Kata “takut” sering dikaitkan dengan rasa ingin menghindar, melarikan diri, atau bahkan ketakutan yang membuat gemetar. Jadi, saat Alkitab berkata bahwa kita harus โtakut akan Tuhan,โ banyak orang langsung berpikir: Apakah Tuhan itu menakutkan?
Namun, konsep “takut akan Tuhan” dalam Alkitab ternyata jauh lebih dalam dan penuh keindahan dibandingkan yang kita bayangkan. Ini bukan tentang rasa takut seperti takut pada gelap atau ular, tapi tentang sikap hati yang menghormati, menyembah, dan hidup dalam kesadaran akan kehadiran dan kemuliaan Allah.
1. Takut yang Membawa Pengertian
Amsal mengajarkan bahwa takut akan Tuhan adalah awal dari segala pengetahuan:
โPermulaan pengetahuan ialah takut akan TUHAN, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.โ (Amsal 1:7)
Ini berarti bahwa rasa takut yang benar kepada Tuhan justru menjadi pintu untuk memahami hidup. Takut akan Tuhan bukan membuat kita lari, melainkan membawa kita pada hikmat yang sejati.
2. Takut yang Penuh Hormat, Bukan Teror
Dalam bahasa Ibrani, kata โyirahโ yang diterjemahkan sebagai โtakutโ juga bisa berarti rasa kagum yang mendalam. Sama seperti seseorang bisa terdiam saat melihat keindahan bintang-bintang di langit atau berdiri di tepi jurang yang sangat dalam, takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kebesaran-Nya yang luar biasa dan betapa kecilnya kita di hadapan-Nya.
โBerbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!โ (Mazmur 128:1)
Takut di sini bukan menjauh, melainkan mendekat dengan rasa tunduk, hormat, dan kasih.
3. Takut yang Membentuk Hidup
Takut akan Tuhan bukan hanya perasaan dalam hati, tapi nyata dalam cara hidup seseorang. Orang yang takut akan Tuhan tidak semata-mata menghindari dosa karena takut dihukum, tapi karena ia tidak ingin menyakiti hati Allah yang dikasihinya.
โKarena kasih Kristus yang menguasai kami…โ (2 Korintus 5:14)
Ketika kita benar-benar menghormati dan mengasihi Tuhan, kita tidak berani hidup sembarangan. Kita menghargai kekudusan, kebenaran, dan kehendak-Nya dalam setiap keputusan sehari-hari.
4. Buah dari Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan bukan membuat hidup gelisah. Justru, Alkitab berkata bahwa takut akan Tuhan membawa berkat:
โTakut akan TUHAN adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat maut.โ (Amsal 14:27)
โTUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia…โ (Mazmur 25:14)
Artinya, orang yang takut akan Tuhan akan diberi kedekatan yang dalam dengan-Nya. Bukan jarak, tapi keintiman.
Kesimpulan: Takut yang Membawa Damai
Jadi, takut akan Tuhan bukan ketakutan yang membuat kita menjauh, melainkan rasa hormat dan kekaguman yang membuat kita semakin ingin dekat dengan-Nya. Inilah jenis takut yang justru membawa damai, kejelasan, dan hidup yang selaras dengan kehendak Allah.
โHai anakku, jika engkau menerima perkataanku… maka engkau akan mengerti takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.โ (Amsal 2:1-5)
Bukan semua rasa takut itu buruk. Ketika kita belajar takut akan Tuhan, justru di sanalah kita menemukan hidup yang sesungguhnya.