1
Mazmur Asaf.
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi:
2
“Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik?” Sela
3
Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!
4
Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!”
5
Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan; goyanglah segala dasar bumi.
6
Aku sendiri telah berfirman: “Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. —
7
Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas.”
8
Bangunlah ya Allah, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.
🕊️🙏📖 Ringkasan Mazmur 82 – “Tuhan Mengadili Para Pemimpin Dunia”
Mazmur 82 adalah mazmur penghakiman yang luar biasa tajam — ditulis oleh Asaf — yang memperlihatkan Allah berdiri di tengah sidang ilahi, dan mengadili para “allah” (pemimpin, hakim) karena tidak berlaku adil terhadap orang miskin dan tertindas.
Mereka disebut “allah” karena mewakili otoritas ilahi, namun disalahgunakan untuk kepentingan diri. Akhirnya Tuhan menyatakan: “Kamu akan mati seperti manusia biasa.”
Ini adalah teguran keras dan peringatan bahwa semua kekuasaan manusia bersifat sementara dan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah.
📌 1. Allah Berdiri di Tengah Sidang (ayat 1)
➡️ “Allah berdiri dalam sidang ilahi…”
➡️ Ia mengadili di antara para “allah” — para penguasa dan hakim dunia.
🎯 Tidak ada pemimpin yang berada di luar pengawasan Tuhan.
📌 2. Teguran Atas Ketidakadilan (ayat 2–4)
➡️ “Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim?”
➡️ Tuhan menuntut: Belalah anak yatim, orang lemah, dan miskin!
➡️ Hakim yang lalim justru memperkuat si jahat.
🎯 Kepemimpinan tanpa keadilan adalah kejahatan yang nyata.
📌 3. Kebutaan Pemimpin Jahat (ayat 5)
➡️ “Mereka tidak tahu apa-apa, mereka tidak mengerti apa-apa…”
➡️ Akibatnya, “seluruh dasar bumi goyah.”
🎯 Ketidakadilan di level atas merusak fondasi sosial dan moral seluruh masyarakat.
📌 4. Penghakiman Ilahi (ayat 6–7)
➡️ “Kamu adalah allah, anak-anak Yang Mahatinggi…”
➡️ Tapi kamu akan jatuh dan mati seperti manusia biasa.
🎯 Jabatan tinggi tidak menyelamatkan siapa pun dari penghakiman Tuhan.
📌 5. Seruan Penutup: Tuhan Bangkit dan Hakimi Bumi (ayat 8)
➡️ “Bangkitlah, ya Allah, hakimilah bumi!”
➡️ Karena seluruh bangsa adalah milik-Mu.
🎯 Tuhan adalah Raja atas seluruh bumi — bukan hanya atas Israel.
📖 Pengajaran Utama
- Tuhan mempercayakan otoritas kepada manusia, tapi Dia akan menuntut pertanggungjawaban
- Keadilan sosial adalah keharusan ilahi, bukan sekadar ideal politik
- Ketidakadilan merusak fondasi kehidupan bersama
- Kekuasaan tanpa belas kasih akan berakhir dengan kehancuran
- Tuhan adalah Hakim tertinggi yang akan menegakkan keadilan bagi semua bangsa
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
📖 Yohanes 10:34–36
“Yesus berkata: Bukankah ada tertulis: Aku telah berfirman: kamu adalah allah?”
➡️ Yesus mengutip Mazmur 82 untuk menjelaskan bahwa gelar rohani tidak menyelamatkan dari tanggung jawab moral.
📖 Yakobus 2:13
“Penghakiman tanpa belas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan.”
➡️ Sejalan dengan penghakiman atas hakim-hakim jahat di Mazmur 82.
📖 Matius 25:40–45
“Terkutuklah kamu… karena tidak peduli terhadap yang lapar, haus, asing, telanjang…”
➡️ Tuhan mengukur integritas rohani dari cara kita memperlakukan yang lemah.
📖 Roma 13:1–4
“Setiap orang harus takluk kepada pemerintah… karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu.”
➡️ Tapi jika disalahgunakan, pemerintahan akan tetap dihakimi.
🕊️ “Allah berdiri dalam sidang ilahi; di antara para allah Ia menghakimi.” – Mazmur 82:1
🕊️ “Belalah orang lemah dan anak yatim, berilah keadilan kepada orang sengsara dan orang miskin.” – Mazmur 82:3
🕊️ “Kamu adalah allah… tetapi kamu akan mati seperti manusia biasa.” – Mazmur 82:6–7
🕊️ “Bangkitlah, ya Allah, hakimilah bumi…” – Mazmur 82:8