🏠

YEHEZKIEL 46 – Tempat Memasak Korban-korban

YEHEZKIEL 46 – Tempat Memasak Korban-korban

1
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka.

2
Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.

3
Penduduk negeri juga harus turut sujud menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan baru.

4
Korban bakaran yang harus dipersembahkan raja itu kepada TUHAN pada hari Sabat ialah enam ekor domba yang tidak bercela dan seekor domba jantan yang tidak bercela.

5
Korban sajian dari domba jantan harus diolah dengan satu efa tepung, tetapi korban sajian dari domba-domba yang lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.

6
Pada bulan baru harus dipersembahkan seekor lembu jantan muda yang tiada bercela, serta enam ekor domba dan seekor domba jantan yang tiada bercela.

7
Sebagai korban sajian ia harus mengolah satu efa tepung dengan seekor lembu dan satu efa tepung dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.

8
Kalau raja hendak masuk ke dalam, ia harus masuk melalui balai gerbang dan keluar dari situ juga.

9
Tetapi kalau penduduk negeri pada perayaan-perayaan yang tetap berkumpul di hadapan TUHAN, dan yang masuk melalui pintu gerbang utara untuk turut sujud menyembah biarlah mereka keluar melalui pintu gerbang selatan, dan yang masuk melalui pintu gerbang selatan, biarlah keluar melalui pintu gerbang utara. Janganlah seorang kembali melalui pintu gerbang kemasukannya, tetapi masing-masing harus keluar dari pintu gerbang yang di depannya.

10
Mengenai raja itu, ia akan masuk bersama-sama mereka dan keluar bersama-sama mereka.

11
Pada hari-hari raya dan perayaan-perayaan yang tetap harus ada korban sajian, yaitu satu efa tepung diolah dengan seekor lembu jantan dan satu efa tepung diolah dengan seekor domba jantan, tetapi korban sajian dari domba-domba yang lain bergantung pada kemampuannya, serta minyak satu hin untuk satu efa.

12
Kalau raja mengolah korban bakaran sukarela atau korban keselamatan sukarela bagi TUHAN, maka orang harus membukakan pintu gerbang sebelah timur untuk dia dan ia akan mempersembahkan korban bakarannya dan korban keselamatannya itu seperti ia perbuat pada hari Sabat. Kemudian ia keluar, dan sesudah ia keluar pintu gerbang harus ditutup.

13
Tiap hari ia harus mengolah domba yang berumur satu tahun dan yang tiada bercela sebagai korban bakaran bagi TUHAN; setiap pagi ia harus melakukan itu.

14
Di samping itu setiap pagi ia harus mempersembahkan korban sajian seperenam efa tepung dengan minyak sepertiga hin untuk mencampur tepung yang terbaik itu; itulah korban sajian bagi TUHAN, dan ketetapan itu tetap selama-lamanya.

15
Demikianlah mereka harus mempersembahkan domba dan korban sajian dan minyak setiap pagi sebagai korban bakaran yang tetap.

16
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Kalau raja itu memberi sesuatu pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang anaknya, maka itu menjadi kepunyaan anaknya, dan milik ini menjadi pusaka mereka.

17
Kalau ia memberikan pemberian dari milik pusakanya kepada salah seorang hambanya, maka itu menjadi kepunyaannya sampai tahun kebebasan, lalu harus kembali kepada raja itu; hanya anak-anak raja itu boleh mewarisi milik pusakanya.

18
Dan janganlah raja itu mengambil sesuatu dari milik pusaka rakyat, sehingga mereka terdesak dari miliknya; hanya dari miliknya boleh ia mewariskan kepada anak-anaknya supaya jangan seorang pun dari umat-Ku didesak dari miliknya.”

19
Lalu dibawanya aku melalui pintu masuk yang di samping pintu gerbang ke bilik-bilik untuk para imam yang di sebelah utara tempat kudus, dan sungguh, di sana di bahagian barat sekali ada suatu tempat.

20
Ia berkata kepadaku: “Di sinilah tempatnya imam-imam memasak korban penebus salah dan korban penghapus dosa dan membakar korban sajian, dan mereka tidak boleh membawanya ke pelataran luar, supaya dengan demikian mereka jangan menguduskan umat TUHAN.”

21
Kemudian diiringnya aku ke pelataran luar dan membiarkan aku pergi ke keempat sudut pelataran itu, sungguh, di tiap sudut pelataran itu ada lagi pelataran.

22
Pada keempat sudut pelataran itu ada pelataran-pelataran kecil, empat puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, keempatnya sama ukurannya.

23
Mengelilingi keempat pelataran kecil itu ada tembok batu dan di bagian bawah tembok-tembok batu itu sekelilingnya diperbuat tempat-tempat memasak.

24
Ia berkata kepadaku: “Inilah dapur tempat memasak, di mana petugas-petugas Bait Suci memasak korban sembelihan umat TUHAN.”


🕊️⛩️🥖 Ringkasan Yehezkiel 46 – Tata Ibadah Baru dan Warisan Pangeran

Yehezkiel 46 melanjutkan pengaturan ilahi untuk ibadah dalam Bait Allah yang baru. Tuhan memberi instruksi rinci tentang hari Sabat, hari raya, dan persembahan-persembahan, serta peran khusus sang pangeran. Selain itu, Tuhan menetapkan hukum warisan dan pemeliharaan ruang kudus. Pasal ini menekankan bahwa ibadah kepada Tuhan harus dilakukan dengan ketertiban, penghormatan, dan kepatuhan penuh.


📌 1. Pintu Gerbang Timur Dibuka pada Hari Raya (ayat 1–3)
➡️ Gerbang timur yang tertutup (Yehezkiel 44:2) hanya dibuka pada hari Sabat dan hari-hari raya bulan baru
➡️ Pangeran harus masuk melalui gerbang itu dan mempersembahkan korban
➡️ Umat menyembah Tuhan di ambang pintu, sementara pangeran memimpin dari dalam
🎯 Ibadah publik dipimpin dengan teratur dan penuh hormat kepada Tuhan.


📌 2. Tata Cara Persembahan Pangeran (ayat 4–8)
➡️ Pada Sabat: pangeran mempersembahkan 6 anak domba, 1 domba jantan, dan korban sajian
➡️ Pada hari raya: persembahan serupa, ditambah takaran gandum dan minyak
➡️ Pangeran masuk dan keluar melalui jalan yang sama, bukan lewat pintu lain
🎯 Tuhan menetapkan protokol yang menunjukkan bahwa penyembahan bukan perkara sembarangan.


📌 3. Tata Cara Persembahan Harian (ayat 9–15)
➡️ Umat masuk melalui satu gerbang dan keluar melalui gerbang berlawanan – tanda keteraturan dan aliran ibadah
➡️ Setiap pagi ada korban bakaran harian: seekor anak domba yang sempurna, gandum, dan minyak
🎯 Penyembahan sehari-hari adalah bagian penting dari kehidupan rohani, bukan hanya pada hari raya.


📌 4. Hukum Warisan bagi Pangeran (ayat 16–18)
➡️ Jika pangeran memberi warisan kepada anaknya, itu menjadi milik tetap
➡️ Jika kepada hamba, hanya sementara sampai Tahun Yobel (tahun kebebasan)
➡️ Pangeran tidak boleh mengambil milik rakyat dengan paksa
🎯 Kepemimpinan dalam kerajaan Tuhan tidak menindas, tetapi melindungi dan adil.


📌 5. Ruang Dapur Kudus dan Fungsinya (ayat 19–24)
➡️ Yehezkiel melihat ruang-ruang dapur di pelataran dalam dan luar, tempat para imam dan pelayan memasak persembahan
➡️ Tujuannya: agar umat tidak ikut mencampuri hal-hal kudus, menjaga batas kudus dan biasa
🎯 Pemisahan fungsi adalah bentuk penghormatan terhadap kekudusan dalam pelayanan.


📖 Pengajaran Utama

  • Ibadah harus dilakukan dengan tertib, bukan sembarangan
  • Pemimpin (pangeran) harus menjadi contoh dalam penyembahan dan ketaatan
  • Tuhan mengatur urusan spiritual dan sosial: warisan, keadilan, dan peran rakyat
  • Kehidupan sehari-hari juga bagian dari ibadah — bukan hanya saat perayaan besar
  • Kekudusan harus dijaga, termasuk dalam pelayanan teknis seperti memasak persembahan

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 1 Korintus 14:40
“Segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.”
➡️ Ibadah yang teratur dalam Yehezkiel 46 selaras dengan prinsip Perjanjian Baru.

📖 Ibrani 13:15
“Marilah kita mempersembahkan korban syukur kepada Allah…”
➡️ Kini, korban rohani kita adalah pujian dan hidup yang berkenan kepada Allah.

📖 1 Petrus 2:9
“Kamu adalah imamat yang rajani…”
➡️ Orang percaya dipanggil untuk menjadi pemimpin rohani dalam kehidupan yang kudus.

📖 Yohanes 4:23–24
“Penyembah yang benar akan menyembah dalam roh dan kebenaran…”
➡️ Penyembahan sejati tidak hanya soal bentuk luar, tapi hati yang tertuju kepada Tuhan.


🕊️ “Gerbang sebelah timur harus tetap tertutup… tetapi akan dibuka pada hari Sabat.” – Yehezkiel 46:1
🕊️ “Umat harus masuk… dan keluar melalui gerbang yang berlawanan.” – Yehezkiel 46:9
🕊️ “Setiap pagi engkau harus mempersembahkan anak domba…” – Yehezkiel 46:13
🕊️ “Ia tidak boleh mengambil milik rakyat…” – Yehezkiel 46:18


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi