🏠

YEREMIA 28 – Nabi Yeremia Lawan Nabi Hananya

1
Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat:

2
“Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu.

3
Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

4
Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!”

5
Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya di depan mata imam-imam dan di depan mata seluruh rakyat yang berdiri di rumah TUHAN itu,

6
kata nabi Yeremia: “Amin! Moga-moga TUHAN berbuat demikian! Moga-moga TUHAN menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah TUHAN dan semua orang buangan itu dari Babel ke tempat ini.

7
Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini:

8
Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar.

9
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN.”

10
Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

11
Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: “Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!” Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

12
Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

13
“Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

14
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya.”

15
Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: “Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

16
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN.”

17
Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.


⚔️🪶🧢 Ringkasan Yeremia 28 – Benturan Nabi Sejati dan Nabi Palsu: Hananya vs Yeremia

Yeremia 28 mencatat konfrontasi langsung antara nabi sejati (Yeremia) dan nabi palsu (Hananya). Di hadapan imam dan rakyat di rumah Tuhan, Hananya mematahkan kuk kayu dari leher Yeremia, dan dengan penuh percaya diri bernubuat bahwa Babel akan runtuh dalam dua tahun — barang-barang Bait Suci dan orang-orang buangan akan dikembalikan. Tapi Tuhan menyatakan bahwa Hananya berbohong, dan sebagai akibatnya, ia akan mati dalam tahun yang sama. Pesan utama: Nabi palsu memberi harapan palsu, tapi Tuhan membela kebenaran-Nya.


📌 1. Hananya Menyampaikan Nubuat Damai Palsu (ayat 1–4)
“Dalam dua tahun ini Aku akan mematahkan kuk raja Babel…”
➡️ Hananya, nabi dari Gibeon, menyampaikan nubuat populer: Babel akan dikalahkan dan semua orang buangan akan kembali dalam waktu dua tahun.
➡️ Ia bahkan menyebut itu sebagai firman TUHAN.
🎯 Nubuat ini menyenangkan telinga, tapi tidak sesuai dengan peringatan keras yang Tuhan berikan melalui Yeremia.


📌 2. Yeremia Menanggapi dengan Hati-Hati (ayat 5–9)
“Amin! Biarlah Tuhan berbuat demikian!”
➡️ Yeremia tidak langsung memarahi Hananya, tapi dengan ironi berharap nubuatan damai itu benar.
➡️ Namun, ia mengingatkan bahwa nabi damai harus diuji: apakah yang dia nubuatkan benar-benar terjadi?
🎯 Yeremia menunjukkan bahwa kebenaran diuji melalui penggenapan nubuat, bukan popularitasnya.


📌 3. Hananya Mematahkan Kuk Yeremia (ayat 10–11)
“Lalu Hananya mematahkan kuk itu dari leher nabi Yeremia.”
➡️ Sebagai aksi simbolis, Hananya mematahkan kuk kayu Yeremia di depan umum, seolah-olah itu menandai akhir kuasa Babel.
🎯 Aksi dramatis ini mengundang perhatian, tapi berasal dari pemberontakan terhadap firman Tuhan.


📌 4. Tuhan Menegur dan Menggantinya dengan Kuk Besi (ayat 12–14)
“Aku akan membuat kuk kayu itu menjadi kuk besi.”
➡️ Tuhan menyuruh Yeremia kembali dengan pesan: karena bangsa-bangsa menolak tunduk, kini kuk Babel menjadi kuk besi — lebih berat dan tak bisa dipatahkan.
🎯 Semakin umat menolak disiplin Tuhan, semakin berat konsekuensinya.


📌 5. Hukuman untuk Nabi Hananya (ayat 15–17)
“Tuhan tidak mengutus engkau… engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.”
➡️ Yeremia menyampaikan hukuman Tuhan atas Hananya: engkau akan mati tahun ini juga karena telah menyesatkan umat.
➡️ Hananya pun mati dua bulan kemudian.
🎯 Kesalahan rohani yang disengaja tidak main-main — menyesatkan umat Tuhan adalah dosa yang berat.


📖 Pengajaran Utama

  • Nubuat yang menyenangkan hati belum tentu benar — kebenaran tidak bergantung pada popularitas
  • Firman Tuhan tidak bisa dipatahkan oleh simbol atau tindakan manusia
  • Tuhan membela kebenaran-Nya dan menghukum yang menyampaikan dusta atas nama-Nya
  • Pemimpin rohani punya tanggung jawab besar: jangan menyampaikan sesuatu sebagai firman Tuhan jika itu bukan
  • Penyesatan spiritual bisa membawa akibat fatal

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 2 Timotius 4:3–4
“Orang akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telinga…”
➡️ Seperti Hananya, banyak orang lebih suka mendengar pesan damai palsu daripada peringatan kebenaran.

📖 Matius 7:15–20
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu…”
➡️ Yesus mengajar bahwa nabi palsu bisa dikenali dari buah perbuatannya — seperti Hananya, yang terbukti salah.

📖 1 Yohanes 4:1
“Ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah…”
➡️ Tidak semua yang mengaku bernubuat berasal dari Tuhan. Perlu pengujian rohani yang serius.

📖 Wahyu 2:2
“Engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul…”
➡️ Jemaat Efesus dipuji karena tidak menerima ajaran palsu begitu saja — teladan untuk kita juga.


🕊️ “Tuhan tidak mengutus engkau…” – Yeremia 28:15
🕊️ “Engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.” – Yeremia 28:15
🕊️ “Aku akan membuat kuk kayu itu menjadi kuk besi.” – Yeremia 28:13
🕊️ “Hananya mati dalam tahun itu juga…” – Yeremia 28:17

🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus