🏠

AYUB 1 – Kesalehan Ayub Dicoba

1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah … Baca Selengkapnya

AYUB 2

1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. 2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.” 3 Firman TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi … Baca Selengkapnya

AYUB 3 – Keluh Kesah Ayub

1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya. 2 Maka berbicaralah Ayub: 3 “Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan. 4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya. 5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut … Baca Selengkapnya

AYUB 4 – PERCAKAPAN AYUB DENGAN SAHABAT-SAHABATNYA (PASAL 4–31), Elifas Menegur Ayub

1Maka berbicaralah Elifas, orang TΓ©man: 2“Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya? 3Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan; 4orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan; 5tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan … Baca Selengkapnya

AYUB 5

1Berserulah β€” adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus engkau akan berpaling? 2Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. 3Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta-merta kukutuki tempat kediamannya. 4Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada … Baca Selengkapnya

AYUB 6 – Ayub Kecewa terhadap Sahabat-sahabatnya

1 Lalu Ayub menjawab: 2 “Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! 3 Maka beratnya akan melebihi pasir di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah perkataanku. 4 Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku, dan racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku. 5 Meringkikkah keledai … Baca Selengkapnya

AYUB 7 – Hidup itu Berat

1 “Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? 2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, 3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan. 4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang … Baca Selengkapnya

AYUB 8 – Bildad Membela Keadilan Hukuman Allah

1 Maka berbicaralah Bildad, orang Suah: 2 “Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu? 3 Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran? 4 Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka. 5 Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, … Baca Selengkapnya

AYUB 9 – Jawab Ayub: Tidak Seorang pun Dapat Bertahan di Hadapan Allah

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah? 3 Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah, satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. 4 Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat? 5 Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, … Baca Selengkapnya

AYUB 10 – Apakah Maksud Allah dengan Penderitaan?

1 “Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku. 2 Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku. 3 Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik? 4 Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah … Baca Selengkapnya

AYUB 11 – Anjuran Zofar supaya Ayub Merendahkan Diri di Hadapan Allah

1 Maka berbicaralah Zofar, orang Naama: 2 “Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan? 3 Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau? 4 Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. 5 Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan … Baca Selengkapnya

AYUB 12 – Ayub Mengakui Kekuasaan dan Hikmat Allah

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati. 3 Aku pun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu? 4 Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi … Baca Selengkapnya

AYUB 13 – Ayub Membela Perkaranya di Hadapan Allah

1 “Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku. 2 Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu. 3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah. 4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian. 5 Sekiranya kamu menutup … Baca Selengkapnya

AYUB 14 – Setelah Mati tidak ada Harapan lagi

1“Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. 2Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. 3Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili? 4Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak! 5Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah … Baca Selengkapnya

AYUB 15 – Pendapat Elifas Bahwa Orang Fasik akan Binasa

1 Maka Elifas, orang TΓ©man, menjawab: 2 “Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin? 3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah? 4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada Allah. 5 Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa … Baca Selengkapnya

AYUB 16 – Ayub Mengeluh tentang Perlakuan Allah

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua! 3 Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah? 4 Aku pun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu. 5 Aku akan menguatkan … Baca Selengkapnya

AYUB 17

1 Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. 2 Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. 3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku? 4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang. 5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari … Baca Selengkapnya

AYUB 18 – Pendapat Bildad, bahwa Orang Fasik pasti akan Binasa

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab: 2 “Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara. 3 Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu? 4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya? 5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan … Baca Selengkapnya

AYUB 19 – Ayub yakin bahwa Allah akan Memihak kepadanya

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan? 3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku. 4 Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu. 5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti … Baca Selengkapnya

AYUB 20 – Pendapat Zofar, bahwa sesudah Kemujuran sebentar, Orang Fasik akan Binasa

1Maka Zofar, orang Naama, menjawab: 2“Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. 3Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. 4Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, 5bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang … Baca Selengkapnya

AYUB 21 – Pendapat Ayub, bahwa Kemujuran Orang Fasik Kelihatannya Tahan Lama

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. 3 Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek. 4 Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? 5 Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan! 6 Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, … Baca Selengkapnya

AYUB 22 – Elifas Menganjurkan, Supaya Ayub Bertobat dari pada Dosanya yang Besar

1 Maka Elifas, orang TΓ©man, menjawab: 2 “Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri. 3 Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh? 4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan? 5 Bukankah kejahatanmu besar … Baca Selengkapnya

AYUB 23 – Ayub ingin Membela Diri di Hadapan Allah

1 Tetapi Ayub menjawab: 2 “Sekarang ini keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh. 3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam. 4 Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan. 5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya kepadaku dan aku … Baca Selengkapnya

AYUB 24 – Allah Seakan-akan Acuh tak Acuh terhadap Kejahatan

1 “Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya? 2 Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya. 3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, 4 orang miskin didorongnya dari jalan, orang sengsara di dalam … Baca Selengkapnya

AYUB 25 – Pendapat Bildad, Bahwa tidak Seorang pun Benar di Hadapan Allah

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab: 2 “Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya yang tinggi. 3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya? 4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? 5 Sesungguhnya, bahkan bulan pun tidak terang dan bintang-bintang pun … Baca Selengkapnya

AYUB 26 – Jawab Ayub: Siapa dapat Mengerti Kebesaran Allah?

1Tetapi Ayub menjawab: 2“Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! 3Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya! 4Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? 5Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya. 6Dunia orang … Baca Selengkapnya

AYUB 27 – Tidak ada Harapan bagi Orang Fasik

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya: 2 “Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, 3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, 4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. 5 Aku sama sekali … Baca Selengkapnya

AYUB 28 – Manusia tidak dapat Menemukan Hikmat

1 “Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas; 2 besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga. 3 Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. 4 Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, … Baca Selengkapnya

AYUB 29 – Kemuliaan yang Dahulu dan Kesengsaraan yang Sekarang

1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya: 2 “Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku, 3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; 4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; 5 ketika Yang … Baca Selengkapnya

AYUB 30 – Sengsara yang Dialami

1 “Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku. 2 Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga, 3 mereka merana karena kekurangan dan kelaparan, mengerumit tanah yang kering, belukar di gurun dan padang belantara; 4 … Baca Selengkapnya

AYUB 31 – Sekali lagi Ayub Mengaku Tidak Bersalah

1 “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? 2 Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? 3 Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan? 4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku? … Baca Selengkapnya

AYUB 32 – KATA-KATA ELIHU (PASAL 32–37), Elihu Merasa juga Berhak untuk Mengemukakan Pendapat

1Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. 2Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah, 3dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. … Baca Selengkapnya

AYUB 33 – Allah Berfirman kepada Manusia dengan Berbagai-bagai cara

1 “Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku. 2 Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara. 3 Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. 4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup. 5 Jikalau engkau … Baca Selengkapnya

AYUB 34 – Allah Tidak Berlaku Curang

1 Maka berbicaralah Elihu: 2 “Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi. 3 Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan. 4 Biarlah kita memutuskan bagi kita sendiri apa yang adil, menentukan bersama-sama apa yang baik. 5 Karena Ayub berkata: Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku; … Baca Selengkapnya

AYUB 35 – Allah Memperhatikan Penderitaan Manusia

1 Maka berbicaralah Elihu: 2 “Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah, 3 kalau engkau bertanya: Apakah gunanya bagiku? Apakah kelebihanku bila aku berbuat dosa? 4 Akulah yang akan memberi jawab kepadamu dan kepada sahabat-sahabatmu bersama-sama dengan engkau: 5 Arahkan pandanganmu ke langit dan lihatlah, perhatikanlah awan-awan yang lebih tinggi dari … Baca Selengkapnya

AYUB 36 – Tujuan Sengsara ialah Pertobatan

1Berkatalah Elihu selanjutnya: 2“Bersabarlah sebentar, aku akan mengajar engkau, karena masih ada yang hendak kukatakan demi Allah. 3Aku akan meraih pengetahuanku dari jauh dan membenarkan Pembuatku; 4karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau. 5Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apa pun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi. 6Ia tidak … Baca Selengkapnya

AYUB 37 – Kemuliaan Allah di Alam Semesta

1 “Sungguh, oleh karena itu hatiku berdebar-debar dan melonjak dari tempatnya. 2 Dengar, dengarlah gegap gempita suara-Nya, guruh yang keluar dari dalam mulut-Nya. 3 Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya ke ujung-ujung bumi. 4 Kemudian suara-Nya menderu, Ia mengguntur dengan suara-Nya yang megah; Ia tidak menahan kilat petir, bila suara-Nya kedengaran. … Baca Selengkapnya

AYUB 38 – JAWAB TUHAN KEPADA AYUB (PASAL 38–42), Kekuasaan TUHAN di Alam Semesta

1Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub: 2“Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? 3Bersiaplah engkau sebagai laki-laki! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 4Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! 5Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? β€” Atau siapakah yang telah … Baca Selengkapnya

AYUB 39

1 (39-4) Apakah engkau mengetahui waktunya kambing gunung beranak, atau mengamat-amati rusa waktu sakit beranak? 2 (39-5) Dapatkah engkau menghitung berapa lamanya sampai genap bulannya, dan mengetahui waktunya beranak? 3 (39-6) Dengan membungkukkan diri mereka melahirkan anak-anaknya, dan mengeluarkan isi kandungannya. 4 (39-7) Anak-anaknya menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali … Baca Selengkapnya

AYUB 40 – Ayub Merendahkan Diri di Hadapan Allah, TUHAN Menantang Ayub, Lukisan tentang Kuda Nil

1 (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub: 2 (39-35) “Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!” 3 (39-36) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 4 (39-37) “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan. 5 (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan … Baca Selengkapnya

AYUB 41 – Lukisan tentang Buaya

1 (40-20) “Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali? 2 (40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan? 3 (40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu? 4 (40-23) Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi … Baca Selengkapnya

AYUB 42 – Ayub Mencabut Perkataannya dan Menyesalkan Diri, Keadaan Ayub Dipulihkan

1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 2 Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; … Baca Selengkapnya

🌞
↑
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi