1
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
2
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
3
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
4
jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
5
Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan:
“Anak-Ku Engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?”
dan
“Aku akan menjadi Bapa-Nya,
dan Ia akan menjadi Anak-Ku?”
6
Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata:
“Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”
7
Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata:
“Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai
dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.”
8
Tetapi tentang Anak Ia berkata:
“Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya,
dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
9
Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan;
sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau
dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
10
Dan:
“Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi,
dan langit adalah buatan tangan-Mu.
11
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada,
dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
12
seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka,
dan seperti persalinan mereka akan diubah,
tetapi Engkau tetap sama,
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”
13
Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata:
“Duduklah di sebelah kanan-Ku,
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu
menjadi tumpuan kaki-Mu?”
14
Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
📖 Ibrani 1 – Yesus Kristus, Anak Allah yang Lebih Tinggi dari Segala Makhluk
🧾 Ringkasan Isi
Kitab Ibrani dimulai dengan pernyataan yang tegas dan mendalam: Yesus adalah penyataan terakhir dari Allah, jauh lebih tinggi dari para nabi dan malaikat. Pasal ini menunjukkan keilahian Kristus, posisi-Nya yang unik sebagai Anak Allah, dan keunggulan-Nya dalam segala hal.
📘 Penjelasan Isi
Bagian | Ayat | Ringkasan |
---|---|---|
Allah berbicara melalui Anak-Nya | 1–3 | Dahulu Allah berbicara melalui nabi-nabi, kini melalui Yesus, yang adalah cahaya kemuliaan-Nya dan gambar wujud-Nya. |
Yesus lebih tinggi dari malaikat | 4–14 | Penulis membuktikan bahwa Yesus lebih mulia daripada malaikat melalui kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama. |
✨ Pengajaran Utama
- Yesus adalah wahyu terakhir Allah
Ia bukan hanya pembawa pesan, tetapi wujud dari pesan itu sendiri. - Kristus adalah Gambar Allah yang sempurna
Yesus menyatakan siapa Allah dengan sempurna – “cahaya kemuliaan” dan “gambar wujud Allah”. - Keunggulan Yesus atas malaikat
Malaikat adalah pelayan, tetapi Yesus adalah Anak – Ia duduk di sebelah kanan Allah, suatu posisi otoritas tertinggi. - Yesus adalah Pencipta dan Pemelihara alam semesta
Ia bukan makhluk ciptaan, tetapi Pencipta segala sesuatu, dan menopang semua dengan firman-Nya yang berkuasa.
💡 Makna Rohani
Ibrani 1 menegaskan bahwa iman Kristen berpusat pada Yesus Kristus sebagai Allah sejati dan manusia sejati. Ia tidak hanya lebih besar dari malaikat atau nabi, tetapi merupakan penyataan Allah yang penuh dan final. Dengan memahami keagungan Kristus, kita diajak untuk menyembah-Nya dengan penuh hormat dan percaya penuh kepada-Nya.
📖 Ayat Kunci
“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah, dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kuasa. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.”
— Ibrani 1:3