🏠

MAZMUR 35 – Doa Minta Tolong terhadap Musuh

MAZMUR 35 – Doa Minta Tolong terhadap Musuh

1
Dari Daud.

Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku, berperanglah melawan orang yang berperang melawan aku!

2
Peganglah perisai dan utar-utar, bangunlah menolong aku,

3
cabutlah tombak dan kapak menghadapi orang-orang yang mengejar aku; katakanlah kepada jiwaku: “Akulah keselamatanmu!”

4
Biarlah mendapat malu dan kena noda, orang-orang yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan tersipu-sipu orang-orang yang merancang kecelakaanku!

5
Biarlah mereka seperti sekam dibawa angin, didorong Malaikat TUHAN;

6
biarlah jalan mereka gelap dan licin, dan Malaikat TUHAN mengejar mereka!

7
Karena tanpa alasan mereka memasang jaring terhadap aku, tanpa alasan mereka menggali pelubang untuk nyawaku.

8
Biarlah kebinasaan mendatangi dia dengan tidak disangka-sangka, jerat yang dipasangnya, biarlah menangkap dia sendiri, biarlah ia jatuh dan musnah!

9
Tetapi aku bersorak-sorak karena TUHAN, aku girang karena keselamatan daripada-Nya;

10
segala tulangku berkata: “Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat daripada dia, orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?”

11
Saksi-saksi yang gemar kekerasan bangkit berdiri, apa yang tidak kuketahui, itulah yang mereka tuntut daripadaku.

12
Mereka membalas kebaikanku dengan kejahatan; perasaan bulus mencekam aku.

13
Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,

14
seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

15
Tetapi ketika aku tersandung jatuh, bersukacitalah mereka dan berkerumun, berkerumun melawan aku; orang-orang asing yang tidak kukenal menista aku dengan tidak henti-hentinya;

16
dengan fasik mereka mengolok-olok terus, menggertakkan giginya terhadap aku.

17
Sampai berapa lama, TUHAN, Engkau memandangi saja? Selamatkanlah jiwaku dari perusakan mereka, nyawaku dari singa-singa muda!

18
Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah yang besar, di tengah-tengah rakyat yang banyak aku mau memuji-muji Engkau.

19
Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alasan.

20
Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,

21
mereka membuka mulutnya lebar-lebar terhadap aku dan berkata: “Syukur, syukur, mata kami telah melihatnya!”

22
Engkau telah melihatnya, TUHAN, janganlah berdiam diri, ya Tuhan, janganlah jauh daripadaku!

23
Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!

24
Hakimilah aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN Allahku, supaya mereka jangan bersukacita atasku!

25
Janganlah mereka berkata dalam hatinya: “Syukur, itulah keinginan kami!” Dan janganlah mereka berkata: “Kami telah menelannya!”

26
Biarlah bersama-sama mendapat malu dan tersipu-sipu orang-orang yang bersukacita atas kemalanganku; biarlah berpakaian malu dan noda orang-orang yang membesarkan dirinya terhadap aku!

27
Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: “TUHAN itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!”

28
Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.


🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 35 – “Doa Minta Pembelaan terhadap Musuh yang Curang”

Mazmur 35 adalah seruan Daud kepada Tuhan sebagai pembela dan hakim atas ketidakadilan yang ia alami. Ia diserang oleh musuh-musuh yang tidak beralasan, dibalas jahat atas kebaikannya, dan dikhianati oleh orang-orang yang seharusnya berdamai dengannya.

Mazmur ini menggambarkan pergumulan antara kasih terhadap sesama dan keinginan agar keadilan Tuhan ditegakkan, serta keyakinan bahwa Tuhan akan menolong dan membenarkan orang benar.


📌 1. Permohonan Agar Tuhan Membela (ayat 1–3)
➡️ “Berperanglah melawan orang-orang yang melawan aku…”
➡️ Daud memohon agar Tuhan bertindak sebagai pelindung dan penyelamatnya.

🎯 Saat difitnah dan diperlakukan tidak adil, Tuhan adalah hakim dan pembela utama.

📌 2. Musuh Menyerang Tanpa Alasan (ayat 4–8)
➡️ Daud minta agar yang merencanakan kejahatan terhadapnya jatuh dalam jebakan mereka sendiri.
➡️ Ia diserang bukan karena salah, tapi karena kebencian buta.

🎯 Ketidakadilan sering datang dari niat jahat orang, bukan dari kesalahan kita.

📌 3. Seruan untuk Keadilan (ayat 9–10)
➡️ Daud percaya Tuhan membela orang tertindas dan miskin.
➡️ Ia ingin memuji Tuhan karena keadilan dan penyelamatan-Nya.

🎯 Tuhan tidak pernah tutup mata terhadap ketidakadilan yang menimpa umat-Nya.

📌 4. Luka karena Pengkhianatan (ayat 11–16)
➡️ Daud diserang oleh mereka yang dulu ia doakan saat sakit.
➡️ Ketika mereka sakit, ia merendahkan diri dan berduka — namun saat ia terjatuh, mereka malah mengejeknya.

🎯 Luka terdalam sering datang dari pengkhianatan orang yang dulu kita tolong.

📌 5. Doa agar Tuhan Bertindak dan Nama-Nya Dipuji (ayat 17–28)
➡️ Daud memohon agar Tuhan jangan diam dan biarkan musuh menang.
➡️ Ia ingin melihat keadilan dinyatakan supaya nama Tuhan dimuliakan.
➡️ Penutupnya: “Bersorak-soraklah orang-orang yang suka kepada pembenaranku…”

🎯 Ketika keadilan Tuhan ditegakkan, umat-Nya akan bersukacita dan memuliakan-Nya.


📖 Pengajaran Utama

  • Tuhan adalah pembela bagi yang tidak mampu membela diri
  • Ketidakadilan sering muncul tanpa alasan logis — tapi Tuhan tetap adil
  • Doa adalah tempat mencurahkan luka hati karena pengkhianatan dan fitnah
  • Mempercayakan pembalasan kepada Tuhan adalah bentuk iman
  • Tuhan akan membenarkan dan menegakkan keadilan bagi orang benar pada waktunya

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Roma 12:19
“Jangan membalas sendiri… Pembalasan itu adalah hak-Ku, firman Tuhan.”
➡️ Daud berseru minta pembalasan, tapi tetap mempercayakan kepada Tuhan.

📖 Matius 5:44
“Kasilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka…”
➡️ Mazmur 35 mencerminkan pergumulan emosional yang disempurnakan dalam ajaran Kristus.

📖 1 Petrus 2:23
“Ketika Ia dicaci, Ia tidak membalas dengan caci… Ia menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil.”
➡️ Kristus adalah teladan tertinggi dari doa dalam penderitaan tidak adil.

📖 Lukas 23:34
“Yesus berkata: Bapa, ampunilah mereka…”
➡️ Daud mencerminkan permohonan pembelaan, tetapi Kristus membawa pengampunan.

🕊️ “Berperanglah melawan orang-orang yang melawan aku.” – Mazmur 35:1
🕊️ “Aku berduka cita seperti seorang sahabat… tetapi ketika aku tergelincir, mereka bersukacita.” – Mazmur 35:13–15
🕊️ “Engkau telah melihatnya, ya TUHAN, janganlah berdiam diri.” – Mazmur 35:22
🕊️ “Biarlah bersorak-sorak orang yang suka kepada pembenaranku.” – Mazmur 35:27

🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus