1
Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”
2
Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
3
Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
4
apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
5
Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
6
dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
🌱🔥👰 Ringkasan Yesaya 4 – Tunas Tuhan dan Pemulihan Kudus bagi Umat Sisa
Yesaya 4 adalah pasal pendek, tetapi sangat kuat dan penuh harapan. Setelah penghakiman di pasal 3, kini muncul janji pemulihan: Tuhan akan menumbuhkan Tunas yang mulia, menyucikan umat-Nya, dan membangun perlindungan kudus seperti zaman Keluaran. Gambaran ini menunjuk pada Mesias, dan umat yang akan dipanggil untuk hidup dalam kekudusan di hadirat Allah.
📌 1. Kondisi Pasca-Penghakiman (ayat 1)
“Tujuh perempuan akan memegang seorang laki-laki…”
- Setelah bencana dan banyak pria tewas, ada krisis sosial
- Para wanita bahkan rela menghidupi diri asal bisa disebut bersuami — menunjukkan kehancuran struktur masyarakat
🎯 Ketika bangsa menolak Tuhan, tatanan sosial pun hancur, dan rasa malu menghantui semua pihak.
📌 2. Munculnya “Tunas TUHAN” dan Pemulihan (ayat 2)
“Tunas TUHAN akan menjadi perhiasan dan kemuliaan…”
- “Tunas” dalam Alkitab sering merujuk pada Mesias (Yesus Kristus)
- Akan ada kemuliaan dan kehidupan baru bagi umat yang selamat — “buah negeri akan menjadi kebanggaan”
🎯 Mesias adalah harapan baru setelah penghakiman — kehidupan akan kembali tumbuh dari kehancuran.
📌 3. Penyucian Umat oleh Roh Penghakiman dan Roh Pembakaran (ayat 3–4)
“Orang yang tertinggal… akan disebut kudus…”
- Tuhan akan menyucikan Sion dari dosa dan darah dengan api dan roh
- Ini menggambarkan proses pemurnian rohani — pembersihan bukan hanya moral tapi juga spiritual
🎯 Hanya mereka yang disucikan Tuhan yang layak tinggal di tempat kudus-Nya.
📌 4. Tuhan Menjadi Perlindungan bagi Umat-Nya (ayat 5–6)
“TUHAN akan menciptakan awan dan asap pada siang hari… dan terang api yang menyala-nyala pada malam…”
- Ini mengingatkan pada tiang awan dan tiang api di Keluaran — simbol hadirat dan perlindungan Tuhan
- Tuhan menjadi naungan, tempat persembunyian, dan perlindungan dari panas dan badai
🎯 Setelah pertobatan dan penyucian, umat Tuhan hidup di bawah naungan hadirat-Nya yang penuh kasih dan kekuatan.
📖 Pengajaran Utama
- Setelah penghakiman, Tuhan menyediakan pemulihan dan kehidupan baru
- Mesias (Tunas Tuhan) adalah sumber kemuliaan dan keindahan rohani
- Umat Tuhan harus disucikan untuk menikmati hadirat-Nya
- Hadirat Allah adalah tempat perlindungan dan penghiburan dalam segala musim hidup
- Tuhan tetap memelihara “sisa umat” yang setia
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Akulah pokok anggur yang benar…” — Yesus adalah “Tunas” yang membawa hidup.
“Kamu telah dibasuh, dikuduskan, dan dibenarkan…”
“Allah kita adalah api yang menghanguskan.”
“Dia yang duduk di takhta akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka…”
🎯 Pemurnian oleh Roh Kudus dan perlindungan oleh hadirat Kristus adalah bagian dari hidup orang percaya yang setia.
🕊️ “Tunas TUHAN akan menjadi perhiasan dan kemuliaan…” – Yesaya 4:2
🕊️ “Ia akan menyucikan… dengan roh penghakiman dan roh pembakaran.” – Yesaya 4:4
🕊️ “Akan ada naungan pada waktu siang dari panas terik dan tempat perlindungan…” – Yesaya 4:6