, Kabar Pertobatan, dan Kasih Karunia Tuhan atas Niniwe
Setelah Yunus dipulihkan dari pemberontakannya, Tuhan memanggilnya untuk kedua kali — kali ini ia taat. Ia pergi ke kota Niniwe dan menyampaikan pesan Tuhan tentang hukuman. Secara mengejutkan, seluruh kota — dari raja hingga rakyat — bertobat, dan Tuhan mengampuni mereka. Ini adalah pasal tentang ketaatan, kuasa Firman Tuhan, dan kemurahan Allah kepada semua orang, bahkan yang paling jahat.
📌 1. Panggilan Kedua dari Tuhan (ayat 1–2)
“Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya…”
- Tuhan tidak menyerah pada Yunus — Ia memanggil kembali dengan perintah yang sama
- Yunus diperintahkan pergi ke Niniwe dan menyampaikan seluruh pesan dari Tuhan
🎯 Kasih karunia bukan hanya untuk Niniwe, tapi juga untuk Yunus — Tuhan memberi kesempatan kedua.
📌 2. Yunus Taat dan Berkhotbah (ayat 3–4)
“Yunus mulai masuk ke dalam kota… berseru: ‘Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan!’”
- Yunus menuruti perintah Tuhan dan masuk ke kota besar Niniwe
- Ia memberitakan pesan singkat dan tajam: hukuman dalam 40 hari
🎯 Bahkan satu kalimat dari Tuhan bisa mengguncang kota yang besar dan kejam.
📌 3. Respon Niniwe: Pertobatan Total (ayat 5–9)
“Orang Niniwe percaya kepada Allah…”
- Seluruh penduduk berpuasa dan mengenakan kain kabung, tanda pertobatan
- Raja pun turun dari singgasananya, mengenakan kain kabung, duduk di abu
- Ia mengeluarkan maklumat agar manusia dan hewan berpuasa, berdoa, dan meninggalkan kejahatan
“Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal…”
🎯 Pertobatan sejati terlihat dalam:
- Perubahan hati
- Perubahan tindakan
- Kerendahan hati total
📌 4. Tuhan Mengampuni (ayat 10)
“Ketika Allah melihat perbuatan mereka… maka menyesallah Allah karena malapetaka itu…”
- Tuhan melihat pertobatan nyata, bukan hanya ritual
- Ia membatalkan hukuman yang hendak dijatuhkan
🎯 Ini menunjukkan bahwa kasih karunia Tuhan berlaku untuk siapa saja — bahkan bagi bangsa yang paling jahat — jika mereka sungguh bertobat.
📖 Pengajaran Utama
- Tuhan adalah Allah kesempatan kedua, bagi Yunus maupun bangsa Niniwe
- Ketaatan kepada Tuhan membuka jalan bagi pertobatan dan pemulihan orang lain
- Pesan Tuhan, walau sederhana, sangat berkuasa
- Pertobatan sejati melibatkan perubahan hidup nyata, bukan hanya emosi sesaat
- Tuhan murah hati dan panjang sabar — Ia lebih rindu mengampuni daripada menghukum
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Orang-orang Niniwe akan bangkit pada waktu penghakiman… dan mereka akan menghukum angkatan ini, sebab mereka bertobat karena pemberitaan Yunus…”
→ Niniwe menjadi contoh nyata pertobatan, sementara banyak orang Yahudi menolak Yesus.
“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya… Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya semua orang bertobat.”
→ Karakter Tuhan yang sabar sama seperti yang Ia tunjukkan kepada Niniwe.
“Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
→ Firman Tuhan yang diucapkan punya kuasa membangkitkan pertobatan dan iman.
🎯 Yunus 3 adalah gambaran penginjilan sejati: ketika orang berdosa bertemu kebenaran Allah, dan kasih karunia mengubah mereka sepenuhnya.
🕊️ “Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya.” – Yunus 3:1
🕊️ “Orang Niniwe percaya kepada Allah…” – Yunus 3:5
🕊️ “Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal…” – Yunus 3:9
🕊️ “Maka menyesallah Allah… dan Ia tidak jadi melakukannya.” – Yunus 3:10