🏠

MAZMUR 28 – TUHAN, Perisaiku

MAZMUR 28 – TUHAN, Perisaiku

1
Dari Daud.

Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.

2
Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.

3
Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan.

4
Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka, balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.

5
Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.

6
Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku.

7
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

8
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!

9
Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.


🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 28 – “Doa Memohon Pertolongan dan Ucapan Syukur atas Jawaban Tuhan”

Mazmur 28 adalah mazmur seruan dari Daud kepada Tuhan, dimulai dengan permohonan agar Tuhan tidak membungkam, dan diakhiri dengan pujian atas jawaban doa. Dalam mazmur ini, Daud dengan sangat personal memohon agar tidak diperlakukan sama seperti orang fasik, dan memohon keadilan. Lalu, ketika ia merasakan bahwa Tuhan mendengar doanya, hatinya meluap dalam syukur dan keyakinan bahwa Tuhan adalah kekuatan dan perisainya.


📌 1. Seruan Putus Asa kepada Tuhan (ayat 1–2)
➡️ “Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berseru; gunung batuku, janganlah berdiam diri terhadap aku.”
➡️ Daud memohon agar Tuhan jangan bungkam, karena itu akan seperti kematian baginya.
➡️ Ia mengangkat tangannya ke tempat kudus — tanda penyerahan total dan penyembahan.

🎯 Ketika Tuhan terasa diam, iman mendorong kita terus berseru dan mencari wajah-Nya.

📌 2. Permohonan agar Dipisahkan dari Orang Jahat (ayat 3–5)
➡️ Daud minta agar tidak diseret bersama orang fasik, yang manis di mulut tapi jahat di hati.
➡️ Ia menyerahkan penghakiman kepada Tuhan, agar mereka mendapat balasan setimpal.

🎯 Tuhan melihat hati, bukan hanya penampilan luar; keadilan-Nya sempurna dan tak bisa dimanipulasi.

📌 3. Pujian atas Jawaban Tuhan (ayat 6–7)
➡️ “Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku!”
➡️ Daud bersukacita karena Tuhan menjadi kekuatan dan perisainya.
➡️ Hatinya bersorak dan ia memuji Tuhan dalam nyanyian.

🎯 Doa yang dijawab bukan hanya membawa kelegaan, tapi menghasilkan pujian dan sukacita.

📌 4. Permohonan untuk Umat Tuhan (ayat 8–9)
➡️ Tuhan disebut sebagai kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi raja-Nya.
➡️ Daud mendoakan Israel agar diselamatkan, diberkati, digembalakan, dan ditinggikan selamanya.

🎯 Pemimpin sejati bukan hanya berdoa untuk dirinya sendiri, tapi juga bersyafaat untuk umat.


📖 Pengajaran Utama

  • Seruan kepada Tuhan harus tulus dan terus-menerus, bahkan saat terasa sunyi
  • Tuhan adalah tempat perlindungan sejati dari ketidakadilan dan kejahatan
  • Hati yang tulus akan bersukacita ketika doa dijawab
  • Pemimpin rohani perlu membawa umat dalam doa dan perlindungan rohani
  • Tuhan adalah kekuatan dan perisai umat-Nya, dalam setiap situasi

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Lukas 18:7
“Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?”
➡️ Seperti Daud, orang percaya didorong untuk terus berseru dan percaya bahwa Tuhan mendengar.

📖 Efesus 6:16
“Gunakanlah perisai iman…”
➡️ Sama seperti Mazmur 28:7Tuhan adalah perisai dan kekuatan kita.

📖 Ibrani 4:16
“Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia…”
➡️ Daud mengangkat tangan ke tempat kudus — ini gambaran keberanian untuk datang kepada Tuhan dalam doa.

📖 1 Timotius 2:1–2
“Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang…”
➡️ Daud tidak hanya berdoa untuk dirinya, tapi juga menjadi pendoa syafaat untuk bangsanya.

🕊️ “Gunung batuku, janganlah berdiam diri terhadap aku.” – Mazmur 28:1
🕊️ “Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku!” – Mazmur 28:6
🕊️ “Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku.” – Mazmur 28:7
🕊️ “Selamatkanlah umat-Mu dan berkatilah milik pusaka-Mu.” – Mazmur 28:9

🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus | Kebijakan Privasi