Ketika kita bicara tentang Musa, sering kali kita langsung teringat mujizat besar: laut terbelah, sepuluh tulah di Mesir, dan hukum Taurat di Gunung Sinai. Tapi sebelum semua hal besar itu terjadi, Musa hanyalah seorang gembala yang takut melangkah. Ketika Tuhan memanggilnya lewat semak yang menyala, respons Musa bukan “Siap, Tuhan!”, tetapi “Siapa aku?”
“Tetapi Musa berkata kepada Allah: Siapakah aku ini maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” (Keluaran 3:11)
Kalimat itu sangat manusiawi. Musa merasa tidak cukup layak, tidak cukup pintar bicara, dan terlalu penuh masa lalu. Tapi yang menarik, Tuhan tidak membantah keraguan Musa tentang dirinya. Sebaliknya, Tuhan hanya menjawab:
“Bukankah Aku akan menyertai engkau?” (Keluaran 3:12)
Tuhan tidak mencari yang paling mampu. Tuhan mencari yang bersedia.
Ketakutan Musa mencerminkan hati banyak orang percaya hari ini. Kita tahu Tuhan punya rencana, tapi kita mundur karena merasa tidak sanggup. Kita berpikir, “Aku bukan siapa-siapa,” “Aku terlalu banyak dosa,” “Aku tidak sefasih orang lain.” Tapi lihat Musa. Bahkan setelah ia menolak berkali-kali, Tuhan tetap memilih dan memakainya secara luar biasa.
“Siapakah yang membuat lidah manusia, siapa yang membuat orang bisu atau tuli, melihat atau buta? Bukankah Aku, yakni TUHAN?” (Keluaran 4:11)
Tuhan tahu keterbatasan Musa, dan tetap berkata, “Pergilah.” Artinya, Tuhan tak salah pilih.
Jika hari ini kamu merasa seperti Musa takut, ragu, tidak percaya diri ingatlah bahwa kekuatan kita bukan di dalam kemampuan pribadi, tapi dalam penyertaan Tuhan. Ketika Tuhan memanggil, Dia juga akan melengkapi. Musa memang tidak sempurna, tapi hatinya tunduk. Dan itu cukup bagi Tuhan untuk melakukan hal besar.
Jangan biarkan ketakutan menahan langkah imanmu.
Mungkin kamu merasa doamu tidak sehebat orang lain, pelayananmu kecil, atau hidupmu belum terlalu berbuah. Tapi saat Tuhan memanggilmu untuk mengerjakan bagianmu, percayalah: Dia tahu siapa yang Dia panggil.
Dan jika Tuhan sudah memilih, Dia tidak salah pilih.