Pendahuluan: Apa Itu Kekristenan?
Kekristenan adalah agama monoteistik terbesar di dunia yang berpusat pada ajaran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Berakar dari Yudaisme, Kekristenan percaya bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus) yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Kekristenan tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi tentang relasi pribadi dengan Allah melalui iman kepada Yesus.
1. Yesus Kristus: Inti dari Kekristenan
Segala sesuatu dalam Kekristenan berpusat pada pribadi Yesus Kristus. Dia bukan hanya guru moral, tetapi Juruselamat dan Tuhan yang mati di kayu salib menanggung dosa manusia dan bangkit pada hari ketiga.
- Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia (Yohanes 1:14)
- Dia adalah satu-satunya jalan kepada Allah (Yohanes 14:6)
- Kematian dan kebangkitan-Nya membawa keselamatan bagi semua orang yang percaya (Roma 10:9)
2. Dogma dalam Kekristenan
Dogma adalah doktrin inti yang tidak bisa ditawar. Dalam Kekristenan, beberapa dogma utama meliputi:
- Trinitas: Allah adalah satu, namun dinyatakan dalam tiga pribadi: Bapa, Anak (Yesus), dan Roh Kudus.
- Inkarnasi: Allah menjadi manusia dalam pribadi Yesus Kristus.
- Keselamatan oleh anugerah melalui iman: Bukan karena perbuatan, tetapi oleh iman kepada Yesus (Efesus 2:8-9).
- Kebangkitan Yesus: Dasar iman Kristen yang membuktikan kemenangan atas dosa dan maut.
- Kedatangan kedua Yesus: Janji bahwa Yesus akan datang kembali sebagai Raja dan Hakim.
3. Ibadah dalam Kekristenan
a. Doa
Doa adalah komunikasi langsung antara manusia dan Allah. Dalam Kekristenan, doa dapat dilakukan secara pribadi atau bersama-sama (komunal). Doa mencakup:
- Ucapan syukur
- Permohonan
- Penyembahan
- Pengakuan dosa
Yesus mengajarkan doa yang paling terkenal: Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13).
b. Bersujud dan Sikap Tubuh dalam Ibadah
Meskipun dalam Kekristenan sikap tubuh tidak menjadi syarat utama, namun bersujud, berlutut, dan mengangkat tangan adalah bentuk ekspresi tubuh yang menggambarkan hati yang tunduk kepada Allah.
- Bersujud sebagai simbol penyembahan dan kerendahan hati (Mazmur 95:6)
- Berdiri sebagai sikap hormat
- Mengangkat tangan sebagai tanda menyerah dan pengharapan (1 Timotius 2:8)
c. Puasa
Puasa dalam Kekristenan adalah tindakan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar menahan lapar. Puasa dilakukan untuk:
- Mencari petunjuk Tuhan (Kisah Para Rasul 13:2)
- Bertobat (Yunus 3:5)
- Mengalahkan daging dan memperkuat roh (Matius 4:1-2)
Puasa bisa bersifat total (tidak makan sama sekali dalam waktu tertentu), atau parsial (meninggalkan makanan tertentu), seperti yang dilakukan Daniel (Daniel 10:2-3).
4. Kitab Suci: Alkitab
Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama (39 kitab) dan Perjanjian Baru (27 kitab). Ini adalah sumber otoritas utama dalam kehidupan orang Kristen.
- Perjanjian Lama berisi sejarah, hukum, puisi, dan nubuat tentang Mesias.
- Perjanjian Baru mencakup Injil, Kisah Para Rasul, Surat-surat Paulus dan para rasul, serta Kitab Wahyu.
Alkitab dianggap sebagai Firman Allah yang diilhamkan (2 Timotius 3:16) dan pedoman hidup.
5. Sakramen dalam Kekristenan
Sakramen adalah tanda lahiriah dari anugerah batiniah. Dua sakramen utama dalam mayoritas denominasi Kristen adalah:
- Baptisan: Tanda masuk dalam keluarga Allah, melambangkan kelahiran baru dan pembersihan dari dosa.
- Perjamuan Kudus (Ekaristi): Mengingat pengorbanan Kristus melalui roti dan anggur sebagai lambang tubuh dan darah-Nya.
6. Kehidupan Kristen Sehari-hari
Orang Kristen dipanggil untuk hidup sesuai teladan Kristus, mencakup:
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri (Matius 22:39)
- Mengampuni (Matius 6:14-15)
- Mengabdi kepada Tuhan dengan sepenuh hati
- Menjadi terang dan garam dunia (Matius 5:13-14)
7. Denominasi dan Perbedaan Praktik
Kekristenan terbagi dalam berbagai denominasi, seperti:
- Katolik Roma: Menekankan tradisi gereja, otoritas Paus, dan sakramen.
- Protestan (misal: Lutheran, Reform, Pentakosta): Menekankan otoritas Alkitab dan keselamatan oleh iman.
- Ortodoks Timur: Menjaga liturgi kuno dan tradisi gereja awal.
Meskipun berbeda dalam bentuk ibadah, semua mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
8. Pengajaran Inti: Kasih dan Keselamatan
Semua ajaran Kristen bermuara pada kasih. “Kasihilah Tuhan Allahmu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37-39). Keselamatan adalah anugerah yang tidak dapat dibeli, hanya dapat diterima melalui iman kepada Yesus.
Kesimpulan: Kekristenan Bukan Sekadar Agama, Tapi Kehidupan
Kekristenan adalah jalan hidup yang berakar pada kasih dan kebenaran, bukan hanya sekadar agama. Iman kepada Yesus Kristus membawa perubahan sejati—dari hati yang egois menjadi hati yang penuh kasih, dari kehidupan yang terikat dosa menjadi kehidupan yang penuh harapan kekal.