🏠

Apakah Baptisan Menyelamatkan?

Pertanyaan ini telah menjadi perdebatan selama berabad-abad di antara banyak orang percaya. Ada yang menekankan pentingnya baptisan sampai menjadikannya syarat utama keselamatan. Sementara yang lain menganggapnya hanya simbol luar dari iman yang sudah dimiliki di dalam hati. Lalu, bagaimana sebenarnya menurut Alkitab?

Baptisan: Perintah yang Serius

Pertama-tama, kita harus mengakui bahwa baptisan bukanlah hal sepele. Yesus sendiri memerintahkannya. Dalam Matius 28:19, Ia berkata, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Ini menunjukkan bahwa baptisan adalah bagian dari langkah iman seseorang dalam mengikut Kristus.

Baptisan juga muncul dalam banyak bagian penting dalam Perjanjian Baru, seperti ketika Yesus sendiri dibaptis (Matius 3:13-17) dan ketika Petrus berkata kepada orang banyak, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kisah Para Rasul 2:38).

Namun, apakah ini berarti tanpa baptisan seseorang tidak bisa diselamatkan?

Keselamatan Berdasarkan Iman, Bukan Tindakan

Alkitab sangat jelas bahwa keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia. Efesus 2:8-9 berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Ini menunjukkan bahwa tindakan lahiriah seperti baptisan bukanlah sumber keselamatan, melainkan iman kepada Kristus.

Contoh paling jelas adalah penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus. Ia tidak sempat dibaptis, namun Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Lukas 23:43). Keselamatannya datang dari pengakuan imannya, bukan dari ritual baptisan.

Baptisan sebagai Tanda Ketaatan dan Komitmen

Jadi, apakah baptisan tidak penting? Sama sekali tidak. Baptisan adalah langkah nyata dari ketaatan dan penyerahan diri. Dalam Roma 6:4 dikatakan, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Baptisan adalah lambang dari perubahan identitas dan hidup baru dalam Kristus.

Dengan kata lain, baptisan adalah deklarasi publik bahwa kita telah mati terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang baru. Ini bukan tiket masuk surga, melainkan bukti bahwa kita sudah menerima anugerah keselamatan.

Kesimpulan

Baptisan tidak menyelamatkan dalam arti harfiah, tetapi merupakan tanda penting dari iman yang sejati. Iman kepada Yesus Kristus adalah inti dari keselamatan, dan baptisan adalah buah ketaatan dari iman itu. Jadi, jika kita sungguh percaya kepada Kristus, kita akan rindu dibaptis, bukan karena itu menyelamatkan kita, tetapi karena kita ingin taat kepada-Nya.

“Barangsiapa percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi barangsiapa tidak percaya akan dihukum” (Markus 16:16).
Perhatikan bahwa penekanan utama tetap pada “percaya”.

🌞
🔊 Dengarkan Secara Audio
© 2025 KebenaranHidup.com | Project Kristus
Kebijakan Privasi | Suara oleh ResponsiveVoice (Non-Commercial License)