1
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
2
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
3
Kamu akan menginjak-injak orang-orang fasik, sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan itu, firman TUHAN semesta alam.
4
Ingatlah kepada Taurat yang telah Kuperintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum.
5
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
6
Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
🔥🌅⚖️ Ringkasan Maleakhi 4 – Hari Tuhan: Penghakiman bagi Fasik, Fajar bagi Orang Benar
Maleakhi 4 adalah pasal singkat namun sangat kuat — penutup seluruh Perjanjian Lama. Tuhan menegaskan bahwa Hari Tuhan akan datang seperti api yang membakar orang fasik menjadi abu, namun akan menjadi terang dan kesembuhan bagi orang yang takut akan nama-Nya. Sebelum hari itu, Tuhan berjanji mengutus nabi Elia — untuk memulihkan hati umat. Ini adalah seruan terakhir sebelum keheningan nubuatan selama 400 tahun hingga kedatangan Yohanes Pembaptis.
📌 1. Hari Tuhan Membakar Orang Fasik (ayat 1)
“Sesungguhnya, hari itu datang, menyala seperti perapian…”
Bagi orang fasik dan sombong, Hari Tuhan bukanlah keselamatan, melainkan:
- Api yang membakar sampai ke akar
- Mereka akan menjadi abu di bawah telapak kaki umat benar
🎯 Ini adalah gambaran penghakiman final — tidak ada tempat bersembunyi bagi yang melawan Tuhan.
📌 2. Fajar Kesembuhan bagi Orang Benar (ayat 2–3)
“Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit Surya Kebenaran…”
Bagi yang setia:
- Surya Kebenaran (gambar Mesias) akan bersinar
- Kesembuhan dalam sayap-Nya
- Umat akan melonjak seperti anak lembu yang keluar dari kandang
🎯 Sementara dunia dibakar, umat yang setia akan melompat dalam sukacita dan kemenangan.
📌 3. Panggilan untuk Ingat Taurat (ayat 4)
“Ingatlah Taurat Musa, hamba-Ku…”
Sebelum penutup, Tuhan mengingatkan agar umat tetap setia pada hukum-Nya sambil menantikan pemulihan.
🎯 Firman Tuhan adalah penuntun sementara menantikan kedatangan-Nya kembali.
📌 4. Janji Elia Sebelum Hari Tuhan (ayat 5–6)
“Sesungguhnya Aku akan mengutus kepadamu nabi Elia sebelum datangnya hari TUHAN…”
Elia akan:
- Memulihkan hati bapa kepada anak
- Dan hati anak kepada bapa
Jika tidak, Tuhan akan memukul bumi dengan kutuk.
🎯 Ini menunjuk pada Yohanes Pembaptis (Luk. 1:17), yang mempersiapkan jalan bagi Yesus — menyatukan hati dan memanggil pertobatan.
📖 Pengajaran Utama
- Hari Tuhan akan datang secara pasti — menjadi kehancuran bagi yang menolak, dan kemenangan bagi yang takut Tuhan.
- Tuhan menjanjikan kehadiran Mesias (Surya Kebenaran) sebagai pembawa kesembuhan dan harapan.
- Pemulihan relasi — dalam keluarga, generasi, dan bangsa — adalah bagian dari persiapan rohani.
- Yohanes Pembaptis adalah penggenapan nubuat ini, menyiapkan jalan bagi Sang Penebus.
- Maleakhi 4 menutup Perjanjian Lama dengan janji, bukan putus asa — membuka harapan akan kedatangan Kristus.
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia… untuk membuat hati bapa berbalik kepada anak-anaknya…”
→ Langsung mengutip Maleakhi 4:5–6 – Yohanes Pembaptis adalah penggenapnya.
“Elia sudah datang dan orang tidak mengenal dia…”
→ Yesus mengonfirmasi bahwa Yohanes adalah Elia yang dijanjikan.
“Hari Tuhan akan datang seperti pencuri…”
→ Hari Tuhan bukan sekadar masa lalu — tapi juga masa depan.
“Anak Domba adalah terang kota itu.”
→ Surya Kebenaran dalam Maleakhi 4 menunjuk pada Yesus Kristus.
🎯 Maleakhi 4 menegaskan bahwa akhir Perjanjian Lama adalah janji Mesias dan penghakiman, dan awal Perjanjian Baru adalah pemenuhannya.
🕊️ “Sesungguhnya, hari itu datang, menyala seperti perapian…” – Maleakhi 4:1
🕊️ “Bagimu akan terbit Surya Kebenaran… dan kamu akan keluar dan berjingkrak…” – Maleakhi 4:2
🕊️ “Ingatlah Taurat Musa, hamba-Ku…” – Maleakhi 4:4
🕊️ “Aku akan mengutus kepadamu nabi Elia…” – Maleakhi 4:5–6