YESAYA 15 – Ucapan Ilahi terhadap Moab

1
Ucapan ilahi tentang Moab. Sungguh, dalam suatu malam Ar-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan; sungguh, dalam suatu malam Kir-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan!

2
Puteri Dibon naik ke bukit-bukit pengorbanan untuk menangis; Moab meratap karena Nebo dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul kepalanya dan memotong janggutnya sebagai tanda berkabung.

3
Di jalan-jalan orang berlilitkan kain kabung, di atas sotoh dan di tanah-tanah lapang sekaliannya meratap, sedang air mata bercucuran.

4
Hesybon dan Eleale meraung-raung, suara mereka kedengaran sampai ke Yahas. Sebab itu orang-orang bersenjata di Moab berseru-seru, jiwanya pun gemetar.

5
Aku berteriak karena Moab, pengungsi-pengungsi sudah sampai ke Zoar, ke Eglat-Selisia. Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis; dan di jalan ke Horonaim orang berteriak karena ditimpa bencana.

6
Sungguh, air di Nimrim menjadi kering dan tandus dan rumput sudah kering, rumput muda sudah habis, tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan hijau.

7
Sebab itu segala harta yang mereka tumpuk dan segala yang mereka simpan mereka bawa ke seberang sungai Haarabim.

8
Sungguh, teriak itu akan kedengaran di seluruh daerah Moab, ratapnya terdengar sampai ke Eglaim, bahkan sampai ke Beer-Elim.

9
Sungguh, air Dibon telah penuh dengan darah, tetapi yang menimpa Dibon akan Kutambah lagi, yaitu singa akan menerkam orang-orang yang terluput dari Moab dan yang tersisa di tanah itu.


💔😭🔥 Ringkasan Yesaya 15 – Ratapan atas Moab yang Dihancurkan
Yesaya 15 adalah nubuat penghakiman terhadap Moab, bangsa tetangga Israel yang sering bermusuhan dengannya. Tapi berbeda dengan gaya keras terhadap Babel, di sini nubuatnya penuh ratapan dan kesedihan. Kota-kota utama Moab seperti Ar dan Kir dihancurkan dalam semalam, dan seluruh negeri menangis. Ini bukan sekadar kehancuran militer — ini adalah kesedihan kolektif karena murka Tuhan. Bahkan hati Tuhan sendiri digambarkan tergerak dalam penderitaan Moab (lihat lanjutan di pasal 16).


📌 1. Kehancuran dalam Semalam (ayat 1–2)

“Ar-Moab dimusnahkan dalam satu malam… Kir-Moab dimusnahkan dalam satu malam…”

  • Dua kota utama Moab jatuh dengan cepat dan mengejutkan
  • Penduduk naik ke kuil-kuil dan bukit-bukit tinggi — bukan untuk bersyukur, tapi untuk meratap dan mencukur kepala sebagai tanda berkabung

🎯 Kejatuhan cepat ini menggambarkan betapa tidak amannya kekuatan manusia tanpa Tuhan.


📌 2. Tangisan di Mana-Mana (ayat 3–5)

“Di jalan-jalan mereka mengenakan kain kabung… hati-Ku bergetar karena Moab…”

  • Setiap kota — Eleale, Nebo, Medeba — penuh jeritan dan dukacita
  • Bahkan Tuhan berkata, “hatiku bergetar karena Moab” (ayat 5) — menunjuk pada belas kasihan ilahi meskipun sedang menghukum

🎯 Tuhan tidak senang melihat penderitaan, bahkan saat Ia menjatuhkan hukuman yang adil.


📌 3. Moab Melarikan Diri dan Kehabisan Harapan (ayat 6–9)

“Sebab air Nimrim menjadi kering… jeritan mereka terdengar sampai Eglayim…”

  • Sungai-sungai mengering, panen lenyap, dan penduduk melarikan diri dengan harta seadanya
  • Bangsa itu menjadi simbol kemunduran rohani dan kehancuran sosial

🎯 Jika air kehidupan tidak ada, bangsa manapun akan mati secara rohani dan jasmani.


📖 Pengajaran Utama

  • Kejatuhan bangsa bisa terjadi dalam semalam — kita tidak boleh sombong atas kekuatan sendiri
  • Tuhan bisa murka, namun tetap berbelas kasih
  • Kehancuran Moab menunjukkan bahwa bangsa yang hidup dalam kebanggaan dan penyembahan berhala akhirnya akan runtuh
  • Ratapan bukanlah kelemahan, tapi pengakuan bahwa tanpa Tuhan, tidak ada harapan

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Lukas 19:41–44

Yesus menangisi Yerusalem yang akan dihancurkan — paralel dengan tangisan atas Moab
➡️ Mesias juga menangisi kota yang menolak jalan damai dari Tuhan

📖 2 Petrus 3:9

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya… Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya semua orang berbalik dan tidak binasa.”

📖 1 Korintus 10:12

“Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya jangan jatuh.”

🎯 Moab adalah peringatan bahwa siapa pun yang merasa aman secara lahiriah bisa roboh secara rohani — tanpa pertobatan, tidak ada perlindungan.


🕊️ “Dalam satu malam Ar-Moab dimusnahkan…” – Yesaya 15:1
🕊️ “Hati-Ku bergetar karena Moab…” – Yesaya 15:5
🕊️ “Sebab air Nimrim menjadi kering…” – Yesaya 15:6
🕊️ “Jeritan mereka terdengar sampai Eglayim…” – Yesaya 15:8

© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus