1
Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku
dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2
sehingga telingamu memperhatikan hikmat,
dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
3
ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian,
dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
4
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak,
dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
5
maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN
dan mendapat pengenalan akan Allah.
6
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat,
dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
7
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur,
menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
8
sambil menjaga jalan keadilan,
dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.
9
Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan,
dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
10
Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu
dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
11
kebijaksanaan akan memelihara engkau,
kepandaian akan menjaga engkau
12
supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat,
dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
13
dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus
dan menempuh jalan yang gelap;
14
yang bersukacita melakukan kejahatan,
bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
15
yang berliku-liku jalannya
dan yang sesat perilakunya;
16
supaya engkau terlepas dari perempuan jalang,
dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
17
yang meninggalkan teman hidup masa mudanya
dan melupakan perjanjian Allahnya;
18
sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut,
jalannya menuju ke arwah-arwah.
19
Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali,
dan tidak mencapai jalan kehidupan.
20
Sebab itu tempuhlah jalan orang baik,
dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
21
Karena orang jujurlah akan mendiami tanah,
dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ,
22
tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu,
dan pengkhianat akan dibuang dari situ.
🔎📚🛡️ Ringkasan Amsal 2 – Manfaat Mencari Hikmat dan Perlindungan dari Kejahatan
Amsal 2 menunjukkan bahwa hikmat tidak datang secara otomatis, tetapi harus dicari seperti harta karun. Salomo menekankan bahwa menerima dan mencari hikmat akan membawa seseorang pada pengertian tentang takut akan Tuhan, dan itu akan melindungi dari jalan yang jahat—baik dari orang yang jahat maupun wanita asing yang menyesatkan. Hikmat bukan hanya pengetahuan, tapi pelindung hidup rohani.
📌 1. Undangan untuk Mencari Hikmat (ayat 1–5)
“Hai anakku, jika engkau menerima perkataanku… dan mencarinya seperti harta terpendam…”
- Salomo menggambarkan proses aktif dalam mencari hikmat:
– Simpan firman
– Condongkan hati
– Berseru dan mengangkat suara
– Mencari seperti mengejar harta karun - Jika itu dilakukan, maka:
– Akan mengerti takut akan Tuhan
– Menemukan pengertian akan Allah
🎯 Hikmat tidak diberikan kepada yang pasif, tapi kepada yang lapar dan haus akan kebenaran.
📌 2. Tuhan adalah Sumber Hikmat (ayat 6–8)
“Karena TUHANlah yang memberikan hikmat…”
- Hikmat sejati datang dari Tuhan, bukan dari diri sendiri
- Ia menyediakan perlindungan bagi orang jujur:
– Perisai bagi orang yang tak bercela
– Menjaga jalan orang benar
🎯 Hikmat bukan hanya membuat seseorang bijak, tapi juga melindungi dari kejatuhan.
📌 3. Hikmat Membentuk Karakter (ayat 9–11)
“Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, kejujuran…”
- Hikmat membentuk cara pikir dan nilai hidup:
– Kebenaran
– Keadilan
– Integritas - Pengetahuan akan menyenangkan jiwa, dan kebijaksanaan akan menjaga dan melindungi
🎯 Hikmat tidak hanya diketahui — hikmat mengubah siapa kita.
📌 4. Menyelamatkan dari Orang Jahat (ayat 12–15)
“Supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat…”
- Hikmat membuat kita waspada terhadap:
– Orang yang mengatakan hal-hal yang bengkok
– Orang yang meninggalkan jalan yang lurus
– Orang yang bersukacita dalam kejahatan
🎯 Banyak jalan jahat tampak menarik, tapi hikmat membuat kita mengenal jebakan.
📌 5. Menyelamatkan dari Wanita Asing (ayat 16–19)
“Supaya engkau terlepas dari perempuan jalang…”
- Wanita asing digambarkan sebagai:
– Yang meninggalkan pasangan hidupnya
– Yang melupakan perjanjian dengan Allah
– Yang membawa orang masuk ke jalan kematian
🎯 Hikmat melindungi dari kehancuran moral, terutama dalam hal dosa seksual.
📌 6. Hidup dalam Tanah yang Aman (ayat 20–22)
“Orang jujur akan mendiami tanah…”
- Orang benar akan:
– Tinggal di negeri
– Diperlihara Tuhan - Sedangkan orang fasik akan:
– Dilenyapkan
– Dicabut dari akar
🎯 Akhir hidup kita ditentukan oleh jalur hikmat atau kebodohan yang kita pilih.
📖 Pengajaran Utama
- Hikmat harus dikejar secara aktif
- Tuhan adalah sumber hikmat, bukan manusia
- Hikmat membentuk karakter, bukan sekadar menambah pengetahuan
- Hikmat adalah perlindungan dari kejahatan dan dosa seksual
- Akhir hidup yang benar atau binasa berawal dari sikap terhadap hikmat
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Carilah, maka kamu akan mendapat…”
→ Sejalan dengan Amsal 2: hikmat diperoleh dengan pencarian yang sungguh-sungguh.
“Jika di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, mintalah kepada Allah…”
→ Tuhan sumber hikmat, dan Ia murah hati memberi bagi yang mencari.
“Allah setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai…”
→ Hikmat juga adalah cara Tuhan memberi perlindungan dari pencobaan.
“Segala tulisan… berguna untuk mengajar… supaya manusia Allah sempurna…”
→ Firman Tuhan adalah sumber utama hikmat rohani, seperti ditegaskan dalam Amsal.
🎯 Amsal 2 adalah peta rohani untuk hidup bijaksana dan selamat — dan Yesus Kristus adalah hikmat Allah yang menjadi manusia.
🕊️ “Maka engkau akan mengerti takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.” – Amsal 2:5
🕊️ “Karena TUHANlah yang memberikan hikmat…” – Amsal 2:6
🕊️ “Hikmat akan masuk ke dalam hatimu…” – Amsal 2:10
🕊️ “Supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat…” – Amsal 2:12
🕊️ “Orang jujur akan mendiami tanah…” – Amsal 2:21