Pertanyaan tentang kesurupan bukan hanya muncul di film horor, tapi juga dalam diskusi serius tentang kehidupan rohani. Banyak orang bertanya, “Apakah orang Kristen bisa kesurupan roh jahat?” Apakah seseorang yang telah menerima Roh Kudus masih bisa dikuasai oleh kuasa gelap?
Topik ini memang sensitif, tapi sangat penting untuk dipahami secara Alkitabiah dan praktis. Mari kita gali bersama.
1. Apa Itu Kesurupan Menurut Alkitab?
Dalam Alkitab, istilah kesurupan sering digambarkan sebagai “kerasukan roh jahat” atau “dirasuk roh jahat”. Contohnya, dalam Markus 5:2, Yesus bertemu dengan seorang yang “kerasukan roh jahat” di daerah Gerasa.
Kesurupan biasanya ditandai dengan:
- Perubahan suara atau perilaku ekstrem
- Kehilangan kesadaran diri
- Kekuatan fisik yang tidak wajar
- Sering kali menunjukkan kebencian terhadap hal-hal kudus
Kesurupan bukan sekadar masalah kejiwaan, melainkan manifestasi nyata dari roh jahat yang tinggal dalam diri seseorang.
2. Apakah Orang Kristen Bisa Mengalami Itu?
Ini bagian yang penting: orang Kristen yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus, lahir baru, dan dipenuhi Roh Kudus tidak bisa dirasuki roh jahat.
Mengapa? Karena Roh Kudus tidak akan berbagi tempat dengan roh jahat.
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu?” (1 Korintus 6:19)
Kalau tubuh kita sudah menjadi tempat tinggal Roh Kudus, maka tidak mungkin iblis tinggal di tempat yang sama. Terang dan gelap tidak bisa bersatu (2 Korintus 6:14-16).
Namun, orang Kristen masih bisa ditekan, digoda, atau diserang secara eksternal oleh roh jahat. Inilah yang disebut dengan penindasan rohani (spiritual oppression), bukan kesurupan.
3. Bagaimana dengan Orang Kristen yang Belum Dewasa Iman?
Ada kasus di mana orang yang mengaku Kristen tetap mengalami pengaruh roh jahat yang kuat, bahkan hingga tampak seperti kerasukan. Apakah ini berarti mereka bukan Kristen?
Jawabannya bisa rumit. Bisa jadi mereka belum sungguh-sungguh bertobat atau masih membuka pintu untuk roh jahat lewat dosa-dosa yang tidak dibereskan (seperti praktik okultisme, kebencian, atau perjinahan).
“Jangan beri kesempatan kepada Iblis.” (Efesus 4:27)
Alkitab tidak memberi contoh orang yang benar-benar lahir baru kemudian dirasuki roh jahat. Tapi Alkitab juga memberi peringatan bahwa iblis akan selalu mencari celah (1 Petrus 5:8).
4. Bagaimana Mencegah dan Melawan?
Kunci utamanya adalah hidup dalam kebenaran dan hubungan yang aktif dengan Tuhan. Saat kita tinggal dalam Firman dan dipimpin oleh Roh Kudus, kita akan punya otoritas untuk menolak kuasa kegelapan.
“Karena Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4:4)
Jadi, bukan soal takut atau tidak takut pada roh jahat, tapi tentang siapa yang tinggal dalam diri kita.
Kesimpulan: Hanya Ada Dua Kekuatan
Pada akhirnya, kita hanya bisa dikuasai oleh satu dari dua kerajaan: terang atau gelap. Orang Kristen sejati, yang hidup dalam pertobatan dan dipimpin Roh Kudus, tidak bisa kesurupan. Tapi jika seseorang hanya berlabel Kristen tanpa hidup dalam kebenaran, maka pintu itu bisa terbuka bagi kuasa lain.
Kesurupan bukan cerita fiksi, tapi juga bukan sesuatu yang perlu ditakuti jika kita hidup dalam perlindungan Allah.