1
Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

3
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.

4
Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

5
Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman,
begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;

6
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 1 – “Dua Jalan: Orang Benar dan Orang Fasik”

Mazmur 1 membuka Kitab Mazmur dengan pernyataan tegas mengenai dua jalan hidup yang saling bertolak belakang — jalan orang benar dan jalan orang fasik. Pasal ini adalah semacam pintu gerbang ke seluruh kitab Mazmur, dan menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati hanya didapat oleh mereka yang hidup menurut firman Tuhan.

Orang benar digambarkan seperti pohon yang subur, tertanam dekat aliran air — kuat, produktif, dan diberkati. Sebaliknya, orang fasik digambarkan seperti sekam — ringan, tak berguna, dan akhirnya dibinasakan.

📌 1. Karakter Orang Benar (ayat 1–2)
➡️ Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik
➡️ Tidak berdiri di jalan orang berdosa
➡️ Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh
➡️ Kesukaannya ialah Taurat Tuhan, merenungkannya siang dan malam

🎯 Kebahagiaan sejati lahir dari kehidupan yang berakar dalam firman Tuhan.

📌 2. Kehidupan Orang Benar (ayat 3)
➡️ Seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air
➡️ Memberikan buah pada musimnya
➡️ Daunnya tidak layu
➡️ Apa pun yang diperbuatnya berhasil

🎯 Hidup yang terpaut pada firman Tuhan akan tetap kuat dan berbuah, meski di tengah musim kering.

📌 3. Nasib Orang Fasik (ayat 4–6)
➡️ Orang fasik seperti sekam yang ditiup angin
➡️ Tidak tahan dalam penghakiman
➡️ Tuhan mengenal jalan orang benar
➡️ Jalan orang fasik menuju kebinasaan

🎯 Tidak ada kekuatan rohani atau masa depan kekal bagi orang yang menolak jalan Tuhan.

📖 Pengajaran Utama

• Hidup dalam kebenaran dimulai dengan menjauh dari pengaruh dosa
• Kebahagiaan sejati tidak berasal dari dunia, tetapi dari firman Tuhan
• Meditasi atas firman Tuhan mengakar dan menguatkan hidup
• Tuhan memperhatikan dan menjaga jalan orang benar
• Jalan orang fasik mungkin tampak bebas, tetapi akhirnya menuju kebinasaan

✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Matius 7:13–14
“Masuklah melalui pintu yang sesak itu…”
➡️ Mazmur 1 dan Matius 7 sama-sama menegaskan ada dua jalan hidup — yang satu sempit dan menuju kehidupan, yang lain lebar dan menuju kebinasaan.

📖 Yohanes 15:5
“Akulah pokok anggur dan kamu lah ranting-rantingnya…”
➡️ Pohon yang berbuah dalam Mazmur 1 mencerminkan kehidupan orang yang tinggal di dalam Kristus.

📖 Roma 12:2
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu…”
➡️ Menolak nasihat orang fasik artinya hidup dengan cara berpikir yang dibentuk oleh firman Tuhan.

📖 2 Timotius 3:16–17
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat…”
➡️ Firman Tuhan bukan hanya sumber kebahagiaan, tapi juga perlengkapan untuk hidup benar dan berbuah.

🕊️ “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik…” – Mazmur 1:1
🕊️ “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” – Mazmur 1:2
🕊️ “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air…” – Mazmur 1:3
🕊️ “Tetapi orang fasik tidak demikian: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.” – Mazmur 1:4