🏠
ROMA 14

ROMA 14 – Jangan Menghakimi Saudaramu, Jangan Memberi Batu Sandungan

1
Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.

2
Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.

3
Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

4
Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.

5
Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

6
Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

7
Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.

8
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.

9
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

10
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

11
Karena ada tertulis:

“Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.”

12
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

13
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

14
Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.

15
Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.

16
Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.

17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

18
Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

19
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.

20
Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!

21
Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.

22
Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

23
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.


πŸ“– Roma 14 – Jangan Menghakimi, Tapi Saling Menerima

🧾 Ringkasan Isi

Roma 14 membahas soal perbedaan pendapat di antara orang percaya, terutama soal makanan dan hari-hari tertentu. Paulus mengajarkan agar kita tidak saling menghakimi, karena setiap orang bertanggung jawab kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Yang penting adalah kasih, damai, dan membangun, bukan menang pendapat.


✨ Penjelasan Per Bagian

1. Jangan Hakimi Orang Lain (ayat 1–12)

β€œSetiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.” (Roma 14:12)

  • Paulus menyebut β€œorang yang lemah imannya” sebagai orang yang masih berhati-hati dalam hal-hal seperti makanan atau hari ibadah.
  • Pengikut Kristus tidak boleh menghakimi mereka yang berbeda praktik β€” Tuhan yang menilai hati.

πŸ’‘ Pelajaran: Perbedaan pendapat soal hal non-esensial (bukan soal keselamatan) tidak boleh memecah kasih.


2. Jangan Jadi Batu Sandungan (ayat 13–23)

β€œLebih baik engkau tidak makan daging… daripada menjadi batu sandungan bagi saudaramu.” (Roma 14:21)

  • Meskipun kita merasa bebas, kita tidak boleh menyakiti iman orang lain.
  • Kasih lebih penting daripada hak pribadi.
  • Paulus berkata bahwa Kerajaan Allah bukan soal makanan atau minuman, tetapi kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus.

πŸ’‘ Pelajaran: Kebebasan rohani harus dipakai dengan bijak demi membangun sesama, bukan menjatuhkan.


πŸ“˜ Pengajaran Utama Roma 14

  1. Tuhan adalah Hakim, bukan manusia.
  2. Hal-hal non-esensial (seperti makanan atau hari) tidak boleh jadi sumber perpecahan.
  3. Kasih harus menjadi motivasi utama dalam setiap tindakan.
  4. Kebebasan dari Pengikut Kristus bukan untuk pamer, tetapi untuk melayani.
  5. Semua harus dilakukan dengan iman β€” yang tidak berasal dari iman adalah dosa.

✨ Makna Rohani Roma 14

Roma 14 menyampaikan pesan penting: hiduplah dalam kasih dan pengertian. Kita semua bertumbuh dalam iman dengan kecepatan dan latar belakang yang berbeda. Fokus orang Kristen bukan pada perdebatan soal tradisi atau kebiasaan, melainkan pada hidup yang membangun dan menjaga kesatuan tubuh Kristus.

🌞
πŸ”Š Dengarkan Secara Audio
↑
© 2025 KebenaranHidup.com | Project Kristus
Kebijakan Privasi