🏠

2 SAMUEL 19 – Pemikiran untuk Membawa Daud kembali, Raja Berangkat Pulang — Simei Menyongsong Raja, Mefiboset Menyongsong Raja, Barzilai ikut Mengantarkan Raja, Orang-orang Israel dan Orang-orang Yehuda Mempertengkarkan Raja

2 SAMUEL 19 – Pemikiran untuk Membawa Daud kembali, Raja Berangkat Pulang — Simei Menyongsong Raja, Mefiboset Menyongsong Raja, Barzilai ikut Mengantarkan Raja, Orang-orang Israel dan Orang-orang Yehuda Mempertengkarkan Raja

1
Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: “Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom.”

2
Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar orang berkata: “Raja bersusah hati karena anaknya.”

3
Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.

4
Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara nyaring merataplah raja: “Anakku Absalom, Absalom, anakku, anakku!”

5
Lalu masuklah Yoab menghadap raja di kediamannya serta berkata: “Pada hari ini engkau mempermalukan semua hambamu, yang telah menyelamatkan nyawamu pada hari ini dan nyawa anak-anakmu laki-laki dan perempuan dan nyawa isteri-isterimu dan nyawa gundik-gundikmu,

6
dengan mencintai orang-orang yang benci kepadamu, dan dengan membenci orang-orang yang cinta kepadamu! Karena pada hari ini engkau menunjukkan bahwa panglima-panglima dan anak buah tidak berarti apa-apa bagimu. Bahkan aku mengerti pada hari ini, bahwa seandainya Absalom masih hidup dan kami semua mati pada hari ini, maka hal itu kaupandang baik.

7
Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah menenangkan hati orang-orangmu. Sebab aku bersumpah demi TUHAN, apabila engkau tidak keluar, maka seorang pun tidak akan ada yang tinggal bersama-sama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini berarti celaka bagimu melebihi segala celaka yang telah kaualami sejak kecilmu sampai sekarang.”

8
Lalu bangunlah raja dan duduk di pintu gerbang. Maka diberitahukanlah kepada seluruh rakyat, demikian: “Ketahuilah, raja duduk di pintu gerbang.” Kemudian datanglah seluruh rakyat itu menghadap raja.
Adapun orang Israel sudah melarikan diri, masing-masing ke kemahnya.

9
Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantah-bantah, katanya: “Raja telah melepaskan kita dari tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin. Dan sekarang ia sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;

10
tetapi Absalom yang telah kita urapi untuk memerintah kita, sudah mati dalam pertempuran. Maka sekarang, mengapa kamu berdiam diri dengan tidak membawa raja kembali?”

11
Raja Daud telah menyuruh orang kepada Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, dengan pesan: “Berbicaralah kepada para tua-tua Yehuda, demikian: Mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk membawa raja kembali ke istananya?” Sebab perkataan seluruh Israel telah sampai kepada raja.

12
“Kamulah saudara-saudaraku, kamulah darah dagingku; mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk membawa raja kembali?

13
Dan kepada Amasa haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku? Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku menggantikan Yoab.”

14
Demikianlah dibelokkannya hati semua orang Yehuda secara serentak, sehingga mereka menyuruh menyampaikan kepada raja pesan ini: “Kembalilah, tuanku dan semua anak buahmu.”

15
Lalu berangkatlah raja pulang dan sampailah ia ke tepi sungai Yordan. Sementara itu orang Yehuda telah sampai ke Gilgal untuk menyongsong raja dan untuk membawa raja menyeberang sungai Yordan.

16
Juga Simei bin Gera, orang Benyamin yang dari Bahurim itu, cepat-cepat datang bersama-sama dengan orang-orang Yehuda untuk menyongsong raja Daud.

17
Juga ada seribu orang dari daerah Benyamin bersama-sama dengan dia. Dan Ziba, hamba keluarga Saul, dan kelima belas anaknya laki-laki dan kedua puluh hambanya bersama-sama dengan dia datang tergesa-gesa ke sungai Yordan mendahului raja,

18
lalu menyeberang dari tempat penyeberangan untuk menyeberangkan keluarga raja dan untuk melakukan apa yang dipandangnya baik. Maka Simei bin Gera sujud di depan raja, ketika raja hendak menyeberangi sungai Yordan,

19
dan berkata kepada raja: “Janganlah kiranya tuanku tetap memandang aku bersalah, dan janganlah kiranya tuanku mengingat kesalahan yang dilakukan hambamu ini pada hari tuanku raja keluar dari Yerusalem; janganlah kiranya raja memperhatikannya lagi.

20
Sebab hambamu ini tahu bahwa hamba telah berbuat dosa; dan lihatlah, pada hari ini akulah yang pertama-tama datang dari seluruh keturunan Yusuf untuk menyongsong tuanku raja.”

21
Lalu berbicaralah Abisai, anak Zeruya, katanya: “Bukankah Simei patut dihukum mati karena ia telah mengutuki orang yang diurapi TUHAN?”

22
Tetapi Daud berkata: “Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya, sehingga kamu pada hari ini menjadi lawanku? Masakan pada hari ini seorang dihukum mati di Israel! Sebab bukankah aku tahu, bahwa aku pada hari ini adalah raja atas Israel?”

23
Kemudian berkatalah raja kepada Simei: “Engkau tidak akan mati.” Lalu raja bersumpah kepadanya.

24
Juga Mefiboset bin Saul menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak raja pergi sampai hari ia pulang dengan selamat.

25
Ketika ia dari Yerusalem menyongsong raja, bertanyalah raja kepadanya: “Mengapa engkau tidak pergi bersama-sama dengan aku, Mefiboset?”

26
Jawabnya: “Ya tuanku raja, aku ditipu hambaku. Sebab hambamu ini berkata kepadanya: Pelanailah keledai bagiku, supaya aku menungganginya dan pergi bersama-sama dengan raja! — sebab hambamu ini timpang.

27
Ia telah memfitnahkan hambamu ini kepada tuanku raja. Tetapi tuanku raja adalah seperti malaikat Allah; sebab itu perbuatlah apa yang tuanku pandang baik.

28
Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orang-orang yang patut dihukum mati oleh tuanku raja, tuanku telah mengangkat hambamu ini di antara orang-orang yang menerima rezeki dari istanamu. Apakah hakku lagi dan untuk apa aku mengadakan tuntutan lagi kepada raja?”

29
Tetapi raja berkata kepadanya: “Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu.”

30
Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: “Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah pulang dengan selamat.”

31
Juga Barzilai, orang Gilead itu, telah datang dari Rogelim dan ikut bersama-sama raja ke sungai Yordan untuk mengantarkannya sampai di sana.

32
Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya.

33
Berkatalah raja kepada Barzilai: “Ikutlah aku, aku akan memelihara engkau di tempatku di Yerusalem.”

34
Tetapi Barzilai menjawab raja: “Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama-sama dengan raja ke Yerusalem?

35
Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh tahun; masakan aku masih dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah hambamu ini merasai apa yang hamba makan atau apa yang hamba minum? Atau masih dapatkah aku mendengarkan suara penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan? Apa gunanya hambamu ini lagi menjadi beban bagi tuanku raja?

36
Sepotong jalan saja hambamu ini berjalan ke seberang sungai Yordan bersama-sama dengan raja. Mengapa raja memberikan ganjaran yang sedemikian kepadaku?

37
Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku dan ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham, ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa yang tuanku pandang baik.”

38
Lalu berbicaralah raja: “Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu.”

39
Kemudian seluruh rakyat menyeberangi sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan dengan Barzilai dengan ciuman. Lalu orang ini pun pulanglah ke tempat kediamannya.

40
Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda bersama-sama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.

41
Tetapi seluruh orang Israel datang menghadap raja dan berkata kepada raja: “Mengapa saudara-saudara kami, orang-orang Yehuda itu, menculik raja dan membawa dia menyeberangi sungai Yordan dengan keluarganya dan semua orang Daud yang menyertai dia?”

42
Lalu semua orang Yehuda menjawab orang-orang Israel itu: “Oleh karena raja kerabat kami. Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah kami makan apa-apa atas biaya raja? Apakah kami mendapat keuntungan?”

43
Tetapi orang-orang Israel itu menjawab orang-orang Yehuda: “Kami sepuluh kali lebih berhak atas raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah kami yang pertama-tama harus membawa raja kami kembali?” Tetapi perkataan orang-orang Yehuda itu lebih pedas dari pada perkataan orang-orang Israel.


💔👑⚖️ Ringkasan 2 Samuel 19 – Pemulihan Daud dan Luka-Luka Setelah Pemberontakan

2 Samuel 19 adalah babak rekonsiliasi penuh air mata, strategi politik, dan pertarungan emosional dalam hati Daud. Setelah kematian Absalom, Daud berkabung dalam-dalam, tetapi Yoab mengingatkannya untuk bangkit sebagai raja. Bangsa Israel dan Yehuda mulai berselisih soal siapa yang paling berhak atas raja, sementara Daud menunjukkan kemurahan hati kepada lawan-lawan politiknya. Ini adalah pasal tentang pemulihan, politik, dan pergumulan antara perasaan pribadi dan tanggung jawab publik.


📌 1. Yoab Menegur Daud karena Terlalu Berduka (ayat 1–8)
➡️ Daud meratap keras atas Absalom, sehingga pasukannya pulang dari medan perang seperti kalah
➡️ Yoab menegur: “Hari ini engkau mempermalukan orang-orang yang menyelamatkan nyawamu…”
➡️ Daud akhirnya duduk di pintu gerbang untuk memberi semangat pada rakyat
🎯 Seorang pemimpin harus tahu kapan berduka dan kapan berdiri bagi rakyat.


📌 2. Daud Kembali Diundang Jadi Raja (ayat 9–15)
➡️ Israel berselisih apakah Daud harus kembali sebagai raja
➡️ Daud mengutus imam Zadok dan Abyatar untuk meyakinkan suku Yehuda
➡️ Ia mengampuni Amasa, bekas panglima Absalom, dan menunjuknya menggantikan Yoab
🎯 Daud memakai pengampunan dan politik bijak untuk menyatukan kembali bangsa.


📌 3. Daud Menunjukkan Kemurahan Hati (ayat 16–30)

a. Simei Minta Maaf

➡️ Simei, yang dulu mengutuki Daud, datang minta ampun
➡️ Abisai ingin membunuhnya, tapi Daud berkata:

“Tidakkah kita harus bersukacita hari ini?”
➡️ Ia mengampuni Simei secara terbuka
🎯 Pengampunan lebih kuat daripada balas dendam.

b. Mefiboset Diberi Kesempatan Menjelaskan

➡️ Mefiboset datang dengan pakaian kumal dan tampak setia pada Daud
➡️ Ia menjelaskan bahwa Ziba memfitnahnya dan tidak membawanya serta
➡️ Daud membagi harta antara Ziba dan Mefiboset
➡️ Mefiboset berkata: “Biarlah Ziba ambil semuanya asal tuanku kembali dengan selamat.”
🎯 Kesetiaan sejati tidak menuntut imbalan.

c. Barzilai Menolak Imbalan Raja

➡️ Barzilai yang sudah tua menolak ikut ke istana
➡️ Ia meminta agar Kimham, anaknya, diberi kehormatan menggantikannya
🎯 Orang bijak tahu kapan harus mundur dan memberi tempat bagi generasi berikut.


📌 4. Perselisihan antara Israel dan Yehuda (ayat 41–43)
➡️ Ketika Daud disambut oleh Yehuda, Israel merasa tersinggung
➡️ Mereka berselisih siapa yang “lebih berhak” atas raja
🎯 Perpecahan antarumat bisa muncul karena kesombongan dan perebutan pengaruh.


📖 Pengajaran Utama

  • Duka mendalam tidak boleh melumpuhkan tanggung jawab
  • Pengampunan adalah jembatan untuk memulihkan bangsa dan relasi
  • Seorang pemimpin harus bijak dalam mengelola politik dan hati
  • Kesetiaan diuji di masa sulit, bukan di masa nyaman
  • Perpecahan rohani sering dimulai dari kebanggaan dan ego

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Roma 12:18–19

“Sedapat-dapatnya, hiduplah dalam perdamaian… jangan membalas, pembalasan adalah hak Tuhan.”
➡️ Daud tidak membalas Simei; ia menyerahkan kepada Tuhan.

📖 Matius 5:7

“Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan.”
➡️ Daud menunjukkan belas kasihan kepada musuh-musuhnya.

📖 Filipi 2:4

“Jangan mencari kepentingan sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”
➡️ Barzilai menyerahkan kehormatan kepada anaknya, menunjukkan kerendahan hati.

📖 Efesus 4:3

“Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.”
➡️ Perselisihan antara Yehuda dan Israel memperlihatkan pentingnya menjaga kesatuan tubuh umat Tuhan.


🕊️ “Hari ini engkau mempermalukan orang-orang yang telah menyelamatkan nyawamu.” – 2 Samuel 19:5
🕊️ “Engkau tidak akan mati.” – 2 Samuel 19:23 (pengampunan Simei)
🕊️ “Biarlah Ziba ambil semuanya… asalkan tuanku raja pulang dengan selamat.” – 2 Samuel 19:30
🕊️ “Aku terlalu tua untuk ikut ke Yerusalem.” – 2 Samuel 19:35


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi