🏠

1 TAWARIKH 25 – Para Penyanyi

1 TAWARIKH 25 – Para Penyanyi

1
Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut:

2
dari anak-anak Asaf ialah Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela, anak-anak Asaf di bawah pimpinan Asaf, yang bernubuat dengan petunjuk raja.

3
Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun: Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN.

4
Dari Heman ialah anak-anak Heman: Bukia, Matanya, Uziel, Sebuel, Yerimot, Hananya, Hanani, Eliata, Gidalti, Romamti-Ezer, Yosbekasa, Maloti, Hotir dan Mahaziot.

5
Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.

6
Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.

7
Jumlah mereka bersama-sama saudara-saudara mereka yang telah dilatih bernyanyi untuk TUHAN β€” mereka sekalian adalah ahli seni β€” ada dua ratus delapan puluh delapan orang.

8
Tua dan muda, guru dan murid, membuang undi mengenai tugasnya.

9
Lalu jatuhlah undian yang pertama pada Yusuf, orang Asaf; undian yang kedua pada Gedalya dengan saudara-saudaranya dan anak-anaknya, dua belas orang;

10
undian yang ketiga pada Zakur, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

11
undian yang keempat pada Yizri, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

12
undian yang kelima pada Netanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

13
undian yang keenam pada Bukia, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

14
undian yang ketujuh pada Yesarela, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

15
undian yang kedelapan pada Yesaya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

16
undian yang kesembilan pada Matanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

17
undian yang kesepuluh pada Simei, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

18
undian yang kesebelas pada Azareel, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

19
undian yang kedua belas pada Hasabya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

20
undian yang ketiga belas pada Subael, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

21
undian yang keempat belas pada Matica, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

22
undian yang kelima belas pada Yeremot, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

23
undian yang keenam belas pada Hananya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

24
undian yang ketujuh belas pada Yosbekasa, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

25
undian yang kedelapan belas pada Hanani, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

26
undian yang kesembilan belas pada Maloti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

27
undian yang kedua puluh pada Eliata, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

28
undian yang kedua puluh satu pada Hotir, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

29
undian yang kedua puluh dua pada Gidalti, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

30
undian yang kedua puluh tiga pada Mahaziot, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang;

31
undian yang kedua puluh empat pada Romamti-Ezer, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, dua belas orang.


πŸŽΆπŸ›•πŸ“œ Ringkasan 1 Tawarikh 25 – Pengaturan Pelayanan Musik di Rumah Tuhan

1 Tawarikh 25 mencatat pengaturan resmi bagi para pemusik rohani yang melayani di Bait Allah di bawah kepemimpinan Raja Daud. Dalam pasal ini, para penyanyi dan pemain alat musik dari bani Asaf, Heman, dan Yedutun ditetapkan untuk memimpin pujian kepada Tuhan. Ini menunjukkan bahwa musik dan penyembahan adalah bagian penting dari ibadah yang terorganisir dan kudus, bukan sekadar hiburan.


πŸ“Œ 1. Penetapan Penyanyi dan Pemusik oleh Daud (ayat 1–6)
➑️ Daud dan para pemimpin menetapkan Asaf, Heman, dan Yedutun, bersama anak-anak mereka, untuk bernubuat dengan iringan kecapi, gambus, dan ceracap
➑️ Mereka menyanyikan dan memainkan musik dalam pelayanan ibadah di Bait Allah
➑️ Setiap pemusik melayani bukan hanya sebagai musisi, tetapi sebagai nabi β€” mereka menyampaikan firman melalui pujian
➑️ Tugas ini dilakukan di bawah arahan langsung dari raja Daud dan para imam

🎯 Pujian adalah pelayanan profetik β€” bukan sekadar musik, tetapi pengungkapan hadirat dan kehendak Tuhan.


πŸ“Œ 2. Daftar Anggota Keluarga Pemusik (ayat 2–6)
➑️ Asaf memiliki 4 anak yang melayani di bawah bimbingannya
➑️ Yedutun memiliki 6 anak, semuanya bernubuat dan memuji Tuhan dengan kecapi
➑️ Heman, β€œpelihat raja,” memiliki 14 anak dan 3 anak perempuan β€” mereka dilatih dan ditugaskan untuk bermain musik dan menyanyikan pujian kepada Tuhan
➑️ Totalnya ada 288 orang yang terlatih dan ahli dalam seni musik rohani

🎯 Talenta musik dalam ibadah harus disertai pelatihan, ketekunan, dan pengurapan dari Tuhan.


πŸ“Œ 3. Pengundian Tugas Pelayanan Musik (ayat 7–31)
➑️ Para pemusik diundi menjadi 24 rombongan, sama seperti para imam
➑️ Setiap rombongan melayani bergiliran, tanpa membedakan antara yang muda dan tua, guru maupun murid
➑️ Ini memastikan bahwa semua pelayanan musik dilakukan secara adil dan konsisten

🎯 Semua pelayan Tuhan β€” entah imam, penyanyi, atau penjaga pintu β€” berperan penting dalam membangun ibadah yang hidup.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Pelayanan musik dalam ibadah adalah pelayanan rohani, bukan hiburan
  • Pujian dapat menjadi media nubuat β€” menyatakan kehendak Tuhan
  • Pelayanan musik harus terorganisir, terlatih, dan bergiliran seperti pelayanan lainnya
  • Semua generasi, baik tua maupun muda, bisa terlibat dalam pelayanan musik
  • Pelayanan dengan musik memerlukan hati yang ditujukan untuk Tuhan dan pengurapan Roh Kudus

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– Efesus 5:19
“Berkatalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung pujian dan nyanyian rohani.”
➑️ Pujian adalah bentuk penguatan rohani bersama

πŸ“– Kolose 3:16
“Bernyanyilah bagi Allah dengan syukur di dalam hatimu.”
➑️ Musik dalam ibadah harus berasal dari hati yang penuh ucapan syukur

πŸ“– 1 Korintus 14:26
“Apabila kamu berkumpul… ada mazmur, ada pengajaran, ada penyataan… semuanya untuk membangun.”
➑️ Musik yang diurapi membawa penguatan dan nubuat bagi jemaat

πŸ“– Mazmur 33:3
“Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru… mainkanlah dengan suara nyaring!”
➑️ Musik adalah ekspresi kasih dan kemuliaan Tuhan yang kreatif dan kuat


πŸ•ŠοΈ β€œMereka bernubuat dengan kecapi, gambus, dan ceracap, dan memuji serta menyanyikan syukur bagi Tuhan.” – 1 Tawarikh 25:1
πŸ•ŠοΈ β€œMereka semua dilatih menjadi penyanyi, ahli dalam musik bagi Tuhan, dan jumlahnya dua ratus delapan puluh delapan orang.” – 1 Tawarikh 25:7
πŸ•ŠοΈ β€œMereka membuang undi untuk tugas mereka… baik guru maupun murid.” – 1 Tawarikh 25:8
πŸ•ŠοΈ β€œMereka itu semuanya di bawah pimpinan ayah mereka… dalam rumah Tuhan.” – 1 Tawarikh 25:6


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi