🏠

AYUB 38 – JAWAB TUHAN KEPADA AYUB (PASAL 38–42), Kekuasaan TUHAN di Alam Semesta

AYUB 38 – JAWAB TUHAN KEPADA AYUB (PASAL 38–42), Kekuasaan TUHAN di Alam Semesta

1
Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

2
“Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan?

3
Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

4
Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian!

5
Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? β€” Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya?

6
Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya

7
pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai?

8
Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? β€”

9
ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya;

10
ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu;

11
ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!

12
Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari atau fajar kautunjukkan tempatnya

13
untuk memegang ujung-ujung bumi, sehingga orang-orang fasik dikebaskan dari padanya?

14
Bumi itu berubah seperti tanah liat yang dimeteraikan, segala sesuatu berwarna seperti kain.

15
Orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengan yang diacungkan.

16
Engkaukah yang turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan melalui dasar samudera raya?

17
Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?

18
Apakah engkau mengerti luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.

19
Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan,

20
sehingga engkau dapat mengantarnya ke daerahnya, dan mengetahui jalan-jalan ke rumahnya?

21
Tentu engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau telah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!

22
Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,

23
yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?

24
Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi?

25
Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,

26
untuk memberi hujan ke atas tanah di mana tidak ada orang, ke atas padang tandus yang tidak didiami manusia;

27
untuk mengenyangkan gurun dan belantara, dan menumbuhkan pucuk-pucuk rumput muda?

28
Apakah hujan itu berayah? Atau siapakah yang menyebabkan lahirnya titik air embun?

29
Dari dalam kandungan siapakah keluar air beku, dan embun beku di langit, siapakah yang melahirkannya?

30
Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.

31
Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang Kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik?

32
Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya?

33
Apakah engkau mengetahui hukum-hukum bagi langit? Atau menetapkan pemerintahannya di atas bumi?

34
Dapatkah engkau menyaringkan suaramu sampai ke awan-awan, sehingga banjir meliputi engkau?

35
Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya?

36
Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan atau siapa memberikan pengertian kepada gumpalan mendung?

37
Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit,

38
ketika debu membeku menjadi logam tuangan, dan gumpalan tanah berlekat-lekatan?

39
(39-1) Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, dan memuaskan selera singa-singa muda,

40
(39-2) kalau mereka merangkak di dalam sarangnya, mengendap di bawah semak belukar?

41
(39-3) Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan?


πŸŒ©οΈπŸ—£οΈπŸ•ŠοΈ Ringkasan Ayub 38 – β€œTuhan Menjawab dari dalam Badai”

Setelah panjang lebar pidato Ayub dan teman-temannya, Ayub 38 menandai momen klimaks β€” Tuhan sendiri akhirnya berbicara.
Tapi bukan dengan jawaban seperti yang Ayub harapkan. Tuhan tidak langsung menjelaskan alasan penderitaan, melainkan mengajukan serangkaian pertanyaan mendalam tentang penciptaan dan alam semesta.
Tujuannya: merendahkan hati Ayub, menunjukkan keterbatasan manusia, dan meninggikan kebesaran Allah.


πŸ“Œ 1. Tuhan Menjawab dari dalam Badai (ayat 1–3)
➑️ Tuhan berseru:

β€œSiapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan tanpa pengetahuan?”
➑️ Lalu berkata kepada Ayub:
β€œIkatlah pinggangmu seperti laki-laki; Aku akan bertanya kepadamu, dan engkau memberi tahu Aku.”

🎯 Tuhan menegaskan otoritas-Nya, dan mengundang Ayub untuk merenung, bukan mendebat.


πŸ“Œ 2. Pertanyaan tentang Penciptaan Dunia (ayat 4–11)
➑️ Tuhan bertanya:

  • Di manakah engkau saat Aku meletakkan dasar bumi?
  • Siapa yang mengukurnya?
  • Siapa yang menutup laut dengan pintu saat ia keluar dari rahim?

🎯 Tuhan menunjukkan: Ayub bahkan tidak tahu dasar ciptaan, apalagi maksud dari segala penderitaan.


πŸ“Œ 3. Pertanyaan tentang Alam dan Tata Dunia (ayat 12–38)
➑️ Tuhan mengajukan rentetan pertanyaan:

  • Pernahkah engkau menyuruh fajar menyingsing?
  • Tahukah engkau jalan ke tempat terang?
  • Dapatkah engkau mengatur hujan, es, petir, bintang, angin?

➑️ Termasuk pertanyaan astronomi:

β€œApakah engkau dapat mengikat ikatan bintang Pleiades atau membuka belenggu Orion?”

🎯 Alam semesta bekerja dalam tata ilahi yang mustahil dikendalikan manusia. Ini menunjukkan kedaulatan Tuhan total.


πŸ“Œ 4. Pertanyaan tentang Dunia Binatang (ayat 39–41)
➑️ Tuhan bertanya:

  • Siapa yang memberi makan singa?
  • Siapa yang menyediakan makanan bagi burung gagak?

🎯 Tuhan memelihara seluruh ciptaan-Nya, bahkan binatang liar yang tak pernah diperhatikan manusia.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Manusia terbatas dan tidak pantas menghakimi Tuhan
  • Tuhan tidak perlu menjelaskan, karena hikmat-Nya jauh di atas akal manusia
  • Alam semesta adalah saksi kemuliaan dan kuasa Allah
  • Keheningan dan kerendahan hati adalah respon tepat terhadap kehadiran Tuhan

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– Roma 11:33–34

β€œBetapa dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-Nya.”
➑️ Sama seperti Ayub β€” kita hanya bisa terpana dan tunduk.

πŸ“– Kolose 1:16–17

β€œSegala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia… dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
➑️ Kristus adalah pusat penciptaan. Pertanyaan Tuhan mengarah pada pengakuan ini.

πŸ“– Markus 4:39–41

Yesus menghardik badai dan murid-murid bertanya, β€œSiapa gerangan Dia ini?”
➑️ Sama seperti Tuhan dalam Ayub 38 β€” Yesus juga memerintah atas alam.

πŸ“– Mazmur 8:4–5

β€œApakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?”
➑️ Merasa kecil di hadapan ciptaan adalah langkah awal menuju kebijaksanaan.


πŸ•ŠοΈ β€œDi manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi?” – Ayub 38:4
πŸ•ŠοΈ β€œApakah engkau pernah memerintahkan fajar?” – Ayub 38:12
πŸ•ŠοΈ β€œDapatkah engkau mengikat ikatan bintang Pleiades?” – Ayub 38:31
πŸ•ŠοΈ β€œSiapakah yang memberi makan singa muda, ketika mereka bersembunyi dalam sarang?” – Ayub 38:39–40


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi