🏠

NEHEMIA 10

NEHEMIA 10

1
Yang membubuhi meterai adalah: kepala daerah Nehemia bin Hakhalya, Zedekia,

2
Seraya, Azarya, Yeremia,

3
Pasyhur, Amarya, Malkia,

4
Hatus, Sebanya, Malukh,

5
Harim, Meremot, Obaja,

6
Daniel, Gineton, Barukh,

7
Mesulam, Abia, Miyamin,

8
Maazya, Bilgai dan Semaya. Itulah para imam.

9
Sedang dari orang-orang Lewi: Yesua bin Azanya, Binui, seorang dari antara anak-anak Henadad, Kadmiel.

10
Dan saudara-saudara mereka, yakni: Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan,

11
Mikha, Rehob, Hasabya,

12
Zakur, Serebya, Sebanya,

13
Hodia, Bani dan Beninu.

14
Dan dari pemimpin-pemimpin bangsa: Paros, Pahat-Moab, Elam, Zatu, Bani,

15
Buni, Azgad, Bebai,

16
Adonia, Bigwai, Adin,

17
Ater, Hizkia, Azur,

18
Hodia, Hasum, Bezai,

19
Harif, Anatot, Nebai,

20
Magpias, Mesulam, Hezir,

21
Mesezabeel, Zadok, Yadua,

22
Pelaca, Hanan, Anaya,

23
Hosea, Hananya, Hasub,

24
Halohesh, Pilha, Sobek,

25
Rehum, Hasabna, Maaseya,

26
Ahia, Hanan, Anan,

27
Malukh, Harim dan Baana.

28
Dan orang-orang yang lain, yakni: para imam dan orang-orang Lewi, para penunggu pintu gerbang, para penyanyi, para budak di bait Allah dan segala orang yang memisahkan diri dari penduduk negeri untuk patuh kepada hukum Allah, serta isteri mereka, anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, begitu juga semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti,

29
menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya.

30
Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki kami.

31
Dan bilamana penduduk negeri membawa barang-barang dan berbagai-bagai gandum untuk dijual pada hari Sabat, kami tidak akan membelinya dari mereka pada hari Sabat atau pada hari yang kudus. Dan kami akan membiarkan begitu saja hasil tanah pada tahun yang ketujuh dan tidak akan menagih sesuatu hutang.

32
Pula kami mewajibkan diri untuk memberi tiap tahun sepertiga syikal untuk ibadah di rumah Allah kami, yakni:

33
untuk roti sajian, untuk korban sajian yang tetap, untuk korban bakaran yang tetap, untuk hari-hari Sabat, bulan-bulan baru dan masa raya yang tetap, untuk persembahan-persembahan kudus dan korban-korban penghapus dosa, untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel serta segala pekerjaan di rumah Allah kami.

34
Pula dengan membuang undi kami, yakni para imam, orang-orang Lewi dan kaum awam, menetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api. Kayu itu harus dibawa ke rumah Allah kami secara bergilir oleh kaum-kaum keluarga kami pada waktu-waktu tertentu setiap tahun, supaya di atas mezbah TUHAN Allah kami ada api yang menyala, seperti tertulis dalam kitab Taurat.

35
Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.

36
Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.

37
Dan tepung jelai kami yang mula-mula, dan persembahan-persembahan khusus kami, dan buah segala pohon, dan anggur dan minyak akan kami bawa kepada para imam, ke bilik-bilik rumah Allah kami, dan kepada orang-orang Lewi akan kami bawa persembahan persepuluhan dari tanah kami, karena orang-orang Lewi inilah yang memungut persembahan-persembahan persepuluhan di segala kota pertanian kami.

38
Seorang imam, anak Harun, akan menyertai orang-orang Lewi itu, bila mereka memungut persembahan persepuluhan. Dan orang-orang Lewi itu akan membawa persembahan persepuluhan dari pada persembahan persepuluhan itu ke rumah Allah kami, ke bilik-bilik rumah perbendaharaan.

39
Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah kami.


📜✍️🤝 Ringkasan Nehemia 10 – Perjanjian Baru: Komitmen Taat kepada Hukum Tuhan

Nehemia 10 adalah kelanjutan dari kebangunan rohani dalam pasal sebelumnya. Setelah doa pengakuan dosa di Nehemia 9, umat Israel mengambil langkah konkret dengan menandatangani perjanjian tertulis untuk hidup taat kepada Tuhan. Mereka menyatakan tekad untuk tidak mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa lain, memelihara hukum Taurat, menjaga kekudusan hari Sabat, dan mendukung rumah Tuhan secara aktif. Ini adalah pasal penting yang menandai pemulihan perjanjian antara Allah dan umat-Nya.


📌 1. Para Pemimpin Menandatangani Perjanjian (ayat 1–27)
➡️ Nehemia, para imam, orang Lewi, dan para pemimpin masyarakat membubuhkan tanda tangan mereka pada perjanjian
➡️ Ini menandakan kesepakatan resmi dan publik bahwa mereka akan hidup sesuai dengan hukum Tuhan

🎯 Pertobatan sejati tidak berhenti pada air mata, tapi bergerak ke komitmen nyata yang dapat dibuktikan.


📌 2. Inti Komitmen Umat (ayat 28–39)
Seluruh bangsa – imam, orang Lewi, penjaga pintu gerbang, penyanyi, pelayan Bait Allah, dan seluruh umat – berjanji untuk:

🔹 Tidak Menikah dengan Bangsa Asing (ayat 30)

➡️ Mereka berjanji tidak akan memberikan anak perempuan mereka kepada orang asing atau mengambil menantu dari bangsa lain
🎯 Ini bukan soal ras, tapi soal menjaga iman dan penyembahan murni kepada Allah

🔹 Memelihara Hari Sabat dan Tahun Sabat (ayat 31)

➡️ Mereka tidak akan berdagang atau membeli dari bangsa asing pada hari Sabat
➡️ Mereka juga akan membiarkan tanah beristirahat pada tahun ketujuh dan menghapuskan utang

🎯 Ketaatan pada hukum sosial dan ekonomi Tuhan menjadi tanda penyerahan total.

🔹 Memberi untuk Rumah Tuhan (ayat 32–39)

➡️ Mereka berjanji memberi:

  • Seper tiga syikal tiap tahun untuk keperluan rumah Tuhan
  • Persembahan sulung: hasil panen, anak sulung ternak, dan adonan
  • Persepuluhan dari hasil bumi
    ➡️ Mereka menyerahkan persembahan itu kepada imam dan orang Lewi

➡️ Pernyataan penting:

“Kami tidak akan mengabaikan rumah Allah kami.” (ayat 39)

🎯 Komitmen rohani sejati selalu melibatkan dukungan aktif terhadap pekerjaan Tuhan.


📖 Pengajaran Utama

  • Pertobatan sejati harus diwujudkan dalam komitmen dan tindakan konkrit
  • Pemimpin rohani perlu memimpin dengan memberi teladan komitmen
  • Pernikahan, hari Sabat, dan persepuluhan adalah aspek penting dari kehidupan kudus di hadapan Allah
  • Umat Allah bertanggung jawab secara kolektif untuk menjaga kemurnian ibadah dan mendukung rumah Tuhan
  • Perjanjian dengan Tuhan harus dihayati sebagai sesuatu yang serius dan sakral

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Yakobus 1:22

“Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja.”
➡️ Umat Israel bukan hanya mendengar, tapi menandatangani dan melaksanakan firman

📖 2 Korintus 6:14

“Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.”
➡️ Larangan menikah dengan bangsa asing adalah perlindungan iman, bukan diskriminasi

📖 1 Korintus 16:2

“Pada hari pertama tiap minggu, hendaklah kamu masing-masing… menyisihkan sesuatu.”
➡️ Seperti Israel, memberi untuk pekerjaan Tuhan adalah tanda kasih dan ketaatan

📖 Roma 12:1

“Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup…”
➡️ Perjanjian ini gambaran tentang hidup yang dipersembahkan untuk Tuhan sepenuhnya


🕊️ “Kami mengikat perjanjian dan menuliskannya…” – Nehemia 10:29
🕊️ “Kami tidak akan memberikan anak perempuan kami kepada bangsa asing…” – Nehemia 10:30
🕊️ “Kami membawa yang sulung dari tanah kami…” – Nehemia 10:35
🕊️ “Kami tidak akan mengabaikan rumah Allah kami.” – Nehemia 10:39


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi