1
Dengarlah ini, hai para imam, perhatikanlah, hai kaum Israel, dan pasanglah telinga, hai keluarga raja! Sebab mengenai kamulah penghukuman itu, karena kamu telah menjadi perangkap bagi Mizpa, dan jaring yang dikembangkan di atas gunung Tabor,
2
dan lobang yang dikeruk di lembah Sitim, maka Aku ini akan menghajar mereka sekalian.
3
Aku ini mengenal Efraim, dan Israel tidaklah tersembunyi bagi-Ku, sebab engkau telah berzinah, hai Efraim; dan Israel telah menajiskan diri.
4
Perbuatan-perbuatan mereka tidak mengizinkan mereka berbalik kepada Allah mereka, sebab roh perzinahan ada di antara mereka, dan mereka tidak mengenal TUHAN.
5
Kecongkakan Israel menjadi saksi terhadap dirinya sendiri; Efraim akan tergelincir jatuh oleh kesalahannya sendiri, dan bersama-sama mereka juga Yehuda.
6
Dengan korban kambing domba dan lembu sapinya mereka akan pergi untuk mencari TUHAN, tetapi tidak akan menjumpai Dia; Ia telah menarik diri dari mereka.
7
Mereka telah berkhianat terhadap TUHAN, sebab mereka telah memperanakkan anak-anak yang tidak sah; sekarang pembinasa akan memakan habis mereka dan ladang mereka.
8
Tiuplah sangkakala di Gibea, dan nafiri di Rama. Berteriaklah di Bet-Awen, gemetarlah, hai Benyamin!
9
Efraim akan menjadi tandus, pada hari penghukuman; mengenai suku-suku Israel Aku memberitahu apa yang pasti.
10
Para pemuka Yehuda adalah seperti orang-orang yang menggeser batas; ke atas mereka akan Kucurahkan gemas-Ku seperti air.
11
Efraim tertindas, diremukkan oleh hukuman, sebab ia berkeras untuk berjalan mengikuti kesia-siaan.
12
Sebab itu Aku ini akan seperti ngengat bagi Efraim dan seperti belatung bagi kaum Yehuda.
13
Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja ‘Agung’. Tetapi ia pun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari padamu.
14
Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan.
15
Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:
⚖️📯🏛️ Ringkasan Hosea 5 – Allah Melawan Umat-Nya yang Keras Hati
Hosea 5 memperlihatkan bahwa penghakiman Allah tidak dapat dihindari ketika umat dan para pemimpin menolak pertobatan. Baik imam, raja, maupun rakyat Israel dan Yehuda bersatu dalam pemberontakan, sehingga Allah sendiri menyatakan perang terhadap mereka. Mereka mencari pertolongan ke bangsa asing (Asyur), tapi bukan kepada Tuhan. Akibatnya, Tuhan menarik diri dan membiarkan mereka merasakan kehancuran — sampai mereka sungguh-sungguh mencari Dia.
📌 1. Pemimpin dan Umat Bersalah (ayat 1–3)
“Dengarlah ini, hai para imam… rumah raja… kamu telah menjadi jerat di Mizpa…”
- Allah memanggil tiga kelompok: imam, rakyat, dan raja
- Bukannya memimpin umat kepada Allah, mereka menjebak dan menyesatkan
- Tuhan berkata: “Aku mengenal Efraim” — tidak ada yang tersembunyi dari-Nya
🎯 Tidak ada dosa yang lolos dari mata Tuhan, termasuk pemimpin agama dan politik.
📌 2. Tidak Mampu Bertobat (ayat 4–7)
“Perbuatan mereka tidak mengizinkan mereka untuk berbalik kepada Allah mereka…”
- Hati mereka begitu terikat pada roh percabulan dan penyembahan berhala
- Mereka tidak mengenal Tuhan
- Bahkan ketika mempersembahkan korban, Tuhan tidak menyambut mereka
- Mereka melahirkan anak-anak yang tidak setia — generasi selanjutnya pun rusak
🎯 Dosa yang dipelihara akan mengakar dan menular, bahkan kepada generasi berikutnya.
📌 3. Hari Penghukuman Mendekat (ayat 8–12)
“Tiuplah sangkakala di Gibea… kehancuran akan datang kepada Efraim…”
- Perintah untuk meniup sangkakala: tanda bahaya sudah di depan mata
- Tuhan akan menjadi seperti ngengat dan busuk bagi Efraim dan Yehuda — lambat tapi pasti menghancurkan
- Tidak ada kekuatan politik yang bisa menyelamatkan mereka dari penghakiman ilahi
🎯 Allah memberi tanda-tanda awal sebelum penghukuman — tapi umat tetap menutup telinga.
📌 4. Israel Mencari ke Asyur, Bukan ke Tuhan (ayat 13–14)
“Efraim melihat penyakitnya… tetapi ia pergi kepada raja Asyur…”
- Alih-alih bertobat, mereka malah mencari bantuan manusia
- Tuhan akan menjadi seperti singa: merobek dan membawa pergi tanpa ada yang menyelamatkan
🎯 Jika umat menolak kasih Tuhan, mereka akan berhadapan dengan kekuatan penghakiman-Nya.
📌 5. Tuhan Menarik Diri (ayat 15)
“Aku akan pergi dan kembali ke tempat-Ku… sampai mereka mengakui kesalahan mereka…”
- Tuhan mundur dari mereka — bukan karena Ia tak mampu, tapi karena mereka menolak-Nya
- Ia menunggu umat menyesali dosa dan dengan sungguh mencari wajah-Nya
🎯 Kadang Tuhan diam bukan karena jauh, tetapi karena ingin umat sadar dan kembali.
📖 Pengajaran Utama
- Dosa yang dipimpin oleh pemimpin akan membinasakan seluruh bangsa
- Pertobatan palsu (hanya formalitas tanpa hati) tidak akan didengar Tuhan
- Tuhan menyatakan penghakiman-Nya secara adil dan bertahap
- Mencari pertolongan ke manusia tanpa Tuhan adalah kebodohan rohani
- Tuhan menarik diri bukan untuk menghancurkan, tetapi agar kita sadar dan kembali
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Celakalah kamu… seperti kuburan yang dilabur putih…”
→ Seperti para imam Hosea, Yesus mengecam pemimpin rohani yang hanya bersih di luar.
“Ketika ia sadar akan keadaannya…”
→ Seperti anak yang hilang, Tuhan menunggu kita sadar dan kembali.
“Jika kita sengaja berbuat dosa… tidak ada lagi korban untuk dosa itu.”
→ Pertobatan sejati tidak bisa ditunda — Tuhan tidak main-main dengan dosa yang terus-menerus.
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.”
→ Tuhan menarik diri agar kita mendekat lebih dalam dengan hati yang hancur.
🎯 Hosea 5 mengingatkan bahwa penghakiman bisa menjadi jalan menuju pemulihan, jika umat benar-benar bertobat.
🕊️ “Aku mengenal Efraim… perbuatanmu menghalangimu untuk berbalik.” – Hosea 5:3–4
🕊️ “Tuhan telah menarik diri… sampai mereka mengakui kesalahannya.” – Hosea 5:15
🕊️ “Efraim pergi kepada raja Asyur… tetapi ia tidak dapat menyembuhkan kamu.” – Hosea 5:13
🕊️ “Aku seperti singa… tidak ada yang dapat melepaskan.” – Hosea 5:14