KIDUNG AGUNG 1 – Mempelai Perempuan dan Puteri-puteri Yerusalem, Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan Puji-memuji

1
Kidung agung dari Salomo.

2
— Kiranya ia mencium aku dengan kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,

3
harum bau minyakmu,
bagaikan minyak yang tercurah namamu,
oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!

4
Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi!
Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau,
kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur!
Layaklah mereka cinta kepadamu!

5
Memang hitam aku, tetapi cantik,
hai puteri-puteri Yerusalem,
seperti kemah orang Kedar,
seperti tirai-tirai orang Salma.

6
Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam,
karena terik matahari membakar aku.
Putera-putera ibuku marah kepadaku,
aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur;
kebun anggurku sendiri tak kujaga.

7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku,
di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari.
Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara
dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

8
— Jika engkau tak tahu,
hai jelita di antara wanita,
ikutilah jejak-jejak domba,
dan gembalakanlah anak-anak kambingmu
dekat perkemahan para gembala.

9
— Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta Firaun
kuumpamakan engkau, manisku.

10
Moleklah pipimu di tengah perhiasan-perhiasan
dan lehermu di tengah kalung-kalung.

11
Kami akan membuat bagimu perhiasan-perhiasan emas
dengan manik-manik perak.

12
— Sementara sang raja duduk pada mejanya,
semerbak bau narwastuku.

13
Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur,
tersisip di antara buah dadaku.

14
Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar
di kebun-kebun anggur En-Gedi.

15
— Lihatlah, cantik engkau, manisku,
sungguh cantik engkau,
bagaikan merpati matamu.

16
— Lihatlah, tampan engkau, kekasihku,
sungguh menarik;
sungguh sejuk petiduran kita.

17
Dari kayu aras balok-balok rumah kita,
dari kayu eru papan dinding-dinding kita.


💞🌹👑 Ringkasan Kidung Agung 1 – Cinta yang Menggoda dan Murni
Kidung Agung adalah puisi cinta antara dua kekasih, sering dipahami sebagai gambaran cinta antara Allah dan umat-Nya, atau antara Kristus dan jemaat-Nya. Dalam pasal pertama, pengantin perempuan (memahami dirinya tidak sempurna tapi diinginkan) dan pengantin pria memuji kecantikannya. Ini adalah awal dari hubungan yang penuh kerinduan dan pujian tulus.


📌 1. Kerinduan Akan Kasih Sang Raja (ayat 1–4)

“Kiranya ia mencium aku dengan kecupan mulutnya!”

  • Si wanita menyatakan kerinduannya akan cinta sang kekasih
  • Ia mengagumi nama dan reputasi sang raja seperti minyak yang harum
  • Ia ingin dibawa masuk dalam hadirat kekasihnya

🎯 Kasih sejati dimulai dari kerinduan yang dalam, bukan sekadar fisik tapi juga spiritual.


📌 2. Identitas & Penerimaan Diri (ayat 5–6)

“Aku hitam, tetapi cantik…”

  • Si wanita sadar akan penampilannya yang berbeda karena bekerja di ladang
  • Tapi ia tetap percaya diri dan tahu nilai dirinya di mata kekasihnya

🎯 Tuhan melihat hati dan kasih yang tulus, bukan penampilan luar semata.


📌 3. Ingin Dekat dan Dipimpin (ayat 7–8)

“Beritahukanlah kepadaku… di manakah engkau menggembalakan kambingmu…”

  • Si wanita rindu tahu di mana kekasihnya berada
  • Sang pria mengajaknya untuk ikut jejak para gembala — simbol komitmen dan pemeliharaan

🎯 Cinta sejati mencari keintiman dan arah yang jelas.


📌 4. Pujian dan Kelembutan Sang Kekasih (ayat 9–11)

“Manisku, aku menyamakan engkau dengan kuda betina di kereta Firaun…”

  • Sang pria mulai memuji kekasihnya — penampilan, gaya, dan pesonanya
  • Ia menjanjikan perhiasan dan perhatian

🎯 Cinta bukan hanya perasaan, tapi juga ekspresi dan penghargaan nyata.


📌 5. Kasih yang Saling Memikat (ayat 12–17)

“Sementara raja ada di perjamuan, narwastuku menguarkan baunya…”

  • Keduanya saling memuji dan menyatakan keindahan masing-masing
  • Sang wanita menyebut kekasihnya “pucuk mur”, tempat berteduh dan keharuman
  • Mereka berbagi ruang: “rumah kita penuh cemara”

🎯 Cinta yang sejati membangun tempat yang aman dan penuh penghargaan.


📖 Pengajaran Utama

  • Kasih sejati dimulai dari kerinduan dan keterbukaan hati
  • Keindahan tidak hanya tentang rupa, tapi penerimaan dan kejujuran diri
  • Hubungan yang sehat saling mengangkat dan menghargai
  • Cinta itu murni, mendalam, dan menyegarkan jiwa

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Efesus 5:25

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat…”

📖 1 Petrus 3:3–4

“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah… tetapi manusia batiniah yang tersembunyi…”

📖 Yohanes 15:9

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku.”

📖 Wahyu 19:7

“Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai… karena perkawinan Anak Domba telah tiba…”

🎯 Hubungan Kristus dan jemaat-Nya ditandai oleh kasih yang penuh kelembutan, pemeliharaan, dan pujian yang membangun.


🕊️ “Kiranya ia mencium aku dengan kecupan mulutnya!” – Kidung Agung 1:2
🕊️ “Aku hitam, tetapi cantik…” – Kidung Agung 1:5
🕊️ “Manisku, aku menyamakan engkau dengan kuda betina…” – Kidung Agung 1:9
🕊️ “Rumah kita penuh dengan pohon cemara.” – Kidung Agung 1:17

© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus