Banyak orang hidup dengan beban masa lalu. Ada yang pernah melakukan kejahatan berat, berselingkuh, merugikan orang lain, bahkan membunuh. Lalu muncul pertanyaan yang menyayat hati: Apakah Tuhan bisa mengampuni dosa sebesar itu? Apakah ada dosa yang terlalu berat untuk diampuni oleh Tuhan?
Jawaban singkatnya: ya, Tuhan bisa mengampuni semua dosa. Tapi mari kita bahas lebih dalam berdasarkan kebenaran Alkitab.
1. Kasih Karunia Tuhan Tidak Terbatas
Tuhan bukan hanya mampu mengampuni, tetapi juga senang mengampuni. Ini bukan karena kita layak, tetapi karena karakter Tuhan adalah kasih dan penuh belas kasihan.
“Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia” (Mazmur 103:8)
“Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita” (Mazmur 103:12)
Bayangkan itu. Sejauh timur dari barat. Tidak terukur dan tidak bisa dijangkau. Begitu jauh Tuhan mau memisahkan kita dari dosa ketika kita datang dengan pertobatan yang sungguh.
2. Pengampunan Ada di Dalam Yesus
Tuhan tidak sekadar melupakan dosa. Dia membayar lunas dosa itu melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Tanpa salib, tidak ada pengampunan sejati.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9)
Bukan hanya sebagian dosa. Tetapi segala dosa. Termasuk dosa yang paling gelap, jika seseorang sungguh datang kepada-Nya dan bertobat.
3. Adakah Dosa yang Tidak Bisa Diampuni?
Yesus pernah menyebut tentang dosa terhadap Roh Kudus (Matius 12:31). Banyak orang takut kalau mereka sudah melakukannya. Tapi dosa itu bukan sembarang dosa. Itu adalah penolakan sadar dan permanen terhadap karya Roh Kudus, yaitu menolak keselamatan bahkan saat seseorang sudah tahu kebenaran itu.
Artinya, jika kamu masih peduli dengan dosa dan ingin diampuni, maka kamu belum melakukan dosa itu. Orang yang sungguh-sungguh menolak Tuhan biasanya bahkan tidak tertarik lagi soal pengampunan.
4. Pertobatan Adalah Kuncinya
Pengampunan bukan soal seberapa besar dosamu, melainkan seberapa tulus hatimu saat bertobat. Tuhan tidak mencari pembelaan, tetapi kerendahan hati.
“Hati yang remuk adalah korban kepada Allah. Suatu hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah” (Mazmur 51:19)
Pertobatan bukan hanya minta maaf, tetapi berpaling dari jalan lama dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
Kesimpulan: Datanglah, Jangan Menunda
Apapun dosa masa lalumu, entah kebohongan, perzinahan, penyembahan berhala, atau bahkan pembunuhan, Tuhan masih membuka tangan-Nya. Jika kamu datang kepada-Nya hari ini dengan hati yang jujur, pengampunan itu nyata.
Yesus mati bukan untuk sebagian orang. Ia mati untuk dunia. Itu termasuk kamu.