🏠

EZRA 4 – Pembangunan Yerusalem Terhambat oleh Perlawanan

EZRA 4 – Pembangunan Yerusalem Terhambat oleh Perlawanan

1
Ketika lawan orang Yehuda dan Benyamin mendengar, bahwa orang-orang yang pulang dari pembuangan itu sedang membangun Bait Suci bagi TUHAN, Allah Israel,

2
maka mereka mendekati Zerubabel serta para kepala kaum keluarga dan berkata kepada mereka: “Biarlah kami turut membangun bersama-sama dengan kamu, karena kami pun berbakti kepada Allahmu sama seperti kamu; lagipula kami selalu mempersembahkan korban kepada-Nya sejak zaman Esar-Hadon, raja Asyur, yang memindahkan kami ke mari.”

3
Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: “Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia.”

4
Maka penduduk negeri itu melemahkan semangat orang-orang Yehuda dan membuat mereka takut membangun.

5
Bahkan, selama zaman Koresh, raja negeri Persia, sampai zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia, mereka menyogok para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda itu dan menggagalkan rancangan mereka.

6
Pada zaman pemerintahan Ahasyweros, pada permulaan pemerintahannya, mereka menulis surat tuduhan terhadap orang-orang yang telah menetap di Yehuda dan di Yerusalem.

7
Dan pada zaman Artahsasta ditulislah surat oleh Bislam, Mitredat dan Tabeel serta rekan-rekannya yang lain kepada Artahsasta, raja negeri Persia. Naskah surat itu ditulis dalam bahasa Aram dengan terjemahannya. (Dalam bahasa Aram:)

8
Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, telah menulis surat terhadap Yerusalem kepada raja Artahsasta, yang isinya sebagai berikut.

9
β€” Pada waktu itu ditulislah surat itu oleh Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, para hakim dan punggawa dan pegawai-pegawai, orang Persia, orang-orang dari Erekh, dari Babel serta orang-orang dari Susan, yaitu orang-orang Elam,

10
dan bangsa-bangsa lain, yang oleh Asnapar yang agung dan mulia itu dipindahkan dan disuruh menetap di kota Samaria dan di daerah yang lain sebelah barat sungai Efrat.

11
Inilah salinan surat yang dikirim mereka kepadanya: “Ke hadapan raja Artahsasta dari hamba-hamba tuanku, orang-orang di daerah sebelah barat sungai Efrat. Maka

12
kiranya raja maklum, bahwa orang-orang Yahudi, yang berangkat dari tuanku ke tempat kami, telah tiba di Yerusalem. Mereka sedang membangun kembali kota yang durhaka dan jahat itu; mereka menyelesaikan pembangunan tembok-tembok dan memperbaiki dasarnya.

13
Kiranya raja maklum, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun dan tembok-temboknya sudah selesai, orang tidak lagi membayar pajak, upeti atau bea, sehingga kota itu akhirnya mendatangkan kerugian kepada raja-raja.

14
Sekarang, oleh karena kami mempunyai hubungan dengan raja dan tidak patut bagi kami melihat raja kena cela, maka oleh sebab itu kami menyuruh orang memberitahukan hal itu kepada raja,

15
supaya diadakan penyelidikan dalam kitab riwayat nenek moyang tuanku. Di dalam kitab riwayat itu tuanku akan mendapati dan mengetahui, bahwa kota itu kota durhaka, yang selalu mendatangkan kerugian kepada raja-raja dan daerah-daerah, dan bahwa orang selalu mengadakan pemberontakan di dalamnya sejak zaman dahulu. Itulah sebabnya maka kota itu dibinasakan.

16
Kami ini memberitahukan kepada raja, bahwa jikalau kota itu sudah dibangun kembali dan tembok-temboknya sudah selesai, maka bagi tuanku kelak tidak ada lagi milik di daerah sebelah barat sungai Efrat.”

17
Maka raja mengirim surat jawaban ini: “Kepada Rehum, bupati, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka yang lain, yang tinggal di Samaria dan di daerah yang lain seberang sungai Efrat. Salam! Maka sekarang,

18
surat yang kamu kirim kepada kami, telah dibacakan kepadaku dengan jelas.

19
Lalu atas perintahku telah diadakan penyelidikan, dan didapati, bahwa kota itu sejak zaman dahulu selalu bangkit melawan raja-raja dan bahwa penduduknya selalu mendurhaka dan memberontak.

20
Lagipula dahulu ada raja-raja yang berkuasa atas Yerusalem, yang memerintah seluruh daerah seberang sungai Efrat, dan kepada mereka dibayarlah pajak, upeti dan bea.

21
Oleh sebab itu, keluarkanlah perintah, untuk menghentikan orang-orang itu, supaya kota itu jangan dibangun kembali, sebelum aku mengeluarkan perintah.

22
Dan ingatlah baik-baik supaya jangan kamu perbuat suatu kelalaian dalam perkara ini. Apakah gunanya kerusakan yang menjadi kerugian raja-raja itu bertambah besar?”

23
Maka setelah salinan surat raja Artahsasta dibacakan kepada Rehum, dan Simsai, panitera, serta rekan-rekan mereka, berangkatlah mereka dengan segera ke Yerusalem mendapatkan orang-orang Yahudi, dan dengan kekerasan mereka memaksa orang-orang itu menghentikan pekerjaan itu.

24
Pada waktu itu terhentilah pekerjaan membangun rumah Allah yang di Yerusalem, dan tetap terhenti sampai tahun yang kedua zaman pemerintahan Darius, raja negeri Persia.


βš”οΈπŸ›οΈπŸ›‘ Ringkasan Ezra 4 – Perlawanan terhadap Pembangunan Rumah TUHAN

Ezra 4 menggambarkan permusuhan dan intimidasi dari musuh-musuh Israel yang mencoba menghentikan pembangunan Bait Suci di Yerusalem. Setelah fondasi diletakkan (Ezra 3), lawan-lawan bangsa Yehuda berusaha menyusup, menakut-nakuti, dan menghasut pemerintah Persia agar pembangunan dihentikan. Akhirnya, pembangunan Bait Allah berhenti selama bertahun-tahun, sampai zaman nabi Hagai dan Zakharia. Pasal ini mengingatkan kita bahwa pekerjaan Tuhan tidak akan berjalan tanpa perlawanan, tetapi Tuhan tetap memegang kendali.


πŸ“Œ 1. Musuh Ingin Ikut Membangun (ayat 1–3)
➑️ Musuh Yehuda dan Benyamin datang dan berkata:

β€œBiarkan kami turut membangun, karena kami juga menyembah Allahmu.”
➑️ Tapi Zerubabel, Yesua, dan para pemimpin menolak, karena mereka tahu motivasi itu tidak tulus
➑️ Mereka berkata:
β€œKami sendiri akan membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan Koresh.”

🎯 Tidak semua yang mengaku menyembah Tuhan punya hati yang murni β€” hikmat dibutuhkan untuk memilah siapa yang layak terlibat dalam pelayanan.


πŸ“Œ 2. Musuh Mulai Menakut-nakuti dan Menghambat (ayat 4–5)
➑️ Ketika ditolak, musuh mulai mengintimidasi dan menyuap pejabat-pejabat Persia
➑️ Mereka berusaha menghalangi pembangunan selama pemerintahan Koresh hingga Darius
➑️ Taktik mereka mencakup manipulasi politik dan tekanan sosial

🎯 Iblis akan memakai segala cara β€” dari tipu daya hingga tekanan β€” untuk menghentikan pekerjaan Tuhan.


πŸ“Œ 3. Tuduhan kepada Raja Artahsasta (ayat 6–23)
➑️ Pasal ini melompat ke zaman kemudian, saat pembangunan tembok Yerusalem (kemungkinan masa Nehemia)
➑️ Musuh mengirim surat tuduhan kepada raja Artahsasta bahwa Yerusalem adalah kota pemberontak
➑️ Dalam surat itu mereka berkata:

β€œJika kota ini dibangun dan temboknya selesai, maka raja tidak akan mendapat bagian lagi…”
➑️ Artahsasta menanggapi dengan memerintahkan pembangunan dihentikan, sampai penyelidikan lebih lanjut
➑️ Akhirnya, pembangunan benar-benar berhenti dengan paksa dan kekerasan

🎯 Fitnah dan manipulasi bisa tampak berhasil sementara β€” tapi rencana Tuhan tidak bisa digagalkan selamanya.


πŸ“Œ 4. Pekerjaan Tuhan Berhenti Sementara (ayat 24)
➑️ Pekerjaan membangun berhenti sampai tahun kedua pemerintahan Darius
➑️ Ini adalah masa kemandekan yang panjang β€” kemungkinan selama 16 tahun

🎯 Kadang pekerjaan Tuhan tampak terhenti, tapi bukan berarti Tuhan diam β€” waktu-Nya akan datang.


πŸ“– Pengajaran Utama

  • Ketulusan hati penting dalam pekerjaan Tuhan β€” bukan semua orang bisa terlibat
  • Penolakan dan intimidasi adalah bagian dari pelayanan sejati
  • Strategi musuh bisa bersifat spiritual, politis, dan sosial
  • Ketaatan harus berdiri di atas prinsip, bukan kompromi
  • Waktu jeda tidak berarti kekalahan β€” Tuhan sedang menyusun langkah selanjutnya

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

πŸ“– 1 Korintus 16:9

β€œSebab di sini terbuka lebar pintu bagi pekerjaan yang besar, namun ada banyak penentang.”
➑️ Pelayanan yang besar sering diiringi perlawanan besar

πŸ“– 2 Korintus 6:14

β€œJanganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang yang tak percaya.”
➑️ Zerubabel menolak kolaborasi dengan musuh β€” demi kemurnian pelayanan

πŸ“– 1 Petrus 5:8–9

β€œLawanmu si iblis berjalan keliling… lawanlah dia dengan iman yang teguh.”
➑️ Intimidasi dan tuduhan adalah senjata iblis β€” tetapi bisa dihadapi dengan iman

πŸ“– Galatia 6:9

β€œJanganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktu yang tepat kita akan menuai…”
➑️ Meski pembangunan berhenti, panen rohani akan datang tepat waktu


πŸ•ŠοΈ β€œKami sendiri akan membangun bagi TUHAN…” – Ezra 4:3
πŸ•ŠοΈ β€œMereka melemahkan semangat orang Yehuda dan menakut-nakuti mereka…” – Ezra 4:4
πŸ•ŠοΈ β€œKami memberitahukan raja bahwa jika kota ini dibangun… maka raja akan dirugikan.” – Ezra 4:13
πŸ•ŠοΈ β€œLalu berhentilah pekerjaan membangun rumah Allah…” – Ezra 4:24


🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi