๐Ÿ 

MAZMUR 131 – Menyerah kepada TUHAN

MAZMUR 131 – Menyerah kepada TUHAN

1
Nyanyian ziarah Daud.

TUHAN, aku tidak tinggi hati,
dan tidak memandang dengan sombong;
aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar
atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

2
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku;
seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

3
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel,
dari sekarang sampai selama-lamanya!


๐Ÿ•Š๏ธ๐Ÿ™๐Ÿ“– Ringkasan Mazmur 131 โ€“ โ€œTenang Seperti Anak pada Ibunyaโ€

Mazmur 131 adalah Mazmur Ziarah kedua belas, pendek tapi sangat mendalam secara rohani.
Mazmur ini berbicara tentang kerendahan hati, penyerahan diri, dan ketenangan jiwa yang bersandar penuh kepada Tuhan โ€” seperti anak yang disapih dalam pelukan ibunya.

Ditulis oleh Daud, mazmur ini menjadi pelajaran luar biasa tentang spiritualitas yang dewasa: rendah hati, tenang, dan percaya.


๐Ÿ“Œ 1. Kerendahan Hati di Hadapan Tuhan (ayat 1)
โžก๏ธ โ€œTUHAN, aku tidak tinggi hati dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.โ€

๐ŸŽฏ Daud memilih untuk tidak sombong secara intelektual atau rohani โ€” ia tahu batasnya sebagai manusia.


๐Ÿ“Œ 2. Jiwa yang Tenang dan Percaya (ayat 2)
โžก๏ธ โ€œSesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.โ€

๐ŸŽฏ Gambaran paling intim dari ketenangan jiwa: tidak gelisah, tidak menuntut, cukup dengan kehadiran Tuhan.


๐Ÿ“Œ 3. Ajakan untuk Berharap kepada Tuhan (ayat 3)
โžก๏ธ โ€œBerharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!โ€

๐ŸŽฏ Hanya Tuhan yang layak dipercaya โ€” bukan kekuatan sendiri, bukan pemahaman sendiri.


๐Ÿ“– Pengajaran Utama

  • Kerendahan hati adalah dasar dari kedewasaan rohani
  • Orang yang percaya kepada Tuhan tidak gelisah, meski tidak tahu segalanya
  • Ketenangan jiwa datang dari keintiman dengan Tuhan, bukan dari pengetahuan atau pencapaian
  • Harapan sejati hanya ada dalam Tuhan โ€” bukan pada kemampuan diri
  • Spiritualitas yang matang bersifat sederhana, dalam, dan stabil

โœจ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

๐Ÿ“– Matius 18:3โ€“4
โ€œJika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil…โ€
โžก๏ธ Tuhan menghargai kerendahan dan kepasrahan hati, bukan kebesaran.

๐Ÿ“– Filipi 4:6โ€“7
โ€œJangan kuatir… damai sejahtera Allah… akan memelihara hati dan pikiranmu.โ€
โžก๏ธ Sejalan dengan jiwa yang tenang seperti anak yang disapih.

๐Ÿ“– 1 Petrus 5:6โ€“7
โ€œRendahkanlah dirimu… serahkanlah kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.โ€
โžก๏ธ Gambaran kerendahan hati dan kepercayaan total.

๐Ÿ“– Yesaya 30:15
โ€œDalam bertobat dan tinggal diam terletak keselamatanmu.โ€
โžก๏ธ Ketenangan dan penyerahan adalah kekuatan.

๐Ÿ•Š๏ธ โ€œAku tidak tinggi hati…โ€ โ€“ Mazmur 131:1
๐Ÿ•Š๏ธ โ€œSeperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya…โ€ โ€“ Mazmur 131:2
๐Ÿ•Š๏ธ โ€œBerharaplah kepada TUHAN… dari sekarang sampai selama-lamanya.โ€ โ€“ Mazmur 131:3


๐ŸŒž
โ†‘
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi