1
Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran Daud,
(52-2) ketika Doëg, orang Edom itu, datang memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh.
(52-3) Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan, terhadap orang yang dikasihi Allah sepanjang hari?
2
(52-4) Engkau merancangkan penghancuran,
lidahmu seperti pisau cukur yang diasah,
hai engkau, penipu!
3
(52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik,
dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar. Sela
4
(52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan,
hai lidah penipu!
5
(52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya,
Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah,
membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela
6
(52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut,
dan mereka akan menertawakannya:
7
(52-9) “Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya,
yang percaya akan kekayaannya yang melimpah,
dan berlindung pada tindakan penghancurannya!”
8
(52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah;
aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
9
(52-11) Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya,
sebab Engkaulah yang bertindak;
karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!
🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 52 – “Kebinasaan Orang Jahat dan Kemenangan Orang Benar”
Mazmur 52 adalah mazmur dari Daud, ditulis ketika Doeg, orang Edom, melaporkan kepada Saul bahwa Daud datang ke rumah Ahimelekh (1 Samuel 22). Ini adalah teguran keras terhadap orang yang licik dan jahat, yang mempercayakan diri pada kekayaan dan lidah yang menipu.
Mazmur ini menunjukkan bahwa Tuhan akan membongkar kejahatan, sedangkan orang benar akan berakar dalam kasih setia Tuhan, seperti pohon zaitun di rumah-Nya.
📌 1. Teguran terhadap Orang Jahat (ayat 1–4)
➡️ “Mengapa engkau memegahkan kejahatan, hai pahlawan?”
➡️ Lidahmu merancang kehancuran seperti pisau tajam — kau lebih suka dusta daripada kebenaran.
🎯 Tuhan membongkar kebohongan yang disembunyikan dalam kepandaian manusia.
📌 2. Hukuman Tuhan bagi Orang Fasik (ayat 5–7)
➡️ Allah akan menghancurkan orang jahat selamanya — mencabut dan menceraiberaikan dia.
➡️ Orang benar akan melihatnya dan takut, lalu berkata:
➡️ “Itulah orang yang tidak menjadikan Allah sebagai tempat perlindungannya.”
🎯 Keamanan semu dari kekayaan dan kelicikan tidak bisa melindungi dari penghakiman Tuhan.
📌 3. Kemenangan Orang Benar (ayat 8–9)
➡️ “Tetapi aku seperti pohon zaitun yang menghijau di rumah Allah.”
➡️ Daud bersandar pada kasih setia Tuhan dan memuji-Nya untuk selama-lamanya.
🎯 Orang benar tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi berakar dalam hadirat Tuhan.
📖 Pengajaran Utama
- Kejahatan yang tersembunyi atau disamarkan akan tetap dibongkar oleh Tuhan
- Mengandalkan kelicikan atau kekayaan adalah kebodohan spiritual
- Allah adalah perlindungan sejati bagi orang benar yang bersandar pada kasih setia-Nya
- Orang benar tidak gentar melihat kejahatan, tapi tetap bertahan dalam kebenaran
- Kehidupan yang berakar di hadapan Tuhan menghasilkan ketenangan dan keteguhan
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
📖 Lukas 6:45
“Dari kelimpahan hati, mulut berbicara…”
➡️ Lidah yang jahat berasal dari hati yang rusak — seperti dalam Mazmur 52.
📖 Yakobus 3:6
“Lidah itu adalah api… suatu dunia kejahatan…”
➡️ Lidah yang tidak dikendalikan bisa menghancurkan banyak, seperti ditulis Daud.
📖 Matius 7:26–27
“Orang yang mendengar firman dan tidak melakukannya seperti orang bodoh…”
➡️ Orang jahat dalam Mazmur 52 adalah orang yang tidak bersandar pada Tuhan.
📖 Galatia 6:7
“Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
➡️ Kejahatan tidak akan luput dari pembalasan Tuhan.
🕊️ “Mengapa engkau memegahkan kejahatan, hai pahlawan?” – Mazmur 52:1
🕊️ “Allah akan menghancurkan engkau untuk selama-lamanya.” – Mazmur 52:5
🕊️ “Tetapi aku seperti pohon zaitun yang menghijau di rumah Allah.” – Mazmur 52:8
🕊️ “Aku akan bersyukur kepada-Mu selama-lamanya.” – Mazmur 52:9