1
Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Dari Daud.
(61-2) Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah,
perhatikanlah doaku!
2
(61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu;
tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.
3
(61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku,
menara yang kuat terhadap musuh.
4
(61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya,
biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
5
(61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku,
telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu.
6
(61-7) Tambahilah umur raja,
tahun-tahun hidupnya kiranya sampai turun-temurun;
7
(61-8) kiranya ia bersemayam di hadapan Allah selama-lamanya,
titahkanlah kasih setia dan kebenaran menjaga dia.
8
(61-9) Maka aku hendak memazmurkan nama-Mu untuk selamanya,
sedang aku membayar nazarku hari demi hari.
ποΈππ Ringkasan Mazmur 61 β βBatu Karang yang Lebih Tinggi dari Akuβ
Mazmur 61 adalah doa pribadi Daud, penuh keintiman dan kerinduan. Dalam kesesakan, ia berseru kepada Tuhan dan memohon perlindungan. Ia menggambarkan Tuhan sebagai batu karang yang lebih tinggi dari dirinya, tempat yang aman, tak tergoyahkan.
Mazmur ini juga mengandung doa untuk raja dan masa depan bangsa, mencerminkan keyakinan Daud bahwa kekuatan dan perlindungan hanya datang dari Allah.
π 1. Seruan dari Tempat yang Jauh (ayat 1β2)
β‘οΈ βDengarkanlah teriakku, ya Allah… dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu.β
β‘οΈ Hatinya lemah, dan ia minta dituntun ke batu karang yang lebih tinggi dari dirinya.
π― Saat merasa kecil dan tak berdaya, Tuhan adalah tempat lebih tinggi yang tak tergoyahkan.
π 2. Perlindungan di Hadirat Tuhan (ayat 3β4)
β‘οΈ Daud menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan dan menara yang kuat terhadap musuh.
β‘οΈ Ia rindu tinggal di kemah Tuhan dan berlindung di bawah naungan sayap-Nya.
π― Kedekatan dengan Tuhan lebih penting daripada kondisi di sekitar.
π 3. Doa bagi Raja dan Keturunannya (ayat 5β7)
β‘οΈ Daud mendoakan umur panjang dan kestabilan bagi raja.
β‘οΈ Ia ingin takhta dijaga oleh kasih setia dan kebenaran Tuhan.
π― Kepemimpinan sejati bersandar pada Tuhan, bukan kekuatan sendiri.
π 4. Janji untuk Memuji Tuhan (ayat 8)
β‘οΈ βMaka aku hendak menyanyikan mazmur bagi nama-Mu sepanjang umurku.β
β‘οΈ Daud menegaskan komitmennya untuk memuliakan Tuhan hari demi hari.
π― Iman yang matang selalu berujung pada pujian dan pengabdian.
π Pengajaran Utama
- Dalam kesesakan, Tuhan adalah batu karang yang lebih tinggi β tempat perlindungan sejati
- Kita diundang untuk mendekat kepada Tuhan, bahkan saat merasa sangat jauh dan lemah
- Tuhan bukan hanya penolong pribadi, tetapi juga pelindung bagi bangsa dan pemimpin
- Iman sejati menghasilkan komitmen untuk memuji Tuhan, bukan hanya memohon pertolongan
- Kita harus membangun hidup di atas tempat yang lebih tinggi β bukan pada kekuatan sendiri
β¨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
π Matius 7:24β25
βOrang yang mendengar dan melakukan firman-Ku seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu.β
β‘οΈ Tuhan adalah batu karang tempat hidup yang kokoh dibangun.
π Kolose 3:1β2
βArahkanlah pikiranmu kepada perkara yang di atas…β
β‘οΈ Sama seperti Daud ingin dituntun ke tempat yang lebih tinggi dari dirinya.
π Efesus 2:6
β…duduk bersama dengan Kristus di sorga.β
β‘οΈ Dalam Kristus, kita diangkat ke posisi yang lebih tinggi secara rohani.
π Ibrani 4:16
βMarilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia…β
β‘οΈ Daud ingin tinggal dekat dengan Tuhan β ini juga undangan untuk kita hari ini.
ποΈ βDari ujung bumi aku berseru kepada-Mu… tuntunlah aku ke gunung batu yang lebih tinggi dari aku.β β Mazmur 61:2
ποΈ βSebab Engkau telah menjadi tempat perlindunganku…β β Mazmur 61:3
ποΈ βBiarlah aku berlindung di bawah naungan sayap-Mu.β β Mazmur 61:4
ποΈ βMaka aku hendak menyanyikan mazmur bagi nama-Mu sepanjang umurku.β β Mazmur 61:8