🏠

1 TAWARIKH 19 – Daud Berperang Melawan Bani Amon dan Orang Aram

1 TAWARIKH 19 – Daud Berperang Melawan Bani Amon dan Orang Aram

1
Sesudah itu matilah Nahas, raja bani Amon, lalu anaknya menjadi raja menggantikan dia.

2
Lalu berkatalah Daud: “Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sebab ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku.” Sebab itu Daud mengirim utusan untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya karena kematian ayahnya. Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu, kepada Hanun, untuk menyampaikan pesan turut berdukacita kepadanya,

3
berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun: “Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik, untuk mengintai dan menghancurkan negeri ini maka pegawai-pegawainya datang kepadamu?”

4
Lalu Hanun menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pangkal paha mereka, kemudian dilepasnya mereka.

5
Ketika mereka berjalan pulang, diberitahukan kepada Daud tentang orang-orang itu, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: “Tinggallah di Yerikho sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali.”

6
Setelah dilihat bani Amon, bahwa mereka telah membuat dirinya dibenci oleh Daud, maka Hanun dan bani Amon itu mengirim seribu talenta perak untuk menyewa kereta dan orang-orang berkuda dari Aram-Mesopotamia, dari Aram-Maakha dan dari Aram-Zoba.

7
Mereka menyewa tiga puluh dua ribu kereta, serta raja negeri Maakha dengan tentaranya, yang datang berkemah dekat Medeba. Juga bani Amon itu berkumpul dari kota-kota mereka dan datang untuk berperang.

8
Ketika Daud mendengar hal itu, disuruhnyalah Yoab maju dengan segenap tentara dan pahlawan.

9
Lalu bani Amon maju, diaturnya barisan perangnya di depan pintu kota, sedang raja-raja yang ikut datang ada tersendiri di padang.

10
Ketika Yoab melihat, bahwa serangan itu mengancam dia dari depan dan dari belakang, maka dipilihnyalah sebagian dari orang pilihan Israel, lalu ia mengatur barisan mereka berhadapan dengan orang Aram itu.

11
Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai, adiknya, dan mereka mengatur barisannya berhadapan dengan bani Amon itu.

12
Lalu berkatalah Yoab: “Jika orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku, tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan menolong engkau.

13
Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”

14
Lalu Yoab dan tentara yang bersama-sama dengan dia maju menghadapi orang Aram itu untuk berperang dan orang-orang itu melarikan diri dari hadapannya.

15
Ketika bani Amon melihat, bahwa orang Aram sudah melarikan diri, maka mereka pun larilah dari hadapan Abisai, adik Yoab, dan masuk ke dalam kota. Sesudah itu Yoab pulang ke Yerusalem.

16
Ketika orang Aram melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengirim utusan-utusan dan menyuruh orang Aram yang di seberang sungai Efrat maju berperang di bawah pimpinan Sofakh, panglima tentara Hadadezer.

17
Setelah hal itu diberitahukan kepada Daud, maka dikumpulkannya seluruh orang Israel, diseberanginya sungai Yordan, lalu sampai ke dekat mereka, dan diaturnya barisannya melawan mereka. Ketika Daud mengatur barisannya berhadapan dengan orang Aram itu untuk berperang, maka mereka bertempur melawan dia,

18
tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya.

19
Ketika dilihat orang-orang yang takluk kepada Hadadezer, bahwa mereka telah terpukul kalah oleh orang Israel, maka mereka mengadakan perdamaian dengan Daud dan takluk kepadanya; sesudah itu orang Aram tidak mau lagi memberi pertolongan kepada bani Amon.


πŸ›‘οΈπŸ”₯πŸ‘‘ Ringkasan 1 Tawarikh 19 – Daud Dihina oleh Amon dan Menang atas Amon dan Aram

1 Tawarikh 19 mencatat kisah penghinaan bangsa Amon terhadap utusan Daud, yang berujung pada peperangan besar melawan Amon dan sekutunya, Aram (Syam). Meskipun Daud berniat menunjukkan kebaikan dan belas kasihan, bangsa Amon salah paham dan bertindak hina. Namun, Tuhan memberi kemenangan besar kepada Israel, menegaskan bahwa penghinaan terhadap umat Tuhan berakhir dengan kehancuran bila tanpa pertobatan.


πŸ“Œ 1. Kebaikan Daud Dibalas dengan Penghinaan (ayat 1–5)
➑️ Daud mengutus utusan untuk menyampaikan belasungkawa kepada Hanun, putra Nahas, raja Amon, yang baru meninggal
➑️ Para pembesar Amon mencurigai niat Daud, menganggap utusannya sebagai mata-mata
➑️ Hanun menghina utusan Daud: mencukur janggut mereka setengah dan memotong pakaian mereka
➑️ Daud menyuruh mereka tinggal di Yerikho sampai janggut mereka tumbuh kembali

🎯 Kebaikan yang disalahartikan dan dibalas dengan penghinaan membuka jalan bagi kehancuran.


πŸ“Œ 2. Amon dan Aram Bersiap Perang (ayat 6–9)
➑️ Menyadari bahwa mereka telah membuat Daud marah, Amon menyewa pasukan Aram sebagai bala bantuan
➑️ Aram datang dari berbagai kota: Maaka, Zoba, Bet-Rehob, dan lain-lain
➑️ Daud mengutus Yoab dan seluruh pasukan pahlawan untuk menghadapi mereka

🎯 Aliansi manusia tak akan mampu mengalahkan pemimpin dan umat yang dipimpin oleh Tuhan.


πŸ“Œ 3. Yoab dan Abisai Mengatur Strategi Perang (ayat 10–15)
➑️ Pasukan musuh mengepung dari dua sisi: Aram di depan, Amon di belakang
➑️ Yoab dan saudaranya Abisai membagi pasukan, saling mendukung satu sama lain
➑️ Yoab berkata:

β€œKuatkanlah hatimu… Tuhan kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”
➑️ Aram melarikan diri lebih dahulu, dan melihat itu, pasukan Amon juga melarikan diri

🎯 Iman, strategi, dan keberanian yang saling mendukung menghasilkan kemenangan besar.


πŸ“Œ 4. Kekalahan Total Aram (ayat 16–19)
➑️ Aram mengumpulkan bala bantuan lebih besar, tetapi Daud sendiri turun ke medan perang
➑️ Daud mengalahkan mereka hingga 7.000 pasukan kereta dan 40.000 orang tewas
➑️ Hadadezer dan raja-raja Aram menjadi takluk dan tidak berani membantu Amon lagi

🎯 Tuhan membela umat-Nya, dan musuh yang menyombongkan diri akan ditaklukkan.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Niat baik bisa disalahartikan, tetapi Tuhan tetap membela orang benar
  • Penghinaan terhadap utusan Allah adalah penghinaan terhadap Allah sendiri
  • Kemenangan datang bukan hanya dari kekuatan militer, tetapi dari keberanian dan iman
  • Kepemimpinan yang bijak tahu kapan bertindak dan kapan mempercayakan pada Tuhan
  • Musuh yang melawan Tuhan akan akhirnya menyerah dan tunduk

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– Roma 12:18
“Sedapat-dapatnya, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.”
➑️ Daud mencoba berdamai lebih dulu β€” tapi manusia tak selalu menerima niat damai

πŸ“– Matius 5:44
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
➑️ Daud tidak langsung membalas, tapi menghormati para utusannya yang dihina

πŸ“– 2 Korintus 10:4
“Senjata kami bukan senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi oleh Allah.”
➑️ Kemenangan Israel datang karena pimpinan Tuhan, bukan jumlah pasukan

πŸ“– Filipi 1:28
“Jangan takut kepada lawanmu… itu adalah bukti kebinasaan bagi mereka.”
➑️ Musuh Israel ketakutan dan kalah karena melihat keteguhan pasukan Tuhan


πŸ•ŠοΈ β€œTidakkah menurutmu Daud mengutus orang untuk menyelidiki kota?” – 1 Tawarikh 19:3
πŸ•ŠοΈ β€œKuatkanlah hatimu… Tuhan kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.” – 1 Tawarikh 19:13
πŸ•ŠοΈ β€œKetika orang Aram melihat bahwa mereka terpukul kalah… mereka tidak mau membantu Amon lagi.” – 1 Tawarikh 19:19


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi