Apa jadinya kalau selama ini kita setia, tapi tidak ada yang memperhatikan? Kita berbuat baik, jujur, rajin melayani, tetap disiplin… tapi semua itu tampaknya berlalu begitu saja, tanpa tepuk tangan, tanpa ucapan terima kasih. Dunia mungkin tidak melihat, tapi renungan ini mengingatkan kita: Tuhan selalu melihat kesetiaan kita, bahkan dalam hal paling kecil.
Terkadang, kita merasa sia-sia ketika terus melakukan yang benar namun tidak mendapat hasil instan atau pengakuan. Tapi justru di momen seperti itu, karakter asli dan iman kita sedang dibentuk.
Tuhan Lebih Peduli pada Kesetiaan daripada Panggung
Yesus sendiri memberikan pelajaran penting tentang kesetiaan dalam perkara kecil. Dalam Lukas 16:10 tertulis:
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Ayat ini menyentuh hal yang sering dianggap remeh: hal kecil. Seringkali kita menganggap yang besar itu pelayanan di mimbar, posisi pemimpin, atau dampak besar. Tapi Tuhan justru menguji kita dari cara kita menyapu lantai, menepati janji kecil, atau tetap jujur saat tidak ada yang menonton.
Kesetiaan yang Konsisten Menghasilkan Dampak Abadi
Dalam Matius 25:21, Yesus memuji hamba yang setia:
“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
Tuhan tidak memuji karena hasil kerja besar, tapi karena kesetiaan. Artinya, dalam logika Kerajaan Allah, proses lebih penting daripada popularitas. Tuhan menghargai ketekunanmu meskipun tidak terlihat oleh manusia.
Tetap Setia Saat Tidak Dilihat Adalah Bukti Iman Sejati
Ibrani 6:10 memberi penghiburan yang kuat:
“Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan dalam pelayananmu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.”
Tuhan tidak pernah lupa. Bahkan ketika tidak ada orang lain yang tahu perjuangan dan pelayananmu, Tuhan menghitung setiap tetes air yang kau berikan, setiap senyuman tulus, setiap keputusan untuk taat.
Buah Kesetiaan Tidak Selalu Instan
Salah satu tantangan dari kesetiaan adalah kita tidak tahu kapan akan melihat buahnya. Bisa jadi minggu depan, bisa jadi tahun depan, atau bahkan baru di kekekalan. Tapi yakinlah, tidak ada yang sia-sia dalam Tuhan.
“Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58)
Penutup: Setia Bukan Karena Dilihat, Tapi Karena Mengasihi
Kesetiaan sejati muncul bukan karena ada pujian, tapi karena ada kasih. Kita setia karena kita tahu kepada siapa kita mengabdi. Dan jika kita bisa dipercayai dalam hal kecil, Tuhan pun akan mempercayakan perkara besar.
Hari ini, jika kamu sedang setia dalam sesuatu yang tidak dilihat orang lain, kuatkan hatimu. Langit sedang mencatat dan Tuhan sedang menyiapkan upah.