1
Dewa Bel sudah ditundukkan, dewa Nebo sudah direbahkan,
patung-patungnya sudah diangkut di atas binatang, di atas hewan;
yang pernah kamu arak, sekarang telah dimuatkan
sebagai beban pada binatang yang lelah,
2
yang tidak dapat menyelamatkan bebannya itu.
Dewa-dewa itu bersama-sama direbahkan dan ditundukkan
dan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan.
3
“Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub,
hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel,
hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan,
hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia
dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;
Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
5
Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan
dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
6
Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya
dan menimbang perak dengan dacing,
mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu,
lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!
7
Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya,
lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri
dan tidak dapat beralih dari tempatnya.
Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab
dan ia tidak menyelamatkan mereka dari kesesakannya.
8
Ingatlah hal itu dan jadilah malu,
pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak!
9
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala,
bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain,
Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,
10
yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian
dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana,
yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai,
dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan,
11
yang memanggil burung buas dari timur,
dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh.
Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya,
Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
12
Dengarkanlah Aku hai orang-orang yang congkak,
orang-orang yang jauh dari kebenaran:
13
Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab Aku telah mendekatkannya
dan kelepasan yang Kuberikan tidak bertangguh lagi;
Aku akan memberikan kelepasan di Sion
dan keagungan-Ku kepada Israel.”
🛐⚖️🦅 Ringkasan Yesaya 46 – Berhala Dihancurkan, Tuhan Menopang Sejak Kandungan
Yesaya 46 adalah seruan kontras antara Tuhan yang hidup dan berhala yang mati. Di tengah budaya Babel yang memuja ilah buatan, Tuhan menyatakan bahwa Dialah satu-satunya yang menopang umat-Nya sejak dalam kandungan hingga masa tua. Sementara berhala harus diangkut dan tak berdaya, Tuhan menggendong, menopang, dan menyelamatkan. Ini adalah deklarasi keunggulan Allah atas semua ilah buatan manusia.
📌 1. Berhala Babel Tak Berdaya (ayat 1–2)
“Bel telah rebah, Nebo tertunduk…”
- Dewa-dewa Babel (Bel dan Nebo) dijatuhkan dan tak bisa menyelamatkan umatnya
- Bahkan berhala itu sendiri menjadi beban yang harus diangkat manusia
🎯 Apa pun yang kita sembah selain Tuhan — akhirnya akan membebani, bukan membebaskan.
📌 2. Tuhan Menopang Sejak Lahir Sampai Tua (ayat 3–4)
“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia… sampai putih rambutmu Aku menggendong kamu…”
- Tuhan bukan hanya pencipta, tapi juga penopang hidup seumur hidup
- Ia menggendong, memikul, dan menyelamatkan — pribadi dan penuh kasih
🎯 Hanya Tuhan yang setia menyertai sejak lahir hingga mati.
📌 3. Tidak Ada yang Seperti Tuhan (ayat 5–7)
“Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku?”
- Manusia membuat ilah dari emas dan perak, namun berhala itu diam dan tidak berdaya
- Tuhan mengundang umat untuk berpikir secara jujur — adakah ilah lain yang benar-benar bekerja?
🎯 Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan buatan tangan manusia — kekuasaan-Nya nyata, kasih-Nya aktif.
📌 4. Tuhan Menggenapi Rencana-Nya (ayat 8–13)
“Aku telah menetapkan, dan Aku juga akan melaksanakannya…”
- Tuhan menyatakan bahwa Ia menyelesaikan semua rencana-Nya tepat waktu
- Ia akan memanggil “burung rajawali” dari Timur (simbol dari Koresy, pemimpin yang akan membebaskan Israel)
🎯 Janji Tuhan tidak tertunda dan tidak gagal. Dia yang berjanji, Dia yang genapi.
📖 Pengajaran Utama
- Berhala hanya menciptakan beban, tetapi Tuhan mengangkat beban kita
- Tuhan menopang hidup secara pribadi dari lahir hingga usia lanjut
- Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Tuhan
- Kasih dan kuasa Tuhan berjalan bersama — Dia lembut dan berdaulat
- Janji Tuhan pasti digenapi dalam waktu dan cara-Nya
✨ Makna Spiritualitas (Perjanjian Baru)
“Marilah kepada-Ku… Aku akan memberi kelegaan.”
➡️ Sama seperti Yesaya 46:4 — Yesuslah yang menggendong beban kita.
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.”
➡️ Tuhan tidak diam — Dia aktif menopang dan menyelamatkan.
“Dia yang memulai pekerjaan baik di antara kamu akan menyelesaikannya.”
➡️ Sejalan dengan Yesaya 46:11 — Tuhan menyelesaikan apa yang Dia mulai.
“Tak seorang pun merebut mereka dari tangan-Ku.”
➡️ Tuhan memelihara umat-Nya dengan tangan-Nya sendiri.
🎯 Dalam Kristus, kita melihat Tuhan yang menggendong kita sampai akhir, bukan berhala yang membebani.
🕊️ “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia…” – Yesaya 46:4
🕊️ “Aku telah menjadikan dan Aku akan menggendong.” – Yesaya 46:4
🕊️ “Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku…” – Yesaya 46:5
🕊️ “Aku telah menetapkan, dan Aku juga akan melaksanakannya.” – Yesaya 46:11