1
Tiuplah sangkakala!
Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN!
Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku
dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
2
Kepada-Ku mereka berseru-seru:
“Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!”
3
Israel telah menolak yang baik —
biarlah musuh mengejar dia!
4
Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku;
mereka mengangkat pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku.
Dari emas dan peraknya mereka membuat
berhala-berhala bagi dirinya sendiri,
sehingga mereka dilenyapkan.
5
Aku menolak anak lembumu, hai Samaria;
murka-Ku menyala terhadap mereka!
Sampai berapa lama tidak dapat disucikan,
6
orang-orang Israel itu? Itu dibuat oleh tukang,
dan itu bukan Allah!
Sungguh, akan menjadi serpih
anak lembu Samaria itu!
7
Sebab mereka menabur angin,
maka mereka akan menuai puting beliung;
gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka;
tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung;
dan jika memberi hasil,
maka orang-orang lain menelannya.
8
Israel sudah ditelan;
sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa
seperti barang yang tidak disukai orang.
9
Sebab mereka telah pergi ke Asyur,
bagaikan keledai hutan yang memencilkan diri;
Efraim telah membagi-bagi hadiah cinta.
10
Sekalipun mereka membagi-bagi hadiah itu di antara bangsa-bangsa,
sekarang ini Aku akan mengumpulkan mereka,
dan sebentar lagi mereka akan berhenti
mengurapi raja dan para pemuka.
11
Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah;
mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku,
itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
13
Mereka mencintai korban sembelihan;
mereka mempersembahkan daging dan memakannya;
tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka.
Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka
dan akan menghukum dosa mereka;
mereka harus kembali ke Mesir!
14
Israel telah melupakan Pembuatnya
dan telah mendirikan istana-istana;
Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu;
tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka,
sehingga puri mereka dimakan habis.
📯📜👑 Ringkasan Hosea 8 – Mereka Menabur Angin, Menuai Badai
Hosea 8 memperdengarkan suara sangkakala penghakiman atas Israel. Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi menolak hukum-Nya, mengangkat raja tanpa izin Tuhan, dan menyembah patung buatan sendiri. Akibatnya, Tuhan akan menyerahkan mereka kepada kebinasaan dan pembuangan ke Asyur. Apa yang mereka tabur — penyembahan palsu, politik tanpa iman, dan hukum yang diselewengkan — akan berbuah badai kehancuran.
📌 1. Allah Menolak Ibadah Palsu (ayat 1–3)
“Tiuplah sangkakala! Seperti rajawali ia menyerang rumah Tuhan…”
- Israel berseru, “Kami mengenal Engkau!” tapi menolak hukum-Nya
- Mereka mengangkat raja tanpa bertanya kepada Tuhan
- Tuhan berkata: “Raja yang mereka angkat itu Aku tidak kenal.”
- Mereka telah memberontak terhadap Perjanjian
🎯 Ibadah tanpa ketaatan adalah penipuan rohani. Tuhan menilai isi hati, bukan suara pengakuan.
📌 2. Menabur Angin, Menuai Badai (ayat 4–7)
“Mereka menabur angin dan menuai badai…”
- Pepatah profetik ini menyatakan hukum tabur-tuai rohani
- Penyembahan kepada patung emas dan perak buatan tangan sendiri akan menghasilkan kehancuran
- Tuhan tidak menerima hasil dari “lembu jantan Samaria” (berhala)
- Biji-bijian pun tak menghasilkan roti — pekerjaan mereka sia-sia tanpa Tuhan
🎯 Semua usaha religius tanpa dasar iman yang benar akan gagal dan ditolak.
📌 3. Menuju Pembuangan di Asyur (ayat 8–10)
“Israel ditelan habis; sekarang mereka di antara bangsa-bangsa seperti bejana yang tidak disukai orang.”
- Mereka berusaha menyewa kekuatan bangsa lain (Asyur)
- Tapi justru mereka akan dibawa ke dalam pembuangan oleh bangsa itu
- Mereka mengorbankan martabat sebagai umat pilihan demi kekuatan duniawi
🎯 Mencari perlindungan selain Tuhan akan membuat kita ditelan oleh apa yang kita andalkan.
📌 4. Beribadah Tanpa Hati dan Hukum Tuhan (ayat 11–14)
“Efraim telah memperbanyak mezbah-mezbah untuk berbuat dosa…”
- Banyaknya mezbah bukan tanda kesalehan — tapi alat untuk dosa
- Tuhan sudah memberi hukum-Nya, tapi mereka memperlakukannya seperti sesuatu yang asing
- Mereka membawa korban, tapi Tuhan tidak berkenan
- Yerusalem juga diperingatkan: karena mereka melupakan Pencipta, Tuhan akan mengirim api yang melalap istana
🎯 Ketika hukum Tuhan menjadi asing bagi umat-Nya, itu adalah tanda rohani yang sekarat.
📖 Pengajaran Utama
- Ketaatan lebih penting dari pengakuan lisan
- Agama yang hanya ritual tanpa relasi berbuah kehancuran
- Pemimpin dan keputusan politik harus melibatkan Allah
- Ketergantungan pada kekuatan manusia adalah jalan menuju kehancuran
- Tuhan menolak ibadah yang dipenuhi berhala, kemunafikan, dan ketidaktaatan
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu?… Aku tidak pernah mengenal kamu.”
→ Seperti Israel, mengaku kenal Tuhan, tapi tidak menaati kehendak-Nya.
“Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
→ Hosea 8:7 adalah gambaran nyata hukum tabur-tuai secara rohani.
“Fondasi harus Yesus Kristus… pekerjaanmu akan diuji oleh api.”
→ Sama seperti Israel membangun di atas dasar berhala, ibadah kita pun akan diuji kualitasnya.
“Jika kita sengaja berbuat dosa… tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa.”
→ Korban Israel tidak lagi diterima, karena hati mereka tidak taat.
🎯 Hosea 8 menegaskan bahwa pengakuan iman yang tidak dibarengi ketaatan sejati hanyalah kebohongan rohani.
🕊️ “Mereka menabur angin dan menuai badai.” – Hosea 8:7
🕊️ “Israel telah melupakan Penciptanya dan telah mendirikan istana-istana…” – Hosea 8:14
🕊️ “Mereka telah memperbanyak mezbah… tetapi itu menjadi mezbah dosa.” – Hosea 8:11
🕊️ “Aku tidak berkenan kepada korban-korban mereka.” – Hosea 8:13