YESAYA 20 – Ucapan Ilahi terhadap Mesir dan Etiopia

1
Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya,

2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: “Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu,” lalu ia pun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.

3
Berfirmanlah TUHAN: “Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia,

4
demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.

5
Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka.

6
Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?”


👣⛓️😢 Ringkasan Yesaya 20 – Nubuat Melalui Tindakan: Yesaya Telanjang sebagai Tanda Penghakiman atas Mesir dan Etiopia
Yesaya 20 adalah salah satu nubuat paling mengejutkan dan simbolik di Alkitab. Tuhan memerintahkan nabi Yesaya untuk telanjang kaki dan bertelanjang tiga tahun sebagai tanda visual akan kehinaan yang akan dialami oleh Mesir dan Etiopia, ketika mereka ditawan dan dibawa ke pembuangan oleh Asyur. Pesannya jelas: jangan andalkan bangsa lain — hanya Tuhan yang layak diandalkan.


📌 1. Perintah yang Mengejutkan (ayat 1–2)

“Tanggalkanlah kain kabung dari pinggangmu dan kasut dari kakimu!”

  • Tuhan menyuruh Yesaya bertelanjang kaki dan tubuh (kemungkinan hanya mengenakan pakaian dalam tipis)
  • Ini berlangsung selama tiga tahun penuh — sebagai tanda simbolik dari penghinaan yang akan menimpa Mesir dan Etiopia

🎯 Nabi bukan hanya menyampaikan pesan — hidupnya sendiri menjadi pesan.


📌 2. Simbol dari Penghukuman (ayat 3–4)

“Begitulah orang Asyur akan membawa orang Mesir dan orang Etiopia sebagai tawanan… dalam keadaan telanjang dan tidak berkasut…”

  • Kejatuhan ini bukan hanya militer, tapi kehinaan publik total
  • Orang-orang yang dahulu perkasa dan disegani, kini akan dihina, dipermalukan, dan diperbudak

🎯 Ketergantungan pada kekuatan dunia akan berakhir dalam kehinaan total.


📌 3. Bangsa-Bangsa Ketakutan (ayat 5–6)

“Mereka akan berkata: Beginikah nasib mereka, tempat harapan kita… kepada siapa kita lari minta tolong?”

  • Banyak bangsa yang berharap kepada Mesir dan Etiopia — sebagai aliansi strategis melawan Asyur
  • Tapi ketika mereka sendiri dihancurkan, semua harapan manusia runtuh
  • Ini adalah peringatan keras: jangan berharap kepada manusia lebih dari pada Tuhan.

🎯 Hanya Tuhan yang tidak mengecewakan ketika semua kekuatan dunia runtuh.


📖 Pengajaran Utama

  • Tuhan bisa memakai cara ekstrem dan tidak nyaman untuk menyampaikan kebenaran
  • Nubuat tidak selalu berupa kata-kata — terkadang berupa tindakan profetik
  • Ketergantungan pada kekuatan asing (politik, ekonomi, militer) bukan jalan keselamatan
  • Rasa aman sejati hanya datang dari Tuhan, bukan dari “Mesir” zaman ini
  • Tuhan memanggil kita untuk percaya kepada-Nya meskipun terlihat tidak logis secara duniawi

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 1 Korintus 1:27

“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk mempermalukan orang-orang yang berhikmat…”

📖 Ibrani 13:13

“Karena itu marilah kita keluar menuju Dia di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.”

📖 Galatia 5:1

“Kristus telah memerdekakan kita… jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.”

📖 Matius 10:28

“Jangan takut kepada mereka yang membunuh tubuh… takutlah kepada Dia yang berkuasa…”

🎯 Dunia mengandalkan Mesir dan Etiopia; orang percaya mengandalkan Kristus yang kelihatannya lemah tapi penuh kuasa.


🕊️ “Sebagaimana hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut…” – Yesaya 20:3
🕊️ “Demikianlah orang Mesir dan orang Etiopia akan digiring telanjang dan tidak berkasut…” – Yesaya 20:4
🕊️ “Beginikah nasib mereka, tempat harapan kita?” – Yesaya 20:6

© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus