Saat Hidup Terasa Tidak Adil: Belajar Percaya Bahwa Tuhan Masih Memegang Kendali

Setiap orang pasti pernah mengalami momen di mana hidup terasa tidak adil. Mungkin kamu bekerja keras tapi tetap gagal, sementara orang lain yang curang justru berhasil. Mungkin kamu berdoa dengan tekun, tapi penyakit belum sembuh, persoalan belum selesai, dan pintu-pintu justru terasa tertutup. Dalam situasi seperti ini, banyak orang mulai bertanya, “Kalau Tuhan baik, mengapa hidupku terasa seperti ini?”

Pertanyaan itu bukan hal yang salah. Bahkan dalam Alkitab, banyak tokoh yang juga mempertanyakannya. Dalam Habakuk 1:2, nabi Habakuk berkata, “Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: ‘Penindasan!’ tetapi tidak Kauluputkan?” Ini membuktikan bahwa perasaan frustasi itu manusiawi, dan Tuhan tidak marah ketika kita bertanya dengan jujur.

Tuhan Tidak Pernah Lepas Tangan

Ketika hidup terasa tidak adil, kita mudah menyangka bahwa Tuhan sedang tinggal diam. Tapi Alkitab mengingatkan bahwa Tuhan justru paling aktif di saat kita merasa paling lemah. Dalam Mazmur 34:19 tertulis, “TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.” Jadi jika hatimu sedang lelah hari ini, itu bukan tanda Tuhan menjauh. Justru Dia sedang dekat.

Contohnya bisa kita lihat dalam hidup Ayub. Ia kehilangan harta, anak-anak, bahkan kesehatannya. Semua terjadi bukan karena ia berbuat dosa, tapi justru karena ia orang yang benar. Ayub mempertanyakan Tuhan, tapi pada akhirnya ia belajar bahwa Tuhan tetap memegang kendali meski ia tak memahami semuanya (Ayub 42:2).

Keadilan Tuhan Bukan Seperti Keadilan Dunia

Sering kali kita mengukur keadilan berdasarkan apa yang tampak. Tapi Tuhan melihat lebih dalam, lebih jauh, dan lebih luas dari kita. Dalam Yesaya 55:8-9, Tuhan berkata, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku.” Jadi ketika kita merasa diperlakukan tidak adil oleh hidup, bisa jadi itu bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk karakter, mengarahkan ulang langkah, atau mempersiapkan kita untuk sesuatu yang lebih besar.

Apa yang Bisa Kita Lakukan Saat Hidup Tidak Adil?

  1. Tetap setia dalam hal kecil. Jangan menyerah untuk berbuat baik meski hasilnya belum terlihat. Galatia 6:9 berkata, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena pada waktu yang tepat kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
  2. Percaya Tuhan tetap adil. Keadilan Tuhan bukan berarti semua orang mendapat bagian yang sama, tapi bahwa semua mendapat sesuai yang benar menurut kasih dan hikmat-Nya.
  3. Jangan bandingkan hidupmu. Saat kita fokus membandingkan diri dengan orang lain, kita kehilangan damai sejahtera. 2 Korintus 10:12 mengingatkan bahwa membandingkan diri itu tidak bijak.
  4. Berserah dan berdoa. Bawa semua rasa kecewa, marah, dan sakit hati dalam doa. Jangan simpan sendiri. Filipi 4:6 berkata, “Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah…”

Penutup: Tuhan Masih Ada, Meski Hidup Terasa Tidak Adil

Keadilan di dunia bisa tampak miring, tapi keadilan Tuhan tidak pernah salah. Tuhan tahu setiap air mata, setiap luka, setiap perjuangan yang kamu jalani diam-diam. Ia tidak pernah lalai. Dia tidak pernah tidur (Mazmur 121:3-4). Ketika saat-Nya tiba, engkau akan mengerti bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu, bahkan ketika kamu merasa ditinggalkan.

Jadi hari ini, jika hidup terasa tidak adil, ingatlah: Tuhan belum selesai bekerja. Dan saat Dia selesai, kamu akan melihat ke belakang dan berkata, “Sekarang aku tahu, semua itu tidak sia-sia.”

© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus