Pernahkah kamu bertanya dalam hati, “Kalau Tuhan benar-benar peduli, kenapa hidupku terasa sepi dan sulit?” Pertanyaan ini wajar. Tidak sedikit orang percaya yang merasa seperti berjalan sendirian di tengah padang gurun. Tapi benarkah Tuhan tidak peduli, atau justru kita yang belum mengenali cara-Nya menunjukkan kasih?
Artikel ini ditulis bukan dari menara gading iman yang tinggi, tapi dari pengalaman hidup nyata yang juga sering bertanya, menangis, dan ragu. Mari kita renungkan bersama, bagaimana sesungguhnya Tuhan menunjukkan kepedulian-Nya secara personal, meski terkadang tidak langsung terasa.
1. Tuhan Peduli Lewat Firman-Nya yang Hidup
Alkitab bukan sekadar buku kuno. Setiap ayat yang ditulis mengandung napas kehidupan yang bisa berbicara secara pribadi kepada setiap orang yang membacanya dengan hati terbuka.
“Karena firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun.” (Ibrani 4:12)
Saat kamu membaca firman dan merasa ada ayat yang “pas banget” dengan situasi hidupmu, itu bukan kebetulan. Itu adalah Tuhan yang sedang berbicara langsung kepadamu. Ia sedang menunjukkan bahwa Ia tahu keadaanmu dan peduli akan isi hatimu.
2. Tuhan Peduli Lewat Detail Kecil dalam Hidup Sehari-Hari
Kadang kita menunggu mujizat besar sebagai bukti Tuhan peduli, padahal sering kali Ia menunjukkan kasih-Nya lewat hal-hal kecil yang mudah terlewat: teman yang tiba-tiba mengirim pesan menguatkan, doa yang dijawab dengan cara yang tak disangka, atau damai yang datang tanpa alasan logis.
“Sebab itu janganlah kamu khawatir… karena Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” (Matius 6:31-32)
Jika burung pipit saja Tuhan pelihara, apalagi kamu yang jauh lebih berharga di mata-Nya? Tuhan bekerja bahkan saat kamu tidak sadar. Dia tidak pernah lengah.
3. Tuhan Peduli Lewat Yesus yang Diutus-Nya
Puncak kepedulian Tuhan ditunjukkan melalui pengorbanan Yesus Kristus. Bukan hanya untuk dunia secara umum, tapi juga untuk kamu secara pribadi.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal.” (Yohanes 3:16)
Ketika Yesus mati di kayu salib, itu bukan hanya cerita lama. Itu adalah pesan cinta yang kekal. Ia tahu nama kamu, tahu luka kamu, dan memilih menanggung semuanya supaya kamu bisa hidup.
4. Tuhan Peduli Lewat Hadirat-Nya yang Setia
Mungkin kamu tidak bisa melihat Tuhan secara fisik, tapi kamu bisa merasakan-Nya. Di saat kamu berdoa dalam tangis, ada damai yang turun. Di saat kamu menyerah, ada kekuatan baru yang mengalir. Semua itu adalah tanda bahwa Ia hadir dan tidak pernah meninggalkanmu.
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)
Kepedulian Tuhan bukan hanya janji kosong. Ia menyertai kamu bahkan di lembah tergelap sekalipun.
5. Tuhan Peduli Lewat Proses yang Mengubahkan
Terkadang kita merasa Tuhan tidak peduli karena yang kita harapkan tidak terjadi. Padahal justru lewat hal yang tidak kita inginkan, Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan mengenal-Nya lebih dalam.
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13)
Kepedulian Tuhan bukan berarti hidup tanpa masalah. Tapi artinya kamu tidak pernah sendirian menghadapinya.
Penutup: Dia Peduli, Meski Kadang Kita Lupa
Jadi, bagaimana saya tahu bahwa Tuhan peduli pada saya? Karena Dia sudah membuktikannya berkali-kali — lewat firman-Nya, lewat orang-orang di sekitar, lewat salib, dan lewat penyertaan yang tidak kelihatan namun nyata.
Jika kamu sedang merasa Tuhan jauh, ingatlah: perasaan bisa menipu, tapi kasih Tuhan tidak berubah. Kamu boleh menangis, boleh bertanya, tapi jangan pernah menyerah untuk percaya. Karena Tuhan yang peduli tidak pernah berhenti mengasihi.
“TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” (Mazmur 145:9)