Bayangkan seandainya Yesus tidak benar-benar bangkit secara fisik. Hanya simbolik, hanya secara rohani, hanya sekadar perasaan para murid saja. Apa dampaknya?
Pertanyaan ini bukan sekadar spekulasi. Ini menyentuh fondasi paling dasar dari iman Kristen. Kebangkitan Yesus bukan hanya “bonus cerita Paskah”, melainkan jantung dari Injil itu sendiri.
Tanpa Kebangkitan Fisik, Iman Jadi Sia-sia
Rasul Paulus sangat jelas dalam hal ini.
“Tetapi jikalau Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga iman kamu” (1 Korintus 15:14)
Bagi Paulus, dan seluruh iman Kristen, kebangkitan Yesus adalah bukti bahwa maut sudah dikalahkan, dosa sudah ditebus, dan janji kehidupan kekal bukan omong kosong.
Tanpa kebangkitan secara nyata dan fisik, salib hanyalah tragedi. Murid-murid hanyalah korban ilusi. Dan iman kita hanyalah harapan kosong.
Tubuh Yesus Benar-Benar Kosong
Banyak orang berusaha menafsirkan kebangkitan hanya secara spiritual. Tapi Alkitab tidak memberi ruang untuk itu.
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku, Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku” (Lukas 24:39)
Yesus bahkan makan di depan para murid (Lukas 24:42-43), dan mengizinkan Tomas menyentuh luka-Nya (Yohanes 20:27). Ini bukan penglihatan. Ini nyata. Fisik.
Jika kebangkitan hanya simbolik, bagaimana kita bisa percaya bahwa tubuh kita juga akan dibangkitkan seperti Dia?
Harapan Kekal Berdiri di Atas Fakta Kekal
Yesus berkata:
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25)
Tapi janji ini bergantung pada fakta bahwa Dia sendiri telah menang atas kematian.
Jika Yesus tidak benar-benar bangkit, maka Dia bukan Tuhan. Dia hanya guru baik yang mati mengenaskan. Dan kita tidak punya alasan untuk berharap akan hidup setelah kematian.
Namun, karena Dia sungguh bangkit, kita bisa berkata dengan yakin:
“Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” (1 Korintus 15:55)
Jadi, Apa Artinya Bagi Kita?
Kebangkitan fisik Yesus menegaskan bahwa tubuh kita bukan sia-sia. Bahwa dunia ini bukan akan dilenyapkan begitu saja. Bahwa iman Kristen bukan hanya spiritualitas pribadi, tapi janji pemulihan total. Jiwa dan tubuh. Surga dan bumi.
Jika Yesus tidak bangkit secara fisik, maka kita hidup tanpa dasar. Tapi karena Ia bangkit, kita bisa menjalani hari ini dengan keyakinan bahwa penderitaan bukan akhir cerita.