🏠

YEREMIA 45 – Kata Penghiburan Yeremia kepada Barukh

YEREMIA 45 – Kata Penghiburan Yeremia kepada Barukh

1
Firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia kepada Barukh bin Neria, waktu Barukh dalam tahun keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, menuliskan segala firman tersebut dalam sebuah kitab langsung dari mulut Yeremia:

2
“Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, tentang engkau, hai Barukh!

3
Oleh karena engkau telah berkata: Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku! Aku lesu karena keluh kesahku dan aku tidak mendapat ketenangan,

4
maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, apa yang Kubangun akan Kuruntuhkan, dan apa yang Kutanam akan Kucabut, bahkan sekalipun seluruh negeri!

5
Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya! Sebab, sesungguhnya, Aku mendatangkan malapetaka atas segala makhluk, demikianlah firman TUHAN, tetapi kepadamu akan Kuberikan nyawamu sebagai jarahan di segala tempat ke mana engkau pergi.”


📜💔🌿 Ringkasan Yeremia 45 – Penghiburan untuk Barukh, Penulis Setia Yeremia

Yeremia 45 adalah pesan pribadi dari Tuhan kepada Barukh bin Neria, juru tulis Yeremia yang setia. Dalam masa penuh ketegangan dan kehancuran, Barukh merasa letih, putus asa, dan takut akan masa depan. Tuhan mengakui keluhannya, tetapi juga menegurnya karena berharap hal besar di tengah zaman penghakiman. Tuhan memberi Barukh penghiburan: meski bangsa akan dihancurkan, nyawanya akan tetap terpelihara ke mana pun ia pergi. Ini adalah pasal pendek tapi penuh makna bagi siapa pun yang melayani Tuhan dalam situasi sulit.


📌 1. Barukh Mengeluh karena Tekanan Berat (ayat 1–3)
“Celakalah aku! Sebab Tuhan menambahkan duka kepadaku…”
➡️ Barukh merasa terbebani oleh penderitaan pribadi dan situasi bangsanya.
➡️ Ia menulis semua nubuat Yeremia tentang kehancuran, dan menyaksikan betapa beratnya tugas itu.
🎯 Pelayan Tuhan pun bisa lelah dan putus asa, apalagi saat harus membawa pesan tak populer.


📌 2. Tuhan Menjawab dengan Teguran dan Janji (ayat 4–5)
“Engkau mengharap perkara besar bagimu? Janganlah berharap…”
➡️ Tuhan menyatakan bahwa Ia akan meruntuhkan segalanya di negeri itu.
➡️ Barukh tidak boleh mengharapkan “hal-hal besar” untuk diri sendiri di masa murka Tuhan.
➡️ Tapi Tuhan menjanjikan: “Aku akan memberikan hidupmu sebagai jarahan, ke mana pun engkau pergi.”
🎯 Ketika dunia runtuh, nyawa yang terpelihara oleh Tuhan adalah harta paling besar.


📖 Pengajaran Utama

  • Orang yang melayani Tuhan tidak kebal dari keletihan dan kekecewaan
  • Tuhan mengerti keluhan hati kita, tetapi juga mengarahkan kembali fokus kita
  • Dalam masa penghakiman, ambisi pribadi harus ditinggalkan
  • Kesetiaan akan dibalas dengan pemeliharaan Tuhan, meskipun tidak selalu dalam bentuk materi
  • Hidup yang terpelihara adalah berkat terbesar dalam masa krisis

Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)

📖 Matius 6:33
“Carilah dahulu Kerajaan Allah… maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.”
➡️ Barukh diingatkan untuk fokus kepada Allah, bukan pencapaian pribadi.

📖 2 Korintus 4:8–9
“Dalam segala hal kami ditindas… tetapi tidak binasa.”
➡️ Barukh mengalami tekanan besar, tetapi Tuhan menjamin hidupnya.

📖 1 Korintus 3:13–15
“Pekerjaan tiap-tiap orang akan diuji oleh api…”
➡️ Barukh tidak diberi kemuliaan dunia, tapi pekerjaannya dihargai oleh Tuhan.

📖 Filipi 2:3
“Janganlah mencari kepentingan diri sendiri…”
➡️ Tuhan menegur Barukh agar tidak mencari ambisi pribadi di tengah kehancuran bangsa.


🕊️ “Celakalah aku! Sebab Tuhan menambahkan dukacita kepadaku.” – Yeremia 45:3
🕊️ “Engkau mengharap perkara besar bagi dirimu? Janganlah berharap.” – Yeremia 45:5
🕊️ “Aku akan memberikan hidupmu sebagai jarahan…” – Yeremia 45:5


🌞
© 2025 KebenaranHidup.com  | Project Kristus
Kebijakan Privasi