🏠

YEHEZKIEL 2 – Panggilan Yehezkiel

YEHEZKIEL 2 – Panggilan Yehezkiel

1
Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, bangunlah dan berdiri, karena Aku hendak berbicara dengan engkau.”

2
Sementara Ia berbicara dengan aku, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku.

3
Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.

4
Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH.

5
Dan baik mereka mendengarkan atau tidak — sebab mereka adalah kaum pemberontak — mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

6
Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

7
Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah pemberontak.

8
Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu.”

9
Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,

10
lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.


🗣️📜🔥 Ringkasan Yehezkiel 2 – Panggilan Menjadi Nabi bagi Bangsa yang Tegar Tengkuk

Yehezkiel 2 berisi panggilan Tuhan kepada Yehezkiel untuk menjadi nabi bagi bangsa Israel yang pemberontak dan keras kepala. Tuhan menyuruhnya berdiri, mendengarkan, dan menyampaikan firman-Nya, terlepas dari apakah bangsa itu mau mendengar atau tidak. Yehezkiel diperingatkan bahwa tugasnya akan berat dan penuh tantangan, tetapi ia harus tetap setia. Tuhan memberikan kitab gulungan berisi pesan-pesan penghakiman yang harus disampaikan kepada umat.


📌 1. Tuhan Memanggil Yehezkiel (ayat 1–2)
“Anak manusia, berdirilah supaya Aku berbicara dengan engkau.”
➡️ Tuhan menyapa Yehezkiel sebagai “anak manusia” — istilah yang menekankan kerendahannya di hadapan Allah.
➡️ Roh Tuhan masuk ke dalam dirinya dan menguatkannya untuk mendengarkan dan menjalankan misi.
🎯 Panggilan Tuhan selalu disertai kuasa-Nya untuk melaksanakan.


📌 2. Diutus kepada Bangsa Pemberontak (ayat 3–5)
“Anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel… bangsa pemberontak.”
➡️ Tuhan tidak menyembunyikan fakta bahwa Israel adalah umat keras kepala dan tegar tengkuk.
➡️ Namun Yehezkiel harus tetap menyampaikan firman, agar mereka tahu bahwa seorang nabi telah ada di tengah-tengah mereka.
🎯 Kesetiaan lebih penting daripada hasil — tugas nabi adalah menyampaikan, bukan memastikan respons.


📌 3. Jangan Takut, Meskipun Mereka Menolak (ayat 6–7)
“Jangan takut kepada mereka… walaupun engkau tinggal di tengah duri-duri dan kalajengking.”
➡️ Gambaran yang kuat menunjukkan bahwa Yehezkiel akan menghadapi perlawanan, bahaya, bahkan ancaman fisik.
➡️ Namun, ia tidak boleh takut — karena ia berdiri di pihak Tuhan.
🎯 Kebenaran sering kali menyakitkan, tetapi harus disampaikan dengan berani.


📌 4. Gulungan Kitab Penuh Ratapan (ayat 8–10)
➡️ Tuhan memperlihatkan gulungan kitab kepada Yehezkiel dan memintanya untuk memakannya
➡️ Kitab itu penuh dengan ratapan, keluh kesah, dan rintihan — pesan penghakiman yang pahit
🎯 Menyampaikan firman Tuhan harus dimulai dengan menghayatinya terlebih dahulu.


📖 Pengajaran Utama

  • Panggilan Tuhan sering kali datang di tengah kondisi sulit dan umat yang memberontak
  • Keberanian dan kesetiaan adalah kunci pelayanan profetik
  • Menjadi utusan Tuhan tidak selalu menyenangkan — bisa penuh penolakan dan penderitaan
  • Tanggung jawab utama nabi adalah menyampaikan kebenaran, bukan memastikan perubahan
  • Firman Tuhan harus dihayati secara pribadi sebelum disampaikan kepada orang lain

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Matius 10:16–22
“Yesus mengutus murid-murid-Nya seperti domba ke tengah serigala.”
➡️ Sama seperti Yehezkiel, para murid Yesus diutus kepada dunia yang keras dan penuh perlawanan.

📖 2 Timotius 4:2
“Beritakanlah firman… baik atau tidak baik waktunya.”
➡️ Panggilan untuk menyampaikan firman tidak bergantung pada kondisi yang nyaman.

📖 Yohanes 6:63
“Perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
➡️ Makan gulungan kitab menggambarkan bagaimana firman Tuhan harus menjadi bagian dari diri kita.

📖 Wahyu 10:9–10
“Ambillah dan makanlah… manis di mulut, tapi pahit di perut.”
➡️ Sama seperti Yehezkiel, Yohanes juga diperintahkan memakan gulungan firman Tuhan, sebagai lambang pelayanan profetik.


🕊️ “Anak manusia, berdirilah supaya Aku berbicara dengan engkau.” – Yehezkiel 2:1
🕊️ “Aku mengutus engkau kepada orang Israel… bangsa pemberontak.” – Yehezkiel 2:3
🕊️ “Jangan takut kepada mereka dan kepada perkataan mereka…” – Yehezkiel 2:6
🕊️ “Aku melihat, sungguh ada sebuah gulungan kitab yang terbuka.” – Yehezkiel 2:9


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi