🏠

YEREMIA 19 – Pelajaran dari Buli-buli yang Pecah

YEREMIA 19 – Pelajaran dari Buli-buli yang Pecah

1
Beginilah pula firman TUHAN kepadaku: “Pergilah membeli buli-buli yang dibuat dari tanah, lalu ajaklah bersama-sama engkau beberapa orang tua-tua bangsa itu dan beberapa orang imam yang tertua,

2
kemudian berangkatlah ke Lembah Ben-Hinom yang di depan pintu gerbang Beling! Serukanlah di sana perkataan-perkataan yang akan Kusampaikan kepadamu!

3
Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda dan penduduk Yerusalem! Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan malapetaka kepada tempat ini, sehingga telinga orang yang mendengarnya, mendenging!

4
Sebab mereka telah meninggalkan Aku, telah memberikan tempat ini kepada allah asing dan telah membakar korban di sini kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri dan oleh nenek moyang mereka dan oleh raja-raja Yehuda. Mereka telah membuat tempat ini penuh dengan darah orang-orang yang tidak bersalah.

5
Mereka telah mendirikan bukit-bukit pengorbanan bagi Baal untuk membakar anak-anak mereka sebagai korban bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan atau Kukatakan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.

6
Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa tempat ini tidak akan disebut lagi: Tofet dan Lembah Ben-Hinom, melainkan Lembah Pembunuhan.

7
Aku akan menggagalkan rancangan Yehuda dan Yerusalem di tempat ini dan Aku akan membuat mereka rebah oleh pedang di depan musuh mereka dan oleh tangan orang-orang yang ingin mencabut nyawa mereka. Aku akan membiarkan mayat mayat mereka dimakan oleh burung-burung di udara dan oleh binatang-binatang di bumi.

8
Aku akan membuat kota ini menjadi kengerian dan menjadi sasaran suitan. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri dan bersuit karena segala pukulan yang dideritanya.

9
Aku akan membuat mereka memakan daging anak-anaknya laki-laki dan daging anak-anaknya perempuan, dan setiap orang memakan daging temannya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhnya kepada mereka dan oleh orang-orang yang ingin mencabut nyawa mereka.”

10
Selanjutnya pecahkanlah buli-buli itu di depan mata orang-orang yang turut bersama-sama engkau.

11
Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk, sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan, karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.

12
Begitulah akan Kulakukan kepada tempat ini, demikianlah firman TUHAN, dan kepada penduduknya. Aku akan membuat kota ini seperti Tofet:

13
rumah-rumah Yerusalem dan rumah-rumah para raja Yehuda akan menjadi najis seperti tempat Tofet, yakni segala rumah yang di atas sotohnya orang membakar korban kepada segala tentara langit dan mempersembahkan korban curahan kepada allah lain.”

14
Ketika Yeremia pulang dari Tofet, ke mana TUHAN telah mengutusnya untuk bernubuat, berdirilah ia di pelataran rumah TUHAN dan berkata kepada segenap orang banyak:

15
“Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke atas kota ini dan ke atas segala kota sekitarnya seluruh malapetaka yang telah Kukatakan akan menimpa mereka, sebab mereka berkeras kepala dan tidak mendengarkan perkataan-perkataan-Ku.”


💥🏺🔥 Ringkasan Yeremia 19 – Bejana Pecah: Tanda Kehancuran Tak Terelakkan

Yeremia 19 adalah kelanjutan dari perumpamaan tukang periuk, tetapi kali ini Tuhan menyuruh Yeremia memecahkan kendi tanah liat sebagai simbol bahwa Yerusalem akan dihancurkan secara total. Yeremia membawa para pemimpin dan imam ke Lembah Ben-Hinom (Tofet), tempat mereka melakukan pembakaran anak sebagai korban, dan menyampaikan nubuat tentang murka Tuhan yang tidak dapat ditarik kembali. Setelah itu, Yeremia memecahkan kendi di depan mereka, tanda bahwa kehancuran Yehuda tidak bisa diperbaiki lagi — seperti bejana yang pecah.


📌 1. Perintah Membeli Kendi dan Membawa Para Pemimpin (ayat 1–2)
“Ambillah sebuah buli-buli dari tanah…”
➡️ Yeremia diperintahkan untuk membeli kendi tanah dan membawa para tua-tua serta imam ke Tofet, di Lembah Ben-Hinom.
🎯 Tuhan ingin mereka melihat dan mendengar nubuat kehancuran secara langsung — bukan hanya simbolik.


📌 2. Tuduhan: Mereka Menajiskan Tempat Ini (ayat 3–5)
“Tempat ini akan disebut Lembah Pembantaian…”
➡️ Yehuda telah meninggalkan Tuhan, membakar korban bagi allah lain, dan mengorbankan anak-anak mereka — hal yang tidak pernah diperintahkan Tuhan.
🎯 Dosa-dosa ekstrem ini menuntut hukuman besar — pembunuhan atas nama agama tidak akan dibiarkan Tuhan.


📌 3. Nubuat Penghakiman Mengerikan (ayat 6–9)
“Mereka akan memakan daging anak-anaknya…”
➡️ Tuhan menyatakan bahwa Yerusalem akan mengalami pengepungan, kehancuran, dan kelaparan yang begitu parah hingga kanibalisme terjadi.
🎯 Ketika bangsa menolak kasih karunia dan melawan Tuhan, hasilnya adalah kehancuran yang paling mengerikan.


📌 4. Bejana Pecah: Tanda Tidak Dapat Diperbaiki (ayat 10–13)
“Begitu juga Aku akan memecahkan bangsa ini…”
➡️ Yeremia memecahkan kendi di depan semua orang — sebagai lambang tidak ada lagi pertobatan atau pembatalan hukuman.
➡️ Tempat-tempat tinggi dan rumah-rumah penyembahan akan menjadi najis dan sunyi.
🎯 Bejana yang pecah tak bisa dikembalikan — murka Tuhan tidak main-main.


📌 5. Yeremia Ulangi Pesan di Pelataran Bait Suci (ayat 14–15)
“Tuhan akan mendatangkan malapetaka atas kota ini…”
➡️ Yeremia tidak hanya menyampaikan pesan di luar, tapi juga masuk ke pelataran Bait Suci — membawa pesan murka langsung ke pusat ibadah.
🎯 Tuhan tidak hanya murka atas bangsa secara umum — bahkan sistem keagamaan pun telah rusak dan akan dihukum.


📖 Pengajaran Utama

  • Ketika pertobatan ditolak terus-menerus, akan datang titik di mana tidak ada lagi belas kasihan
  • Dosa ritual keagamaan yang menyimpang (seperti membakar anak) adalah kekejian di hadapan Tuhan
  • Bejana yang pecah adalah simbol akhir dari kesempatan — murka Tuhan bisa bersifat final
  • Pemimpin rohani tidak kebal dari teguran dan penghakiman
  • Nabi sejati akan berani membawa kebenaran walau tidak populer atau berbahaya

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Ibrani 10:26–27
“Jika kita dengan sengaja berbuat dosa… tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu…”
➡️ Gambaran Yeremia 19 tentang murka yang tak bisa ditarik kembali ditegaskan dalam Perjanjian Baru.

📖 Roma 9:21–22
“Apakah tukang periuk tidak berhak atas tanah liat…?”
➡️ Tuhan berdaulat untuk menghancurkan bejana yang menolak dibentuk-Nya.

📖 Matius 23:37–38
“Lihatlah, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi sepi!”
➡️ Seperti Yeremia menubuatkan kehancuran Yerusalem, Yesus juga menangisi kota yang menolak Dia.

📖 Lukas 19:44
“Engkau tidak mengetahui saat Allah melawat engkau.”
➡️ Seperti Yeremia, Yesus memperingatkan — tapi bangsa itu tidak mendengarkan dan akhirnya binasa.


🕊️ “Aku akan memecahkan bangsa ini seperti orang memecahkan buli-buli…” – Yeremia 19:11
🕊️ “Mereka telah membakar anak-anak mereka sebagai korban…” – Yeremia 19:5
🕊️ “Rumah ini akan menjadi seperti Tofet…” – Yeremia 19:13
🕊️ “Aku akan mendatangkan malapetaka yang telah Kufirmankan…” – Yeremia 19:15

🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus