1
Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan,
yang mengandalkan kuda-kuda,
yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak,
dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya,
tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel,
dan tidak mencari TUHAN.
2
Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka,
dan tidak menarik firman-Nya;
Ia akan bangkit melawan kaum penjahat,
dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.
3
Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah,
dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa.
Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya,
tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu,
dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
4
Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku:
Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya,
dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala
yang dikerahkan melawan dia,
dan tidak mengalah terhadap keributan mereka,
demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang
untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
5
Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya,
demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem,
ya, melindungi dan menyelamatkannya,
memeliharanya dan menjauhkan celaka.
6
Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!
7
Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya
dan berhala-berhala emasnya
yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan penuh dosa.
8
Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang,
dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia;
mereka akan melarikan diri terhadap pedang,
dan teruna-terunanya akan menjadi orang rodi.
9
Pelindung mereka akan lenyap karena gentar,
dan panglimanya akan lari terkejut meninggalkan panji-panji,
demikianlah firman TUHAN
yang mempunyai api di Sion
dan dapur perapian di Yerusalem.
🦅⚔️🛡️ Ringkasan Yesaya 31 – Celaka Karena Mengandalkan Kuda, Aman Karena Tuhan
Yesaya 31 melanjutkan peringatan terhadap Yehuda yang mengandalkan kekuatan militer Mesir (khususnya kereta, kuda, dan pasukan) sebagai perlindungan dari ancaman Asyur. Mereka lupa bahwa perlindungan sejati datang dari Tuhan. Meski pendek, pasal ini tegas menekankan bahwa Tuhan akan bertindak untuk membela Yerusalem — bukan karena kekuatan manusia, tapi karena kasih-Nya yang setia.
📌 1. Celaka Bagi yang Mengandalkan Mesir (ayat 1–3)
“Celakalah mereka yang pergi ke Mesir untuk minta tolong…”
- Mereka melihat kekuatan kuda, kereta, dan penunggang, tapi tidak memandang kepada Yang Kudus, Israel
- Mesir hanyalah manusia, bukan Allah — kuda hanyalah daging, bukan roh
- Tuhan akan menjatuhkan baik yang menolong maupun yang ditolong
🎯 Semua pertolongan tanpa Tuhan adalah kosong dan akan runtuh.
📌 2. Tuhan Melindungi Seperti Singa dan Burung (ayat 4–5)
“Seperti singa mengaum… seperti burung melayang-layang…”
- Tuhan digambarkan seperti singa yang tak takut gangguan dan burung pelindung yang meneduhkan
- Ia akan melindungi, mengelindungi, menyelamatkan, dan melepaskan Yerusalem
🎯 Tuhan bukan hanya hakim, Ia juga pelindung aktif umat-Nya.
📌 3. Seruan untuk Bertobat (ayat 6–7)
“Kembalilah kepada Dia yang telah kamu khianati sedemikian hebat!”
- Tuhan mengundang umat untuk berbalik dari ketergantungan pada berhala dan strategi dunia
- Saat mereka bertobat, mereka akan membuang berhala-berhala mereka seperti najis
🎯 Pertobatan sejati menuntut tindakan konkret — menyingkirkan semua pengganti Tuhan.
📌 4. Kekalahan Asyur oleh Tuhan Sendiri (ayat 8–9)
“Asyur akan tewas bukan oleh pedang manusia…”
- Musuh besar (Asyur) akan dikalahkan bukan dengan kekuatan militer Israel, tapi oleh campur tangan Tuhan langsung
- Api-Nya menyala dari Sion, dan kekuatan manusia akan lumpuh karena ketakutan
🎯 Tuhan sanggup mengalahkan musuh paling kuat tanpa bantuan manusia.
📖 Pengajaran Utama
- Mengandalkan kekuatan dunia (sekalipun masuk akal) adalah kebodohan rohani
- Tuhan ingin umat memperhatikan dan percaya kepada-Nya lebih dari kekuatan militer
- Perlindungan Tuhan aktif dan penuh kuasa
- Pertobatan membuka jalan bagi pembebasan dan perlindungan sejati
- Tuhan sendiri akan bertindak untuk menyelamatkan umat-Nya
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Senjata kami bukan senjata duniawi, melainkan senjata dari Allah…”
➡️ Sejalan dengan pesan Yesaya: kemenangan sejati datang dari kuasa rohani, bukan kekuatan militer.
“Tuhan adalah Penolongku, aku tidak akan takut…”
➡️ Panggilan untuk tidak mencari bantuan dari dunia, tapi dari Tuhan sendiri.
“Perlengkapan senjata Allah… bukan melawan darah dan daging…”
➡️ Penekanan bahwa perlindungan rohani datang dari Tuhan, bukan dunia.
“Berapa kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu… seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya…”
➡️ Gema dari gambar burung pelindung dalam Yesaya 31:5.
🎯 Yesaya 31 menegaskan: iman bukan soal strategi, tetapi kepercayaan penuh pada tangan Tuhan yang bekerja.
🕊️ “Celakalah mereka yang pergi ke Mesir… tetapi tidak menantikan Tuhan.” – Yesaya 31:1
🕊️ “TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem seperti burung melayang-layang.” – Yesaya 31:5
🕊️ “Kembalilah kepada Dia yang telah kamu khianati…” – Yesaya 31:6