🏠

AYUB 40 – Ayub Merendahkan Diri di Hadapan Allah, TUHAN Menantang Ayub, Lukisan tentang Kuda Nil

AYUB 40 – Ayub Merendahkan Diri di Hadapan Allah, TUHAN Menantang Ayub, Lukisan tentang Kuda Nil

1
(39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:

2
(39-35) “Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!”

3
(39-36) Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

4
(39-37) “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.

5
(39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan.”

6
(40-1) Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

7
(40-2) “Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

8
(40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

9
(40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?

10
(40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!

11
(40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

12
(40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!

13
(40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.

14
(40-9) Maka Aku pun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan.”

15
(40-10) “Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.

16
(40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!

17
(40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.

18
(40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi.

19
(40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;

20
(40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.

21
(40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.

22
(40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.

23
(40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.

24
(40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?


🗣️🦖🕊️ Ringkasan Ayub 40 – “Tuhan Menantang Ayub dan Memperkenalkan Behemot”

Setelah panjang lebar berbicara mengenai keagungan ciptaan-Nya, Tuhan memberi Ayub kesempatan menjawab. Tapi Ayub hanya bisa bungkam.
Namun Tuhan belum selesai. Dalam Ayub 40, Ia menantang Ayub untuk mengakui siapa yang benar-benar berkuasa dan adil.
Kemudian Tuhan memperkenalkan Behemot, makhluk raksasa yang menggambarkan kuasa besar ciptaan Tuhan yang tidak bisa dikendalikan manusia.


📌 1. Ayub Merendahkan Diri (ayat 1–5)
➡️ Tuhan bertanya:

“Apakah si penggugat ingin berbantah dengan Yang Mahakuasa?”
➡️ Ayub menjawab dengan rendah hati:
“Aku hina. Aku tidak akan menjawab. Aku menaruh tangan ke mulutku.”

🎯 Diam dan tunduk adalah respons bijak ketika manusia sadar akan keterbatasannya di hadapan Allah.


📌 2. Tuhan Menantang Ayub Lagi (ayat 6–14)
➡️ Tuhan berkata:

“Ikatlah pinggangmu seperti laki-laki; Aku akan bertanya, engkau menjawab!”
➡️ Tuhan menegur:
“Apakah engkau mau menyalahkan Aku agar engkau dianggap benar?”
➡️ Tuhan mengajak Ayub untuk mencoba:

  • Memegang kuasa mutlak
  • Menghukum orang fasik
  • Mengatur dunia seperti Tuhan

➡️ Jika bisa, maka Tuhan akan mengakui tangan Ayub membawa keselamatan.

🎯 Tidak ada manusia yang pantas menyalahkan Tuhan atau menganggap dirinya lebih benar dari-Nya.


📌 3. Behemot – Makhluk Raksasa yang Ditakuti (ayat 15–24)
➡️ Tuhan memperkenalkan Behemot:

  • Diciptakan oleh Tuhan, sama seperti manusia
  • Makan rumput seperti lembu, tapi sangat kuat
  • Tulangnya seperti tabung tembaga, uratnya seperti batang besi
  • Tinggal di sungai, tidak takut meski air bah datang
  • Tidak bisa ditangkap atau dikendalikan dengan mudah

➡️ Behemot bukan hanya hewan biasa, tapi simbol dari kuasa besar dalam ciptaan Tuhan yang manusia tidak mampu taklukkan.

🎯 Jika manusia tak sanggup menghadapi satu makhluk ciptaan Tuhan, bagaimana bisa ia menggugat Sang Pencipta?


📖 Pengajaran Utama

  • Merendahkan diri adalah awal dari pemahaman yang sejati
  • Tuhan tidak bisa dibandingkan atau diadili oleh ciptaan-Nya
  • Behemot mewakili kekuatan luar biasa yang hanya bisa dikendalikan oleh Tuhan
  • Kebesaran Tuhan jauh melampaui nalar dan kuasa manusia

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Roma 9:20

“Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?”
➡️ Seperti Ayub, manusia harus sadar tempatnya di hadapan Tuhan.

📖 1 Petrus 5:6

“Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat…”
➡️ Kerendahan hati membawa pemulihan — bukan perlawanan terhadap Tuhan.

📖 Filipi 2:6–8

Yesus, meskipun setara dengan Allah, merendahkan diri-Nya
➡️ Ayub belajar bahwa kekuatan terbesar adalah kerendahan hati di hadapan Allah.

📖 Wahyu 4:11

“Layaklah Engkau, ya Tuhan dan Allah kami, menerima puji-pujian dan hormat…”
➡️ Tuhan layak dimuliakan bukan karena jawaban-Nya, tetapi karena siapa Dia.


🕊️ “Aku hina, dengan apakah aku akan menjawab Engkau?” – Ayub 40:4
🕊️ “Apakah engkau mau menyalahkan Aku supaya engkau dianggap benar?” – Ayub 40:8
🕊️ “Lihatlah Behemot, yang Kuciptakan seperti engkau.” – Ayub 40:15
🕊️ “Ia meminum sungai dan tidak merasa takut.” – Ayub 40:23


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi