1
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud.
(53-2) Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!”
Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
2
(53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia,
untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
3
(53-4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat;
tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
4
(53-5) Tidak sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan,
yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti,
dan yang tidak berseru kepada Allah?
5
(53-6) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan;
sebab Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu;
mereka akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak mereka.
6
(53-7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!
Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya,
maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 53 – “Kebodohan Orang yang Menyangkal Allah”
Mazmur 53 adalah mazmur yang hampir identik dengan Mazmur 14, namun ditujukan dalam konteks penggunaan nama Allah yang berbeda (“Elohim” alih-alih “YHWH”). Isi utamanya adalah teguran terhadap kebebalan orang yang hidup tanpa Tuhan, di mana kebodohan rohani menyebabkan kehancuran moral dan sosial.
Mazmur ini menggambarkan dunia yang rusak karena pemberontakan terhadap Allah, tetapi juga menutup dengan harapan akan penyelamatan dari Sion.
📌 1. Orang Bodoh Menyangkal Allah (ayat 1)
➡️ “Orang bebal berkata dalam hatinya: ‘Tidak ada Allah.’”
➡️ Hasilnya adalah kerusakan, kekejian, dan tidak ada yang berbuat baik.
🎯 Penyangkalan terhadap Tuhan menghancurkan moral dan nurani.
📌 2. Tuhan Memandang ke Bumi (ayat 2–3)
➡️ Allah melihat ke bawah untuk mencari orang yang bijak, yang mencari Dia — tetapi tidak ada.
➡️ Semua telah sesat, tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
🎯 Ini menggambarkan universalisme dosa — semua manusia telah gagal tanpa anugerah Tuhan.
📌 3. Orang Fasik Menganiaya Umat Tuhan (ayat 4–5)
➡️ Mereka “memakan umat-Ku seperti memakan roti,” tanpa takut akan Allah.
➡️ Tetapi Tuhan akan menakutkan mereka dan menyebarkan tulang-tulang mereka.
🎯 Orang jahat tampak berkuasa sekarang, tetapi hukuman Allah akan datang.
📌 4. Harapan Akan Keselamatan dari Sion (ayat 6)
➡️ “Ya, datanglah kiranya keselamatan bagi Israel dari Sion!”
➡️ Tuhan akan memulihkan umat-Nya dan mereka akan bersorak-sorai.
🎯 Di tengah kerusakan moral, pengharapan tetap datang dari Allah.
📖 Pengajaran Utama
- Menyangkal keberadaan Tuhan adalah puncak kebodohan rohani
- Dosa telah merusak semua manusia — tidak ada yang benar di hadapan Tuhan
- Ketidakpercayaan kepada Allah membawa kehancuran moral dan sosial
- Allah melihat dan akan menghakimi kejahatan
- Pengharapan sejati datang hanya dari Tuhan yang memulihkan
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
📖 Roma 3:10–12
“Tidak ada yang benar, seorang pun tidak…”
➡️ Paulus mengutip langsung Mazmur 53 untuk menunjukkan bahwa semua orang membutuhkan Injil.
📖 1 Korintus 1:18
“Salib adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa…”
➡️ Sama seperti orang bebal dalam Mazmur ini, mereka menolak kebenaran Allah.
📖 Ibrani 11:6
“Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.”
➡️ Kebebalan rohani adalah kehidupan tanpa iman.
📖 Lukas 1:68
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan.”
➡️ Penggenapan harapan “keselamatan dari Sion” — yaitu Yesus Mesias.
🕊️ “Orang bebal berkata dalam hatinya: ‘Tidak ada Allah.’” – Mazmur 53:1
🕊️ “Semua orang telah menyimpang, semuanya telah bejat.” – Mazmur 53:3
🕊️ “Allah telah menyerakkan tulang-tulang orang yang mengepung engkau.” – Mazmur 53:5
🕊️ “Ya, datanglah kiranya keselamatan bagi Israel dari Sion!” – Mazmur 53:6