1
Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya,
2
maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya.
3
Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.
4
Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba.
5
Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri, hai sungai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu,
6
hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan, hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba?
7
Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub,
8
yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!
🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 114 – “Alam Gentar di Hadapan Allah Israel”
Mazmur 114 adalah mazmur pendek namun sangat puitis dan penuh kuasa.
Ia mengisahkan peristiwa keluarnya Israel dari Mesir, menyoroti bagaimana alam semesta sendiri tunduk dan gentar di hadapan kehadiran Tuhan.
Mazmur ini adalah bagian dari kelompok Hallel (Mazmur 113–118) yang dinyanyikan saat Paskah Yahudi, mengingat karya pembebasan Tuhan bagi umat-Nya.
📌 1. Allah Menyertai dan Memimpin Umat-Nya (ayat 1–2)
➡️ Ketika Israel keluar dari Mesir, Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, dan Israel wilayah kekuasaan-Nya.
➡️ Ini menegaskan bahwa Tuhan tinggal bersama umat-Nya dan memimpin mereka langsung.
🎯 Tuhan tidak hanya membebaskan, tetapi juga berdiam bersama umat-Nya.
📌 2. Alam Semesta Gentar di Hadapan Tuhan (ayat 3–6)
➡️ Laut Merah melihat Tuhan dan melarikan diri, Yordan berbalik ke hulu, gunung-gunung melompat seperti domba.
➡️ Semua gambaran ini menunjukkan alam tunduk kepada kuasa Allah.
🎯 Kuasa Allah tidak terbatas — bahkan alam pun taat kepada-Nya.
📌 3. Pertanyaan Retoris dan Seruan Takut Akan Tuhan (ayat 7–8)
➡️ Pemazmur bertanya dengan nada heran:
“Hai laut, apa yang membuat engkau melarikan diri?”
➡️ Lalu ia berseru:
“Gemetarlah di hadapan Tuhan, hai bumi, di hadapan Allah Yakub!”
➡️ Dialah yang mengubah batu karang menjadi mata air.
🎯 Tuhan yang sama yang menciptakan, juga menopang dan menyediakan bagi umat-Nya.
📖 Pengajaran Utama
- Allah hadir dan memimpin umat-Nya sejak pembebasan dari Mesir
- Alam tunduk pada perintah-Nya — laut, sungai, gunung
- Tuhan menyediakan kebutuhan rohani dan jasmani di tengah padang gurun
- Takut akan Tuhan adalah respons yang benar terhadap kebesaran dan kekudusan-Nya
- Kuasa Tuhan tidak berubah — yang membelah laut juga yang mengalirkan air dari batu
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
📖 1 Korintus 10:1–4
Paulus mengaitkan peristiwa ini dengan Kristus:
“Batu karang itu ialah Kristus.”
➡️ Yesus adalah Sumber air hidup di padang gurun kehidupan.
📖 Matius 8:27
“Siapakah Dia ini, sehingga angin dan laut pun taat kepada-Nya?”
➡️ Mazmur 114 digenapi dalam Yesus — alam tunduk kepada-Nya.
📖 Lukas 24:27
Yesus menjelaskan bahwa semua Kitab Suci berbicara tentang Dia — termasuk kisah Keluaran dalam mazmur ini.
📖 Ibrani 12:28–29
“Hendaklah kita melayani Allah dengan takut dan hormat, sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.”
➡️ Gemetar di hadapan Tuhan adalah sikap penyembahan yang benar.
🕊️ “Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.” – Mazmur 114:3
🕊️ “Hai gunung-gunung, mengapa kamu melompat-lompat seperti domba jantan?” – Mazmur 114:6
🕊️ “Gemetarlah di hadapan Tuhan, hai bumi!” – Mazmur 114:7
🕊️ “Yang mengubah gunung batu menjadi kolam air.” – Mazmur 114:8