1
Di atas ranjangku pada malam hari kucari
jantung hatiku.
Kucari, tetapi tak kutemui dia.
2
Aku hendak bangun dan berkeliling di kota;
di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan
kucari dia, jantung hatiku.
Kucari, tetapi tak kutemui dia.
3
Aku ditemui peronda-peronda kota.
“Apakah kamu melihat jantung hatiku?”
4
Baru saja aku meninggalkan mereka,
kutemui jantung hatiku;
kupegang dan tak kulepaskan dia,
sampai kubawa dia ke rumah ibuku,
ke kamar orang yang melahirkan aku.
5
Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem,
demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang:
jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta
sebelum diingininya!
6
Apakah itu yang membubung dari padang gurun
seperti gumpalan-gumpalan asap
tersaput dengan harum mur dan kemenyan
dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?
7
Lihat, itulah joli Salomo,
dikelilingi oleh enam puluh pahlawan
dari antara pahlawan-pahlawan Israel.
8
Semua membawa pedang,
terlatih dalam perang,
masing-masing dengan pedang pada pinggang
karena kedahsyatan malam.
9
Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu
dari kayu Libanon.
10
Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak,
sandarannya dari emas,
tempat duduknya berwarna ungu,
bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang.
11
Hai puteri-puteri Yerusalem,
puteri-puteri Sion, keluarlah
dan tengoklah raja Salomo
dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya
pada hari pernikahannya,
pada hari kesukaan hatinya.
🌃🔍💍 Ringkasan Kidung Agung 3 – Mencari Kekasih Jiwa dan Persekutuan yang Ditemukan
Kidung Agung 3 menggambarkan kerinduan yang sangat dalam akan sang kekasih, pencarian yang penuh tekad, dan akhirnya perjumpaan yang memuaskan hati. Di bagian akhir, terdapat gambaran prosesi pernikahan Raja Salomo, melambangkan komitmen perjanjian dan kemuliaan cinta sejati.
📌 1. Mencari Kekasih di Tengah Malam (ayat 1–3)
“Pada malam hari aku mencari dia yang dikasihi jiwaku…”
- Sang wanita terjaga karena kerinduan mendalam akan kekasihnya
- Ia tidak menemukannya, lalu bangkit dan keluar ke kota, mencari dengan sungguh
- Ia bertanya kepada penjaga kota tentang keberadaan kekasihnya
🎯 Cinta sejati menggerakkan hati untuk mencari dengan gigih — begitu pula dengan hubungan kita kepada Allah.
📌 2. Perjumpaan dan Komitmen (ayat 4)
“Sedikit saja aku menjauh dari mereka, kutemukan dia yang dikasihi jiwaku…”
- Setelah pencarian, sang wanita akhirnya menemukan kekasihnya
- Ia tidak ingin melepaskannya, bahkan membawanya ke “rumah ibuku” — tempat yang paling pribadi dan intim
🎯 Hubungan rohani yang sejati berakar pada persekutuan yang dalam dan tidak ingin dipisahkan.
📌 3. Jangan Bangkitkan Cinta Sebelum Waktunya (ayat 5)
“Jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!”
- Seruan ini kembali diulang, menegaskan pentingnya kesabaran dan kehendak Tuhan
- Waktu Tuhan untuk cinta dan pernikahan harus dihormati
🎯 Cinta yang sejati tahu kapan harus menanti dan kapan harus berkomitmen.
📌 4. Kemuliaan Raja Salomo dan Prosesi Perkawinan (ayat 6–11)
“Siapakah dia yang muncul dari padang gurun… seperti tiang asap?”
- Gambaran visual muncul: kafilah Raja Salomo dengan pelindung, pembawa pedang, dan kemegahan
- Keretanya dari emas dan perak, diselimuti kain ungu — simbol kemuliaan, kesucian, dan perjanjian pernikahan
- Penutup: “Hai putri Sion, lihatlah Raja Salomo dengan mahkota…”
🎯 Pernikahan adalah perjanjian suci, penuh kemuliaan, bukan sekadar upacara sosial.
📖 Pengajaran Utama
- Cinta sejati menciptakan kerinduan dan kesediaan untuk mencari dengan tekun
- Perjumpaan dengan kekasih jiwa menghasilkan komitmen dan persekutuan mendalam
- Cinta harus dihormati dengan waktu dan kesucian
- Pernikahan adalah hal yang mulia, berakar dalam perjanjian, perlindungan, dan kasih yang setia
- Raja Salomo adalah gambaran dari Raja Damai sejati: Kristus yang datang menjemput mempelai-Nya
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Pengantin datang!”
“Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku…”
“Marilah kita bersukacita… karena perjamuan kawin Anak Domba telah tiba…”
“Aku mengejarnya, supaya aku dapat menangkapnya…”
🎯 Kita seperti mempelai wanita: mencari Yesus, memegang Dia erat, dan menantikan perjamuan nikah kekal.
🕊️ “Aku mencari dia yang dikasihi jiwaku…” – Kidung Agung 3:1
🕊️ “Kutemukan dia… dan tidak kulepaskan dia…” – Kidung Agung 3:4
🕊️ “Jangan membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya.” – Kidung Agung 3:5
🕊️ “Hai putri-putri Sion, lihatlah Raja Salomo…” – Kidung Agung 3:11