🏠

2 RAJA RAJA 12

1
Dalam tahun ketujuh zaman Yehu, Yoas menjadi raja dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.

2
Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.

3
Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.

4
Berkatalah Yoas kepada para imam: “Segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN sebagai persembahan kudus, yakni uang masuk untuk pencatatan jiwa, uang tebusan jiwa menurut penilaian yang berlaku untuk seseorang, dan segala uang yang dibawa ke dalam rumah TUHAN karena dorongan hati seseorang,

5
baiklah para imam sendiri menerimanya, masing-masing dari kenalannya, dan memakainya untuk memperbaiki yang rusak pada rumah itu, di mana saja terdapat kerusakan.”

6
Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.

7
Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu.”

8
Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.

9
Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.

10
Dan apabila dilihat mereka bahwa sudah banyak uang dalam peti itu, maka datanglah panitera raja beserta imam besar, lalu membungkus dan menghitung uang yang terdapat dalam rumah TUHAN itu.

11
Mereka menyerahkan jumlah uang yang ditentukan ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah TUHAN, dan mereka ini membayarkannya kepada tukang-tukang kayu, kepada tukang-tukang bangunan yang mengerjakan rumah TUHAN itu,

12
kepada tukang-tukang tembok dan kepada tukang-tukang pemahat batu; mereka memakainya juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah TUHAN dan bagi segala pengeluaran untuk memperbaiki rumah itu.

13
Tetapi untuk rumah TUHAN tidaklah dibuat pasu perak, pisau, bokor penyiraman, nafiri, atau sesuatu perkakas emas dan perak dari uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN itu.

14
Melainkan mereka menyerahkannya kepada para pekerja, supaya dipakai memperbaiki rumah TUHAN.

15
Mereka kemudian tidak mengadakan perhitungan dengan orang-orang yang diserahi uang itu untuk memberikannya kepada tukang-tukang, sebab mereka bekerja dengan jujur.

16
Tetapi uang korban penebus salah dan uang korban penghapus dosa tidaklah dibawa ke dalam rumah TUHAN; semuanya itu adalah bagian para imam.

17
Pada waktu itu majulah Hazael, raja Aram, diperanginyalah Gat dan direbutnya. Kemudian Hazael berniat menyerang Yerusalem,

18
tetapi Yoas, raja Yehuda, mengambil segala persembahan kudus yang telah dikuduskan oleh para leluhurnya yakni Yosafat, Yoram dan Ahazia, raja-raja Yehuda, dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri, juga segala emas yang terdapat dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan istana raja. Dikirimkannyalah semuanya itu kepada Hazael, raja Aram, maka tidak jadi lagi Hazael menyerang Yerusalem.

19
Selebihnya dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?

20
Pegawai-pegawainya bangkit mengadakan persepakatan, lalu membunuh Yoas di rumah Milo yang letaknya di penurunan ke Sila.

21
Yozakar, anak Simeat, dan Yozabad, anak Somer, ialah pegawai-pegawainya yang membunuh dia. Lalu ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, maka Amazia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


πŸ§±πŸ‘‘πŸ’° Ringkasan 2 Raja-Raja 12 – Pemerintahan Raja Yoas dan Pemulihan Bait Allah

2 Raja-Raja 12 mencatat masa pemerintahan Yoas, raja Yehuda yang diangkat sejak usia 7 tahun. Di bawah bimbingan Imam Yoyada, Yoas hidup benar di mata Tuhan dan memulai proyek penting: memperbaiki bait Allah yang rusak. Namun, di tengah keberhasilan administratifnya, muncul masalah dalam pengelolaan dana dan kompromi terhadap musuh, yang menunjukkan bahwa pemulihan luar tidak selalu diikuti kesetiaan hati yang penuh.


πŸ“Œ 1. Yoas Hidup Benar Selama Imam Yoyada Hidup (ayat 1–3)
➑️ Yoas mulai memerintah saat berusia 7 tahun dan memerintah selama 40 tahun
➑️ Ia hidup benar di mata Tuhan selama Imam Yoyada hidup
➑️ Namun, bukit-bukit pengorbanan (tempat ibadah ilegal) tidak disingkirkan
🎯 Kepemimpinan yang saleh sangat bergantung pada bimbingan rohani yang kuat β€” tetapi perlu komitmen pribadi juga.


πŸ“Œ 2. Yoas Merencanakan Perbaikan Bait Allah (ayat 4–8)
➑️ Yoas memerintahkan agar uang persembahan digunakan untuk memperbaiki rumah Tuhan
➑️ Namun, setelah bertahun-tahun, para imam tidak melaksanakannya
➑️ Yoas menegur mereka, dan akhirnya sistem pengumpulan dana diubah
🎯 Reformasi rohani butuh bukan hanya niat baik, tetapi tindakan nyata dan pengawasan yang efektif.


πŸ“Œ 3. Sistem Baru untuk Dana Perbaikan (ayat 9–16)
➑️ Sebuah peti persembahan diletakkan dekat bait Tuhan
➑️ Rakyat memberi dengan sukarela, dan uang dikelola langsung oleh pengrajin untuk perbaikan
➑️ Tidak ada laporan adanya penyalahgunaan dana karena pengelolaan yang jujur
🎯 Pelayanan Tuhan butuh integritas, transparansi, dan akuntabilitas.


πŸ“Œ 4. Yoas Memberi Upeti ke Hazael, Raja Aram (ayat 17–18)
➑️ Ketika Hazael menyerang Yerusalem, Yoas tidak berperang
➑️ Ia malah mengambil semua persembahan dan harta bait Tuhan untuk diberikan sebagai upeti damai
🎯 Kompromi terhadap musuh bisa tampak bijak, tapi menunjukkan kurangnya iman pada perlindungan Tuhan.


πŸ“Œ 5. Yoas Dibunuh oleh Pegawainya (ayat 19–21)
➑️ Akhir hidup Yoas tragis β€” dia dibunuh oleh pegawainya sendiri dalam konspirasi
➑️ Ia digantikan oleh anaknya, Amazia
🎯 Tanpa pertobatan sejati dan hati yang sungguh bagi Tuhan, bahkan pemimpin rohani pun bisa gagal di akhir.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Pemulihan rumah Tuhan adalah tanggung jawab semua umat, termasuk pemimpin dan rakyat.
  • Pemimpin yang baik tetap perlu sistem yang transparan dan dapat dipercaya.
  • Ketaatan sejati bukan hanya simbolik (memperbaiki gedung bait), tapi juga hati yang berserah kepada Tuhan.
  • Bergantung pada pemimpin rohani tidak cukup β€” iman pribadi harus terus bertumbuh.
  • Membeli damai dari musuh menunjukkan kelemahan iman.

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– 1 Korintus 3:16
“Tidakkah kamu tahu, bahwa kamu adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kamu?”
➑️ Seperti Yoas memperbaiki bait fisik, kita pun dipanggil untuk memperbarui hidup sebagai bait Roh Kudus.

πŸ“– Yakobus 1:22
“Jadilah pelaku firman dan bukan hanya pendengar.”
➑️ Imam tidak memperbaiki bait meski diperintahkan β€” iman tanpa tindakan adalah mati.

πŸ“– Matius 6:21
“Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
➑️ Persembahan umat yang dikelola jujur adalah tanda kasih sejati kepada Tuhan.

πŸ“– Galatia 5:7
“Kamu telah mulai dengan baik. Siapakah yang menghalangi kamu?”
➑️ Yoas memulai dengan baik, tapi gagal bertahan karena kehilangan bimbingan rohani.


πŸ•ŠοΈ β€œYoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup Imam Yoyada.” – 2 Raja-Raja 12:2
πŸ•ŠοΈ β€œMengapa kamu tidak memperbaiki kerusakan rumah TUHAN?” – 2 Raja-Raja 12:7
πŸ•ŠοΈ β€œMereka tidak mempertanggungjawabkan uang itu, karena mereka bekerja dengan jujur.” – 2 Raja-Raja 12:15
πŸ•ŠοΈ β€œPara pegawainya membunuh dia…” – 2 Raja-Raja 12:20


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi