🏠

MAZMUR 107 – JILID V: MAZMUR 107–150, Nyanyian Syukur dari Orang-orang yang Ditebus TUHAN

MAZMUR 107 – JILID V: MAZMUR 107–150, Nyanyian Syukur dari Orang-orang yang Ditebus TUHAN

1
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

2
Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN,
yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

3
yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri,
dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

4
Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara,
jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;

5
mereka lapar dan haus,
jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.

6
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.

7
Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus,
sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

8
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

9
sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga,
dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

10
Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam,
terkurung dalam sengsara dan besi.

11
Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah,
dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

12
maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan,
mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.

13
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,

14
dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam,
dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.

15
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,

16
sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga,
dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.

17
Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa,
dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;

18
mereka muak terhadap segala makanan
dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.

19
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

20
disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka,
diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

21
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

22
Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur,
dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!

23
Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal,
yang melakukan perdagangan di lautan luas;

24
mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN,
dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.

25
Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai
yang meninggikan gelombang-gelombangnya.

26
Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya,
jiwa mereka hancur karena celaka;

27
mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,
dan kehilangan akal.

28
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka,
dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

29
dibuat-Nyalah badai itu diam,
sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

30
Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,
dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

31
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya,
karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

32
Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu,
dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.

33
Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun,
dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,

34
tanah yang subur menjadi padang asin,
oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.

35
Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air,
dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.

36
Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar,
dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;

37
mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur,
yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.

38
Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat,
dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.

39
Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk
oleh sebab tekanan celaka dan duka.

40
Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka,
dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;

41
tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan,
dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.

42
Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita,
tetapi segala kecurangan tutup mulut.

43
Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini,
dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.


🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 107 – “Tuhan Menyelamatkan Orang-Orang dalam Kesusahan”

Mazmur 107 adalah mazmur pengucapan syukur atas kasih dan penyelamatan Tuhan dalam berbagai situasi krisis.
Mazmur ini mengulang struktur yang kuat dan puitis:
➡️ Manusia berada dalam kesesakan
➡️ Mereka berseru kepada Tuhan
➡️ Tuhan menyelamatkan mereka
➡️ Lalu ada seruan: “Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya!”

Empat gambaran penderitaan digunakan — orang tersesat, tawanan, orang sakit, dan pelaut dalam badai — semua menggambarkan keadaan manusia yang butuh penyelamatan ilahi.


📌 1. Undangan untuk Bersyukur (ayat 1–3)
➡️ “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”
➡️ Tuhan mengumpulkan umat-Nya dari segala penjuru.

🎯 Pengakuan awal: Tuhan itu baik dan setia, dan pantas disyukuri.


📌 2. Empat Keadaan Manusia dan Penyelamatan Tuhan (ayat 4–32)

a. Orang Tersesat di Padang Gurun (ayat 4–9)
➡️ Mereka kelaparan, kehausan, dan nyaris putus asa.
➡️ Berseru, dan Tuhan menuntun mereka ke jalan yang benar.

b. Orang yang Terbelenggu dalam Kegelapan (ayat 10–16)
➡️ Karena pemberontakan, mereka dipenjara dan sengsara.
➡️ Berseru, dan Tuhan membebaskan serta mematahkan belenggu.

c. Orang yang Sakit karena Dosa (ayat 17–22)
➡️ Karena dosa, mereka sakit keras dan hampir mati.
➡️ Berseru, dan Tuhan mengutus firman-Nya dan menyembuhkan mereka.

d. Orang yang Dihantam Badai di Laut (ayat 23–32)
➡️ Mereka melihat kebesaran Tuhan di laut, tetapi dihantam badai besar.
➡️ Berseru, dan Tuhan meneduhkan badai, membawa mereka ke pelabuhan.

🎯 Di setiap kasus:

  • Manusia menderita
  • Mereka berseru kepada Tuhan
  • Tuhan menjawab dengan keselamatan
  • Dan ada seruan: “Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya!”

📌 3. Tuhan Membolak-Balik Keadaan (ayat 33–42)
➡️ Tuhan bisa mengubah sungai menjadi padang gurun dan padang gurun menjadi mata air.
➡️ Ia merendahkan orang sombong dan meninggikan orang tertindas.

🎯 Tuhan adalah penguasa atas keadaan — tidak ada situasi terlalu sulit bagi-Nya untuk dibalikkan.


📌 4. Penutup Hikmat (ayat 43)
➡️ “Siapa yang bijaksana? Biarlah ia memperhatikan semuanya ini dan memperhatikan kasih setia TUHAN.”

🎯 Orang bijak akan merenungkan dan menyadari karya kasih Tuhan dalam hidup.


📖 Pengajaran Utama

  • Tuhan mendengar seruan orang dalam kesesakan
  • Dalam segala jenis penderitaan, Tuhan sanggup menyelamatkan
  • Keselamatan membawa syukur
  • Tuhan mengubah keadaan — dari krisis ke ketenangan
  • Orang bijak akan merenungkan kasih setia Tuhan dalam sejarah hidupnya

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Matius 8:23–27 – Yesus menenangkan badai
➡️ Sejalan dengan Mazmur 107:29 — “Ia meneduhkan badai.”
➡️ Menunjukkan kuasa Kristus sebagai Tuhan atas alam dan penyelamat umat-Nya.

📖 Efesus 2:1–6 – Dulu mati dalam pelanggaran, kini dibangkitkan
➡️ Seperti tawanan dan orang sakit dalam mazmur, kita dibebaskan dan disembuhkan oleh anugerah.

📖 1 Petrus 2:24 – “Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh”
➡️ Sejalan dengan Mazmur 107:20 — Tuhan “mengutus firman-Nya dan menyembuhkan mereka.”

📖 Roma 10:13 – “Setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.”
➡️ Ini menggemakan pola yang diulang-ulang dalam Mazmur 107.

🕊️ “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” – Mazmur 107:1
🕊️ “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka…” – Mazmur 107:6, 13, 19, 28
🕊️ “Ia meneduhkan badai.” – Mazmur 107:29
🕊️ “Siapa yang bijaksana? Biarlah ia memperhatikan semuanya ini.” – Mazmur 107:43


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi