1
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud,
(54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: “Daud bersembunyi kepada kami.”
(54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu,
berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
2
(54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!
3
(54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku,
orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku;
mereka tidak mempedulikan Allah. Sela
4
(54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku;
Tuhanlah yang menopang aku.
5
(54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku;
binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!
6
(54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu,
bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
7
(54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan,
dan mataku memandangi musuhku.
🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 54 – “Pertolongan Tuhan dalam Pengkhianatan”
Mazmur 54 adalah doa seruan dari Daud ketika dikhianati oleh orang Zif, yang melaporkannya kepada Saul (1 Samuel 23:19). Dalam tekanan besar, Daud berseru kepada Tuhan untuk keselamatan, bukan karena kekuatannya sendiri, tetapi karena nama dan kuasa Tuhan.
Mazmur ini menggambarkan iman yang bersandar penuh pada Allah di tengah pengkhianatan dan ancaman hidup.
📌 1. Seruan Minta Pertolongan (ayat 1–2)
➡️ “Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu…”
➡️ Daud memohon agar Tuhan mendengar doanya dan memperhatikan kata-katanya.
🎯 Dalam pengkhianatan dan kesulitan, nama Tuhan adalah sandaran utama.
📌 2. Gambaran Keadaan Terjepit (ayat 3–4)
➡️ “Orang-orang angkuh bangkit menyerang aku…”
➡️ Mereka tidak mencari Allah — mereka hanya ingin menjatuhkan.
🎯 Tekanan terbesar sering datang dari mereka yang tidak takut akan Allah.
📌 3. Keyakinan dan Doa Iman (ayat 5–7)
➡️ “Sesungguhnya, Allah adalah penolongku…”
➡️ Tuhan akan membalas kejahatan musuh, dan Daud akan mempersembahkan korban syukur.
🎯 Iman sejati tidak hanya berdoa, tetapi juga percaya penuh akan pembelaan Tuhan.
📖 Pengajaran Utama
- Di saat dikhianati, orang percaya bisa berseru kepada Tuhan untuk perlindungan
- Tuhan adalah penolong pribadi, bukan sekadar konsep teologis
- Musuh bisa banyak, tetapi kuasa Tuhan lebih besar daripada jebakan manusia
- Nama Tuhan menjadi dasar harapan, bukan kekuatan sendiri
- Orang benar membalas pengkhianatan dengan pengampunan dan syukur, bukan balas dendam
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
📖 Roma 12:19
“Pembalasan adalah hak-Ku, Akulah yang akan menuntut pembalasan…”
➡️ Daud tidak membalas secara pribadi — ia menyerahkan pada Tuhan.
📖 2 Timotius 4:17
“Tetapi Tuhan telah berdiri di sisiku dan menguatkan aku…”
➡️ Sama seperti Daud berkata, “Allah adalah penolongku.”
📖 Matius 5:44
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
➡️ Daud merespons dengan doa dan korban syukur, bukan balas dendam.
📖 Yohanes 14:13–14
“Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya…”
➡️ Doa dalam nama Tuhan punya kuasa, seperti yang Daud panjatkan.
🕊️ “Selamatkanlah aku, ya Allah, demi nama-Mu.” – Mazmur 54:1
🕊️ “Sesungguhnya, Allah adalah penolongku.” – Mazmur 54:4
🕊️ “Aku hendak mempersembahkan korban sukarela kepada-Mu.” – Mazmur 54:6
🕊️ “Sebab Ia telah melepaskan aku dari segala kesesakan.” – Mazmur 54:7